tag:blogger.com,1999:blog-23233987960487965532024-03-19T02:04:48.102-07:00Pengolahan Rizky Halal datulombokmrgoon@gmail.comhttp://www.blogger.com/profile/04584177886683148163noreply@blogger.comBlogger54125tag:blogger.com,1999:blog-2323398796048796553.post-36984375249616385562013-02-02T02:40:00.002-08:002013-02-02T02:40:42.841-08:00<div style="font-family: Tahoma, Geneva, Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 20.796875px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: center;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-size: large;"><u><br /></u></span></span></div>
<div style="font-family: Tahoma, Geneva, Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 20.796875px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: center;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-size: large;"><u>KEMANGI</u></span></span></div>
<div style="font-family: Tahoma, Geneva, Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 20.796875px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="font-family: Tahoma, Geneva, Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 20.796875px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: center;">
<img height="299" src="http://mekargayuhpawestri.files.wordpress.com/2010/11/kemangi.jpeg" width="400" /></div>
<div style="font-family: Tahoma, Geneva, Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20.796875px; margin: 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<div style="font-family: Tahoma, Geneva, Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20.796875px; margin: 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<div style="font-family: Tahoma, Geneva, Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20.796875px; margin: 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Deskripsi</span></div>
<div style="font-family: Tahoma, Geneva, Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20.796875px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">Jenis kemangi yang banyak diusahakan adalah jenis lokal yang belum jelas nama/varietasnya. Penampilan tanaman cukup rimbun. Daun berwama hijau muda. Bunga putih kurang menarik. Bila dibiarkari berbunga maka pertumbuhan daun lebih sedikit dan tanaman cenderung cepat tua dan gampang mati.</span></div>
<div style="font-family: Tahoma, Geneva, Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20.796875px; margin: 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<div style="font-family: Tahoma, Geneva, Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20.796875px; margin: 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Manfaat</span></div>
<div style="font-family: Tahoma, Geneva, Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20.796875px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">Kemangi (Ocimum canum) lebih sering digunakan sebagai lalap. Ada juga yang menggunakannya sebagai campuran sayur tertentu. Sayuran ini memiliki aroma harum dan rasa yang khas. Belum banyak petani yang mengusahakan kemangi dalam skala besar, paling hanya di sepetak tanah saja. Ini dikarenakan nilai komersial sayur kemangi memang masih rendah.</span></div>
<div style="font-family: Tahoma, Geneva, Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20.796875px; margin: 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;"><span id="more-175" style="margin: 0px; padding: 0px;"></span>Syarat Tumbuh</span></div>
<div style="font-family: Tahoma, Geneva, Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20.796875px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">Kemangi tidak menuntut syarat tumbuh yang rumit. Dapat dikatakan semua wilayah di Indonesia bisa ditanami kemangi. Yang jelas tanahnya bersifat asam. Kemangi juga toleran terhadap cuaca panas maupun dingin. Perbedaan iklim ini hanya mengakibatkan penampilan tanacnan sedikit berbeda. Kemangi yang ditanam di daerah dingin daunnya lebih lebar dan lebih hijau. Sedang kemangi di daerah panas daunnya kecil, tipis, dan berwama hijau pucat.</span></div>
<div style="font-family: Tahoma, Geneva, Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20.796875px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<div style="font-family: Tahoma, Geneva, Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20.796875px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;">
<img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi9KgBNyyF7lLz-d-DUlHVzrwh9V1qPssOuHV2lR6Ben9V7pQRCjDv2uReQeKQYuQy6ulWhSK52CnZBXOFRpblMojL6PmeyDIcAlpI9lXavXWv8SvZDkFw-ESlxUGGrcoJLp5KqOPs7im0/s1600/manfaat+daun+kemangi.jpg" /></div>
<div style="font-family: Tahoma, Geneva, Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20.796875px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Tahoma, Geneva, Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20.796875px; margin: 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Pedoman Budidaya</span></div>
<div style="font-family: Tahoma, Geneva, Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20.796875px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">Benih Kemangi diperbanyak dengan bijinya. Biji diperoleh dari buah kemangi yang masak di batang. Ciri biji yang tua ialah berwama – hitam dan kering. Biji kemangi harus disemai terlebih dahulu sebelum ditanam. Tanah untuk persemaian diolah hingga gembur. Campur dengan sedikit pupuk kandang. Bila tanah terlalu lengket tambahkan pasir. Lantas taburkan biji kemangi dan tutupi dengan lapisan tanah tipis-tipis. Rawatlah tanaman yang sudah tumbuh di persemaian. Tanaman yang terlalu rapat dikurangi. Cabut tanaman yang lemah atau pertumbuhannya terganggu. Setelah berumur sekitar 4 minggu tanaman muda ini sudah bisa dipindah ke lahan. Kebutuhan benih kemangi untuk penanaman satu hektar lahan sekitar 2-5 kg. Penanaman Kemangi biasanya ditanam dalam bedengan-bedengan. Bedengan berukuran 1-1 m dengan panjang sesuai ukuran lahan. Sebelum penanaman, bedengan diberi pupuk kandang. Antar bedengan dibuat parit pengairan selebar 35 cm. Jarak tanam kemangi ialah 50 x 50 cm atau 60 x 60 cm. Buat lubang tanam kecil saja, yang penting tanaman muda bisa masuk dan tidak sesak.</span></div>
<div style="font-family: Tahoma, Geneva, Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20.796875px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<div style="font-family: Tahoma, Geneva, Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20.796875px; margin: 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Pemeliharaan</span></div>
<div style="font-family: Tahoma, Geneva, Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20.796875px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">Pemeliharaan Tanaman muda yang sudah di lahan perlu dicek apakah tumbuh dengan baik. Bila ada tanaman yang mati atau pertumbuhannya jelek, harus segera disulam. Penyiangan perlu juga dilakukan. Gulma yang tumbuh dicabut atau dikored. Waktu penyiangan tak perlu menunggu hingga rumput tumbuh besar atau banyak. Rumput-rumput liar ini justru lebih berbahaya saat tanaman masih mada karena daya saing akar tanaman dalam menyerap hara masih sangat rendah. Bunga-bunga yang tumbuh harus dibuang. Bila tidak maka produksi pucuk segarnya akan menurun. Kuncup bunga dibuang seminggu sekali seraya melakukan pemangkasan. Aturlah agar percabangan menjadi kompak dan pertumbuhan pucuk nantinya tidak berat sebelah, melainkan merata ke segala penjuru. Pemupukan Dosis pupuk kandang yang diberikan ialah 10 ton/ha. Kemangi perlu mendapat tambahan pupuk yang banyak mengandung nitrogen, sepeni Urea. Unsur ini penting untuk merangsang perlumbuhan daun kemangi secara terus-menerus. Pemupukan pertama dilakukan saat tanaman berumur 3 minggu. Pemupukan kedua saat tanaman berumur 5 minggu. Setiap kali memetik, berikan 3 g pupuk nitrogen per tanaman. Kebutuhan pupuk Urea untuk tanaman kemangi ialah 150 kg/ha.</span></div>
<div style="font-family: Tahoma, Geneva, Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20.796875px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Tahoma, Geneva, Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20.796875px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;">
<img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZywnQ-wRL5AgtlcOn4AkzScBM6cH47AOATv-_6Hi5zkB7JKHp_4gNaCOoM7hpFlwjULA3jGSKW5EwGhFVrllfc1lC_3kxomzq1po8VQjw08oD7Mn9__VKRObr9YkEc2otboGFVmMmORrs/s400/250px-YosriKemangi.jpg" /></div>
<div style="font-family: Tahoma, Geneva, Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20.796875px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Tahoma, Geneva, Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20.796875px; margin: 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Hama dan Penyakit</span></div>
<div style="font-family: Tahoma, Geneva, Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20.796875px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">Hama penyakit yang menyerang tanaman kemangi sangat sedikit. Bahkan petani kemangi sangat jarang melakukan penyemprotan insektisida. Penyemprotan ini memang dihindari karena dikhawatirkan residunya masih tertinggal di daun yang dipanen rutin. Meskipun demikian, bila ditemukan ulat yang menyerang daun kemangi dalam jumlah besar, dapat dilakukan pengendalian dengan insektisida Azodrin sebanyak 20-30 cc/1 air; atau Diazinon 60 EC dengan dosis 1-2 cc/1 air.</span></div>
<div style="font-family: Tahoma, Geneva, Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20.796875px; margin: 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Panen dan Pasca Panen</span></div>
<div style="font-family: Tahoma, Geneva, Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20.796875px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">Sejak umur 50 hari sesudah tanam, daun kemangi sudah bisa dipetik. Lakukan pemetikan pada daun-daun muda seperti melakukan pemetikan pucuk teh. Pemetikan akan merangsang pertumbuhan cabang-cabang baru yang memungkinkan lebih banyak tunas baru tumbuh. Tunas-tunas baru ini dapat dipanen pada periode panen berikutnya. Panen pucuk kemangi dapat dilakukan hingga tanaman berumur tua. Bila ingin tanaman berumur panjang, jangan.biarkan sampai berbunga dan berbuah. Pisahkan tanaman yang khusus untuk diambil bijinya sebagai bibit. Dengan cara ini, tanaman yang hendak diambil pucuknya tak terganggu produkdvitasnya. Altematif lain dengan menyisakan satu atau dua cabang yang dibiarkan berbunga dan berbuah. Setelah bijinya tua cabang ini dipangkas. Biasanya kemangi dipetik sepanjang 15 cm. Bila ingin dipasarkan kemangi disatukan dalam ikatan kecil yang berisi 5-10 batang.</span></div>
<div style="font-family: Tahoma, Geneva, Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20.796875px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<div style="font-family: Tahoma, Geneva, Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20.796875px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;">
<img src="http://serbaserbiorganik.files.wordpress.com/2012/01/budidaya-kemangi-organik4.jpg" /></div>
datulombokmrgoon@gmail.comhttp://www.blogger.com/profile/04584177886683148163noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2323398796048796553.post-25423659627812131752013-02-02T02:33:00.001-08:002013-02-02T02:33:54.628-08:00<br />
<div style="line-height: 22px; text-align: center;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><u><b>BUDIDAYA MENTIMUN</b></u></span></div>
<div style="line-height: 22px; text-align: center;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><u><b><br /></b></u></span></div>
<div style="line-height: 22px; text-align: center;">
<img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhUyrwTOhhSgDcWTiE3_HAmAEb6XCN7yidpojsvAGeAKlyid0mzGdx90ZOQN0Rz8KFzd9gidO2-gzXZ5WEtXXteThaepfQS9whsfPsjstImmxZur4D7tcWaRP1sW-aeW8DysZ-K1kXtuw/s1600/timun.jpg" /></div>
<div style="line-height: 22px;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><strong><br /></strong></span></span></div>
<div style="line-height: 22px;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><strong>I. PENDAHULUAN</strong><br />Produksi mentimun di Indonesia masih sangat rendah padahal potensinya masih bisa ditingkatkan. Untuk itu PT. Natural Nusantara berupaya turut membantu meningkatkan produksi secara Kualitas, Kuantitas dan Kelestarian (K-3).</span></span></div>
<div style="line-height: 22px;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><strong>II. SYARAT PERTUMBUHAN</strong><br /><strong>2.1. Iklim</strong><br />Adaptasi mentimun pada berbagai iklim cukup tinggi, namun pertumbuhan optimum pada iklim kering. Cukup mendapat sinar matahari, temperatur (21,1 – 26,7)°C dan tidak banyak hujan. Ketinggian optimum 1.000 – 1.200 mdpl.</span></span></div>
<div style="line-height: 22px;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><strong>2.2. Media Tanam</strong><br />Tanah gembur, banyak mengandung humus, tata air baik, tanah mudah meresapkan air, pH tanah 6-7.</span></span></div>
<div style="line-height: 22px;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><strong>III. PEDOMAN TEKNIS BUDIDAYA</strong><br /><strong>3.1. Pembibitan</strong><br />a. Siapkan Natural GLIO dan campurkan dengan pupuk kandang matang, diamkan 1 minggu.<br />b. Siapkan tanah halus dan pukan dapat diganti SUPERNASA / POC NASA yang telah dicampur Natural GLIO (tanah : pukan = 7:3) dan masukkan polybag.<br />c. Rendam benih dalam larutan POC NASA dan air hangat (2cc/l) selama 30 menit.<br />d. Peram selama 12 jam. Setiap benih yang berkecambah dipindahkan ke polibag sedalam 0,5-1 cm.<br />e. Polybag dinaungi plastik bening dan bibit disiram dua kali sehari.<br />f. Semprotkan POC NASA (2cc/l air) pada 7 hss.<br />g. Setelah berumur 12 hari atau berdaun 3-4 helai, bibit dipindahkan ke kebun.<br />3.2. Pengolahan Media Tanam<br />a. Bersihkan lahan dari gulma, rumput, pohon yang tidak diperlukan.<br />b. Berikan kalsit/dolomit (pH tanah <6 : 1-2 ton/ha)<br />c. Tanah dibajak/dicangkul 30-35cm sambil membalikkan tanah dan biarkan 2 minggu.<br />d. Olah kembali tanah sambil membuat bedengan lebar 120 cm, tinggi 30-40 cm dan jarak antar bedengan 30 cm.<br />e. Tambahkan pupuk kandang 20-30 ton/ha atau 0,5 kg pupuk kandang ke setiap lubang tanam 40 x 40 x 40 cm.<br />f. Berikan pupuk NPK 100 kg/ha (1/3 dari dosis keseluruhan).<br />g. Siramkan POP SUPERNASA yang telah dicampur air secara merata di atas bedengan dengan dosis ± 1 botol/1000 m² dengan cara :<br />Alternatif 1 : 1 botol POP SUPERNASA diencerkan dalam 3 liter air dijadikan larutan induk. Kemudian setiap 50 lt air diberi 200 cc larutan induk tadi untuk menyiram bedengan.<br />Alternatif 2 : setiap 1 gembor vol 10 lt diberi 1 peres sendok makan POP SUPERNASA untuk menyiram 5-10 meter bedengan.<br />h. Pasang mulsa. Dan 1 minggu kemudian buat lubang tanam.<br />i. Taburkan Natural GLIO yang sudah dikembangbiakkan dengan pukan pada setiap lubang tanam (1 kemasan + 25-50 kg pukan matang untuk 1000 m2).</span></span></div>
<div style="line-height: 22px;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><strong>3.3. Penanaman</strong><br />- Siram bibit dalam polibag dengan air<br />- Keluarkan bibit bersama medianya dari polibag.<br />- Tanamkan bibit di lubang tanam dan padatkan tanah di sekitar batang.</span></span></div>
<div style="line-height: 22px;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><strong>3.4. Pemeliharaan Tanaman</strong><br />- Tanaman yang rusak atau mati dicabut dan segera disulam dengan tanaman yang baik.<br />- Bersihkan gulma (bisa bersama waktu pemupukan).<br />- Pasang ajir pada 5 hst ( hari setelah tanam ) untuk merambatkan tanaman.<br />- Daun yang terlalu lebat dipangkas, dilakukan 3 minggu setelah tanam pada pagi atau sore hari.<br />- Pengairan dan Penyiraman rutin dilakukan setiap pagi dan sore hari dengan cara di siram atau menggenangi lahan selama 15-30 menit. -Selanjutnya pengairan hanya dilakukan jika diperlukan dan diintensifkan kembali pada masa pembungaan dan pembuahan.</span></span></div>
<div style="line-height: 22px;">
<span style="background-color: white;"><strong><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">3.5. Pemupukan:</span></strong></span></div>
<table border="1" cellpadding="0" cellspacing="3" style="color: black; width: 327px;"><colgroup><col width="71"></col><col width="52"></col><col width="56"></col><col width="57"></col><col width="71"></col></colgroup><tbody>
<tr valign="top"><td height="14" rowspan="2" width="71"><strong style="background-color: white;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Waktu</span></strong></td><td colspan="4" width="245"><strong style="background-color: white;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Pupuk (kg)</span></strong></td></tr>
<tr><td valign="top" width="52"><strong style="background-color: white;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">TSP</span></strong></td><td valign="top" width="56"><strong style="background-color: white;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Urea</span></strong></td><td valign="top" width="57"><strong style="background-color: white;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">KCL</span></strong></td><td valign="top" width="71"><strong style="background-color: white;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Pukan</span></strong></td></tr>
<tr valign="top"><td height="18" width="71"><span style="background-color: white;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Pupuk Dasar</span></span></td><td width="52"><span style="background-color: white;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">150</span></span></td><td width="56"><span style="background-color: white;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">150</span></span></td><td width="57"><span style="background-color: white;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">150</span></span></td><td rowspan="5" width="71"><span style="background-color: white;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">20.000</span></span></td></tr>
<tr><td height="18" valign="top" width="71"><span style="background-color: white;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">3-5 hst</span></span></td><td valign="top" width="52"><span style="background-color: white;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">100</span></span></td><td valign="top" width="56"><span style="background-color: white;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">150</span></span></td><td valign="top" width="57"><span style="background-color: white;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">100</span></span></td></tr>
<tr><td height="18" valign="top" width="71"><span style="background-color: white;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">10 hst</span></span></td><td valign="top" width="52"><span style="background-color: white;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">250</span></span></td><td valign="top" width="56"><span style="background-color: white;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">300</span></span></td><td valign="top" width="57"><span style="background-color: white;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">100</span></span></td></tr>
<tr><td height="18" valign="top" width="71"><span style="background-color: white;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Setelah berbunga</span></span></td><td valign="top" width="52"></td><td valign="top" width="56"><span style="background-color: white;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">250</span></span></td><td valign="top" width="57"><span style="background-color: white;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">250</span></span></td></tr>
<tr><td height="18" valign="top" width="71"><span style="background-color: white;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Setelah Panen I</span></span></td><td valign="top" width="52"></td><td valign="top" width="56"><span style="background-color: white;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">100</span></span></td><td valign="top" width="57"><span style="background-color: white;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">100</span></span></td></tr>
<tr valign="top"><td height="246" width="71"><div lang="pt-BR" style="line-height: 22px;">
</div>
<div style="line-height: 22px;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">POC NASA +<br />Hormonik</span></span></div>
<div style="line-height: 22px;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">(Mulai umur<br />2–10 minggu)</span></span></div>
</td><td colspan="4" width="245"><span style="background-color: white;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><strong><span style="text-decoration: underline;">Disemprotkan ke daun</span></strong><strong> :</strong></span></span><div style="line-height: 22px;">
</div>
<ul>
<li><span style="background-color: white;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><strong>Alternatif 1</strong>: 8 kali ( interval 1 minggu sekali) dgn dosis 3 – 4 tutup <strong>POC NASA</strong> + 1 tutup<strong>Hormonik</strong> per tangki</span></span></li>
</ul>
<ul>
<li><span style="background-color: white;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><strong>Alternatif 2</strong>: 4 kali (interval 2 minggu sekali ) dgn dosis 6 – 8 tutup <strong>POC NASA</strong> + 1 tutup<strong>Hormonik</strong> per tangki</span></span></li>
</ul>
</td></tr>
<tr><td width="71"></td><td width="52"></td><td width="56"></td><td width="57"></td><td width="71"></td></tr>
</tbody></table>
<div style="line-height: 22px;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="background-color: white;"></span></span></div>
<div style="line-height: 22px;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><strong>3.6. Hama dan Penyakit</strong><br /><strong>3.6.1. Hama</strong><br />a. Oteng-oteng atau Kutu Kuya (Aulocophora similis Oliver).<br />Kumbang daun berukuran 1 cm dengan sayap kuning polos. Gejala : merusak dan memakan daging daun sehingga daun bolong; pada serangan berat, daun tinggal tulangnya. Pengendalian : Natural BVR atau PESTONA.</span></span></div>
<div style="line-height: 22px;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">b. Ulat Tanah (Agrotis ipsilon)<br />Ulat ini berwarna hitam dan menyerang tanaman terutama yang masih muda. Gejala: Batang tanaman dipotong disekitar leher akar.</span></span></div>
<div style="line-height: 22px;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">c. Lalat buah (Dacus cucurbitae Coq.)<br />Lalat dewasa berukuran 1-2 mm. Lalat menyerang mentimun muda untuk bertelur, Gejala: memakan daging buah sehingga buah abnormal dan membusuk. Pengendalian : Natural METILAT.</span></span></div>
<div style="line-height: 22px;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">d. Kutu daun (Aphis gossypii Clover)<br />Kutu berukuran 1-2 mm, berwarna kuning atau kuning kemerahan atau hijau gelap sampai hitam. Gejala: menyerang pucuk tanaman sehingga daun keriput, kerititing dan menggulung. Kutu ini juga penyebar virus. Pengendalian : Natural BVR atau PESTONA</span></span></div>
<div style="line-height: 22px;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><strong>3.6.2. Penyakit</strong><br />a. Busuk daun (Downy mildew)<br />Penyebab : Pseudoperonospora cubensis Berk et Curt. Menginfeksi kulit daun pada kelembaban udara tinggi, temperatur 16 – 22°C dan berembun atau berkabut. Gejala : daun berbercak kuning dan berjamur, warna daun akan menjadi coklat dan busuk. Pengendalian : Pemberian Natural GLIO sebelum tanam.</span></span></div>
<div style="line-height: 22px;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">b. Penyakit tepung (Powdery mildew )<br />Penyebab : Erysiphe cichoracearum. Berkembang jika tanah kering di musim kemarau dengan kelemaban tinggi. Gejala : permukaan daun dan batang muda ditutupi tepung putih, kemudian berubah menjadi kuning dan mengering. Pengendalian : Pemberian Natural GLIO sebelum tanam.</span></span></div>
<div style="line-height: 22px;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">c. Antraknose<br />Penyebab : cendawan Colletotrichum lagenarium Pass. Gejala: bercak-bercak coklat pada daun. Bentuk bercak agak bulat atau bersudut-sudut dan menyebabkan daun mati; gejala bercak dapat meluas ke batang, tangkai dan buah. Bila udara lembab, di tengah bercak terbentuk massa spora berwarna merah jambu. Pengendalian : Pemberian Natural GLIO sebelum tanam.</span></span></div>
<div style="line-height: 22px;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">d. Bercak daun bersudut<br />Penyebab : cendawan Pseudomonas lachrymans. Menyebar pada saat musim hujan. Gejala : daun berbercak kecil kuning dan bersudut; pada serangan berat seluruh daun yang berbercak berubah menjadi coklat muda kelabu, mengering dan berlubang. Pengendalian : Pemberian Natural GLIO sebelum tanam.</span></span></div>
<div style="line-height: 22px;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">e. Virus<br />Penyebab : Cucumber Mosaic Virus, CMV, Potato virus mosaic, PVM; Tobacco Etch Virus, TEV; otato Bushy Stunt Virus (TBSV); Serangga vektor adalah kutu daun Myzus persicae Sulz dan Aphis gossypii Glov. Gejala : daun menjadi belang hijau tua dan hijau muda, daun berkerut, tepi daun menggulung, tanaman kerdil. Pengendalian: dengan mengendalikan serangga vektor dengan Natural BVR atau PESTONA, mengurangi kerusakan mekanis, mencabut tanaman sakit dan rotasi dengan famili bukan Cucurbitaceae.</span></span></div>
<div style="line-height: 22px;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">f. Kudis (Scab)<br />Penyebab : cendawan Cladosporium cucumerinum Ell.et Arth. Terjadi pada buah mentimun muda. Gejala : ada bercak basah yang mengeluarkan cairam yang jika mengering akan seperti karet; bila menyerang buah tua, terbentuk kudis yang bergabus. Pengendalian : Pemberian Natural GLIO sebelum tanam.</span></span></div>
<div style="line-height: 22px;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">g. Busuk buah<br />Penyebab : cendawan (1) Phytium aphinadermatum (Edson) Fizt.; (2) Phytopthora sp., Fusarium sp.; (3) Rhizophus sp., (4) Erwinia carotovora pv. Carotovora. Infeksi terjadi di kebun atau di tempat penyimpanan. Gejala : (1) Phytium aphinadermatum: buah busuk basah dan jika ditekan, buah pecah; (2) Phytopthora: bercak agak basah yang akan menjadi lunak dan berwarna coklat dan berkerut; (3) Rhizophus: bercak agak besah, kulit buah lunak ditumbuhi jamur, buah mudah pecah; (4) Erwinia carotovora: buah membusuk, hancur dan berbau busuk. Pengendalian: dengan menghindari luka mekanis, penanganan pasca panen yang hati-hati, penyimpanan dalam wadah bersih dengan suhu antara 5 – 7 derajat C. Dan pemberian Natural GLIO sebelum tanam.</span></span></div>
<div style="line-height: 22px;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><strong>3.7. Panen</strong><br /><strong>3.7.1. Ciri dan Umur Panen</strong><br />Buah mentimun muda lokal untuk sayuran, asinan atau acar umumnya dipetik 2-3 bulan setelah tanam, mentimun hibrida dipanen 42 hari setelah tanam Mentimun Suri dipanen setelah matang.</span></span></div>
<div style="line-height: 22px;">
<img src="http://www.kagakribet.com/artikel/ketimun.jpg" /></div>
<div style="line-height: 22px;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><strong>3.7.2. Cara Panen</strong><br />Buah dipanen di pagi hari sebelum jam 9.00 dengan cara memotong tangkai buah dengan pisau tajam.<br /><strong><br /></strong><strong>3.7.3.Periode Panen</strong><br />Mentimun sayur dipanen 5 – 10 hari sekali tergantung dari varitas dan ukuran/umur buah yang dikehendaki.</span></span></div>
datulombokmrgoon@gmail.comhttp://www.blogger.com/profile/04584177886683148163noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2323398796048796553.post-81138176760278133782013-02-02T02:19:00.001-08:002013-02-02T02:19:38.360-08:00<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><b><u>BUDIDAYA JAGUNG MANIS</u></b></span></div>
<div style="text-align: center;">
<img src="data:image/jpg;base64,/9j/4AAQSkZJRgABAQAAAQABAAD/2wCEAAkGBhQSERQSEhQSEhQVFhQVFRQUExcRGBQVFRUVFBcUFxUYHCYfFxkjGRQUHy8gIycpLCwsFR4xNTAqNSYrLCkBCQoKDgwOGg8PGikkHiAtKikpLSosLiwtKi41Kiw0LSwqLCwqLCwpKSksLCksNSwsLCwsKSwsLCwsLCwsLCwsKf/AABEIAJEBLwMBIgACEQEDEQH/xAAbAAEAAgMBAQAAAAAAAAAAAAAABAUBAgMGB//EADoQAAEDAgMFBQYEBgMBAAAAAAEAAhEDIQQSMQVBUWFxBiIygZETQqGx0eEUUsHwFRYjYnKCM5LxQ//EABoBAQADAQEBAAAAAAAAAAAAAAABAgMEBQb/xAAwEQACAQIEAwcEAQUAAAAAAAAAAQIDEQQSITFBUZETMkJhcaHwBSKBwVIUFbHR4f/aAAwDAQACEQMRAD8A+4oiIAiIgCIiAIiIAiIgCIiAIiIAiIgCIiAIiIAiIgCIiAIiIAiIgCIiAIiIAiIgCIiAIiIAiIgCIiAIiIAiIgCIiAIiIAiIgCIiAIiIAiIgCwo+LxzKYlxjlv8ARUuI2+93gGQcTclc9XEQp6N6kpHopXN2JaNXNHVwC8o/FOOpc7r9JUcUzrb0XI8c+ES2U9dV2lTbq9g8/otae1qTtKlM/wCwXkKmGLjopdLsm83IaORKRxVab+2BVo9cHTpdZlUOE7Mln/0Lf8JH6q4w+GDd7nHi4yu2E5y70bfkg7oiLYBERAEREAREQBERAEREAREQBERAEREAREQBEWJQGUWrnga2UWvtek3Vw8rqkpxj3nYExFSVe1NMaAnqQFHd2oJ8LPmVzyxtFeItlZ6OVgleXftyudGkf6x81wdRr1D3nHzMn0C55fUYeFNk5GejxG1qTNXjoL/JVWK7SE2pN8zc+m7zVaMA78pPEudAHkFLbhXAAANk/wCo+C4546c9LpF1TOH4Z7jmdc8zp9Vv+Di5cB8Vs/C1SDcWXCpsWoYzVAJ0AB+t1yuolsi2TyFSrTbvJK5jFjh6rZuwwJl5BGogD5ldP4bTEHO4g66WWEsQ+aRZU5ciRgdpsYZLJO4zp0EKf/Mbfyn1VWzA073dbQ7j5wu4wVKBGYk7r/uF1UcbO1lJexDoy4osae3mn3T5GVJO02RM+UKoODaLSWkXIJ+S2axgEySOBMHqupfUGu80R2LJVXbcHwiOqmYLGGoJy5R1mVTU6LDd08horfD45mUWygWjpwW9DGRnL7plZU5LgTUWlOqHCRcFbSvUTTV0YmURYlSDKLErKAIiIAiIgCIiALC51sQGi5j9VBdtFzvAIH5isalaMNyyi2WJdGq4vxzBvHzVYacnvPk8Fq1rTmgEluoJhcFTH22svnkaKkWLtqM5+i1G1QdGuKrHVhlDmxzbF/JYqOOcZA53Fju6uKX1Sa2/waqhzLN20uUdT9FBr4t7haoWj+1n6lcKIeXuyhrbXa6/oudCYfFQNv4CuSp9Tqz9/L/RosPE2rYAGJc+qTxqR8lg4OmCQGsBHEE/M3USrjmZIIIcN8rWvtJpDS1t28pXBPHX2N1hXyJtRgiWmI92zSekJSa1zgWh7rXa4kQo3499W7GSW8Ny1c+q4e1DgDoRMH0WLxEm76/PX/pdUElZ2J7KLcriGi3E94dFpUxgGUl+Yb4sQoxpNEONTNPiAsuRrUqZMDO1w97UKalR6PRfn9L4iY0lwu/nmTBtESRdwdYHT/1Zc+pZuSCLtM6qD+MeGwGHITDTG/dBW5FYkMd3XRmkmwHI8VRTbWt+nzqW7NLl1JLK1S7pA/M37LYVGmMzy5vAWLVXmlLS5z4cPd6c1jPRa5pALhvDjMniqRrSju9PNluzT29kSq1am0x4vyu3+a6Cu5xGSnDgOESOhVe7aLAHNDQZve5HCPRZ/E1qjmgB2aJv3Yb5oqmry8eS/ZPZ8/dk+liauVzg0Bu8c+QWPb1JZJa0G4M3aOarm0qpa52gBiCYPAmOClfhaYc3O81Gxu7t/orxlN2V2tt3YhxiuX4R2qV2lxzvBy+EganmOC2diMzA572TubF/VRW1KbA9sB2bQm5AO5cauIpOa2G5YiY3gblWVZq92tfX4yVTvwfsS8TXqupy5rS3dBE+gXCtiS1gDHOc0xZwi55ocRSL22LWjcDqt8Rta2UGGcCmaDbbl5c3+tCVFqyUfP5uT24pzGAAtGl2OmJ4hdBtCqDGdhjkqjFY8HLLMkRaMpK6PrNd4Rktcj7r0cNi5RlkUnbhuclah9uaxbN2jW40/it/4o8alnkCV59offvTe1o+CwaR0e+GnW9z5fVep/VTXF9Tz/RF1gto1K9QsaYYLucI9BzKv2MgQFRbP2gGgMo0SRxmJ5kxdXdFxI7wAPAGfjC9TCNON73fPUzd+J0REXaQEREAUbH4oU6bnn3RP0CkqBtmjnoVGb3NIHXUfEKk3aLaB5GttyTLjJJJ6Dh0UqttOo5rcoys3uPHdZVOOwPswx7hlqRGUmRzPA/fklDG5u48uDSRMfdfGYyvUzuF7Hs4aismZovqh7vtM4LgNLXC1rbQpuYXN8cTmnWNyrBh2NcJfnpkGxsZ4GNy3b7FlQODZaR4CZaDxXE6j2ul7/k27OPm/mxKxG3gWtc0XEea1xe06jwKrGu7upaJAC1w+0mU3uNNjQHCYjTdbgLLgNpkOc1sBu8aRKiVXTvt80lb0ZaNPXSPX3O1ehVyirmEmJaDfzWK+DiH+0DgfEBqOn3VbhtoyCA6ZkZd53WW1Gm4u9lUmnaS4EO/68SsbZuHVmuVx3ftwLI4inTdnpiZsQ69+S1p7R9m5z2NgG7jFhyndoo1JrWOcHhtUWy5hAg7yOK64bFQHU22ZvH+XH97kUrPWVvRFci5X9TLm1R32iGvO4gXO8jcOa2q4QNImoCD4oBEf48VV1Np/wBMkOmBo29geA3LStjC5gcwF7QRJ8PpOuqra/h6mig+ZdUH02POtRsd0O3cZjVajaAaXsaLHUa63joq2tRe3I8OZfuuEE5ec7ystp0xVLjmqZgLOMAEW0b1Vm5JWul6FckXrub1NtH2Z71myAOhiFjFY1wDXOD2tJiS0gXHH0XWjioaaYADATb4qPV2g51KxzmLNF9N/Qaqn2vmy6VuCOzaD5GcQ2ofFMlojeNxUirhKTXt7z3sA0JynNGsjzVfVqvGVhEOcQQSZbbW6w6uXnL4Cy9+8HHcOQ5rTu6KK/JGVvj0J7K7GtcwNDryHOu7i2/Ja4na7iGkk8AeUKtbms4ujMYc0CwG4NOq70KgZUJp92W6TIAm8TpKo2+L6E5FyN3YpxuA4tcQ0OHhzHdPpddqWHvle8DKAQ5l8x00Og4qtqbQAZY2zWA/yvZc/wCKR3mtLmxE6XnnuUqPKPUlxZPrEZCZPtN7gbEToG6Rz1XOrlDmgAhhnMzMb23O1ChMzZgHw5hkxpJ4HkJRtLvOOY2iCT4d5A+6n1fsSoolvnNAJgXG8zMQTvC0biXe0BLAGsIJMzJOhjgFX0qpJLi86xa1hotaW0Q0Q65vv15lWUH6ktI9I/aDXuHtIeNYmVAfiM1fJTEBsHWwJ3eS87hsQ6XZJkkwRz3r1vZvAZBMSTdz3Xk8iu2hh5OV2zy8VVivsiWdGk8gQD1jXoF2GGAPeiegJ+y6VcZYgZnu/K2w8zwWuEwxJzPIBO7hyXu0qEb6nnydti1oPDA1rRdzgJNzG8lWgVTQo5qjXe60epVs1exSe/LgYsyiItiphcK2Na0wbnWAu687tmrlrXuMoWFepKELxLRSb1LV21ByHUqk29jMwztqQ5mjRcO4jquB2qBo1vouNbbxA3BeTUxMpxs2aWSK/bkV8LSe/MHB9txbIPFeWwW0spLHg5w6Ms3V3tXaBdQp3mS6eMjReV2phXlzarQ4Rv1iND+nkuCtSjVWp24bEqm3GT0PTf1C3NLWlskMgunq7cuf4h7me0sC0EhmsjfLtygYKrWqsIzN04XUnA4XEFj2lg7stzOMTbWNV5MqMo7pHq06sJq8WSHPcWZw4teBpALYO6Dqea64vDsNPNBDhBc6TLxvzKFTquNB3ha6CLnhr8ltiqn9Hxg+GQBqCdLFZ5ZXsuZo7ErGVWh1N5gGcoPKPst3YuXsDe+byARYdSogw+YsNOk4kHcw6HmrT+FVS5hytZEg5nAGOgkqyoSlZ2bM5VYR3ZyqVHuqgZQ0ZdXGZvuhaNoRUfnh+nEDLHCVaDZIzNc6poCCGt18ypDadBjs2XM6Il1/gbLWOEnxtEwli4R21KzY1Iw5tNvdBIMC3md67Udh1MhbLWG8Sc0CbWCsjtTcGrU7RPKfVdCw1LxNs5ZYx300ObtigtALzYg2aLx1XQbJpSHd8wCPFAv5KPV2rB18gFx/izuQ6wrqFFbRMHip8yeNmURPc11lxM/FZZgaTSS1jG5tYtPxVa/bR/f7lR6naKFpeC4LoUdeX8n1Lips+mYsRHBx6LjU2OySWucCYFwHfdVX80f2rDu1zB4pHl91RwpS8K6BYqS8RnHbGrBoFMsfF9cpPkfqqXGCq05qmambCNLcJV1T7aUDbMR1aR+ikN2xRqCMzHA7iQR6FUdCmttDoh9Ra71meXqYmlTeLjwyVx/mFgY5osSbDS0r0Z7M4RxL/ZNM8XPj0BUnDbNo07soUB/rPxN1KoU3u7mrx8Xw9zyR2tUqFppseYtZpdrqplDZGJdfKWtN3F7g2fLU+i9acU/QBgHmPkubi7XufL5hadlTWxSWP5WKA9mi4nPWDBHhYxzj1vC7UuzuHZd3tqh5mPgB+qn1sViBamKY5l8/CyrHnFzeo4dHtj4LWKgtrHJUxLnuy8wOALRNOi1o4uF/LMp7K7/egc5+i8tSwtcmTUqf9z9VY4bYr3eJzz1cSuunBvumOZF4H8XT1OX5pTrS7uyee5a4Ls80bleYbZwbuXdTw7erKuZvgmlT2rmynC6hejFWMzKIisDBXnu1NLwv6tPzH6r0RVNtyjmYW/sHisayvBolHgqmJuouJxNiu+PpFhMieirK2Km2WB6r5xwknqW1LChhHOpBogkGbkDXW5WaWzKjO8SxvR0/ILI2mxrRdDjmv0IKvdIhkqhUbvbTnjEfJSW4xnAE9Sf1VWACtxR/f2WblfgQpNbE8OpyTkpydYY0n1K7Usc1tmN/fyVaG+f74BdGk9FXNbY0zye7LI41x1Mea5PxoG+VAqO4mFxdXaN6q5MnMT3Y9ae2J5dVWuxkaQo9bHje4DqVQq5ls7Fgb5/fFcH48nT4fVUdXazBvLlGq7aPutTI2Vzl87Fc4UepjwN/xVA/G1HcfktRScdfmrqkyLt7FrX2sBqVDO1CfC155kQtKeEO4fBSGYN54q6pIZW9znmqO3QOoCyMOweKCepKks2S86ypFPYJ4LRUnwJUbFXVFPd8Ao3s72lemp9nuS7s7N8loqEg4p7nmsPiHsMtc4dDCu8F2jeLPAdz8J+isWdmOS6t7KE7lDwjexDguBvh9pMfoY5G3xUog8FGb2NPRS8N2cxFP/jqEcjcehVP6KotiMpyg8FzriBKt24bEjWnTfz8K1qbPrO1ot9VDwlX+LDgiibizv8A0WzNoZTZzh0KuP5crO9ym1YPYqo7XL6KscDiOCM8jIlLti9g1DurZPraVJp9u6hs2m1x6EfqpFHsEPecFcYPspRZuzdV6NHD4pbzsSoy4s22PtWrV/5GUmj+15cfSI+KuAuVHCtb4QAuy9aEXFWbuXCIiuAuGJoZgu6KGgeXx+wM25VjuyXJe5yLHswsJYeLJufP63ZPkq7EdknDRfUDRC0dhQdyylhIsm58iq7NrM0v1ErmMdUb4mHyuvrNXZTTuCiVOzzDuC5p4C+zI0PmLtsO/I70XF+1Kh0a75L6W/sqw7gtR2TZwWX9vYPmDsRVPu/FaGjWPLyK+rN7MMG5dW9nWcArL6eLI+Sfwyqdc3yXWn2dcfd9br603YTOAXVmx2jcFosATofKqXZd/D4KXS7JHgvp7dmN4BdBgW8FosEhmPnFLsjyUul2T5L34wg4LYYcLRYSKGY8VS7LclLpdmRwXrBSCzlWqw8URc87T7OgblJZsJvBXULKuqUULlW3Y7eC6t2W3gp6K2REEVuAbwW4wgXdFayByFALYUwt0UgwGpCyiAIiIAiIgCIiAIiIAiIgCIiAIiIAiIgMQkLKIBCxCyiAIiIAiIgCIiAIiIAiIgCIiAIiIAiIgCIiAIiIAiIgCIiAIiIAiIgCIiAIiIAiIgCIiAIiIAiIgCIiAIiIAiIgCIiAIiIAiIgCIiAIiIAiIgCIiAIiIAiIgP/Z" /></div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;">Bunga pada tanaman jagung terdiri dari bunga jantan dan bunga betina yang letaknya terpisah, sedangkan bunga betina terdapat pada tongkol jagung. Biji jagung tersusun dalam janggel adalah tongkol yang dibentuk pada bunga betina setelah terjadi pembuahan terjadi perkembangan biji 7 hari sampai 10 hari, yang pertama perkembangannya lambat.</span><span id="more-1012" style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;"></span><span style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;"> </span><br style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;">Suhu yang dikehendaki tanaman jagung berkisar antara 21ºC – 30ºC. Akan tetapi untuk pertumbuhan yang baik tanaman jagung khususnya jagung hibrida suhu yang optimal adalah 23ºC – 27ºC. Suhu sekitar 25ºC akan mengakibatkan perkecambahan biji jagung lebih cepat dan suhu tinggi lebih dari 40ºC akan mengakibatkan kerusakan embrio sehingga tanaman tidak jadi berkecambah. </span></span><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEirLOzG9oskXA487GZP4KD9Y8SGoCzP65GuEIK-0TaaHjfWEVr9qj0BwRZu1iWH8mwMa-XHq6lJB2J-CTiqm9f4Cd5WLJC34buk7-X93_bXztti6S6ZlEqt_lcb_6iNbN6dMtMgoQP6FT4/s1600/jm1.jpg" style="background-color: white; clear: left; float: left; line-height: 19.1875px; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-align: justify; text-decoration: initial;"><span style="color: black; font-family: Times, Times New Roman, serif;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEirLOzG9oskXA487GZP4KD9Y8SGoCzP65GuEIK-0TaaHjfWEVr9qj0BwRZu1iWH8mwMa-XHq6lJB2J-CTiqm9f4Cd5WLJC34buk7-X93_bXztti6S6ZlEqt_lcb_6iNbN6dMtMgoQP6FT4/s320/jm1.jpg" style="border-width: 0px; padding: 10px;" /></span></a><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;">Kondisi pH yang baik untuk pertumbuhan jagung hibrida berkisar antara 5,5 – 7,0 dan pH optimal 6,8 terutama pada saat berbunga dan pengisian biji. Curah hujan yang normal untuk pertumbuhan tanaman jagung yang ideal adalah sekitar 250 mm/tahun sampai 2000 mm/tahun. Jagung hibrida akan tumbuh dengan baik di daerah yang ketinggiannya lebih dari 5000 m di atas permukaan laut. (Supapto, 1999). </span><br style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;">Tanaman jagung sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia ataupun hewan, jagung merupakan makanan pokok kedua setelah padi, produksi jagung kini dapat dikonsumsi oleh manusia dalam bentuk penyajian, jagung merupakan salah satu bahan makanan yang mengandung hidrat arang, yang dapat digunakan untuk menggantikan (mensubtitusi) beras. </span><br style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;">Jagung termasuk tanaman akar serabut yang terdiri dari tipe akar yaitu akar dan seminal, akar adventif dan akar udara, seminal tumbuh dari radikma dan embiro. Akar adventif disebut juga akar tunjang. Akar ini dari buku paling bawah. Sekitar 4 cm di bawah permukaan tanah. Akar udara adalah akar yang keluar dari dua atau lebih dari buku terbawah dekat permukaan tanah. </span><br style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;">Batang jagung tidak bercabang, berbentuk silinder. Pada buku ruas akan muncul tunas yang berkembang menjadi tongkol. Tinggi jagung tergantung variates, umumnya berkisar 100 – 300 cm. Daun jagung memanjang dan keluar dari buku-buku batang. Jumlah daun terdiri dari 8-48 helaian tergantung varietasnya. Antara kelopak dan helaian terdapat lidah daun yang disebut Ligula, fungsi Ligula adalah mencegah air masuk ke dalam kelopak daun dan batang. </span><br style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;">Terdapat banyak jenis jagung, seperti: </span><br style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;">1 Jagung gigi kuda ( Zea Mays Indentata ) </span><br style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;">2 Jagung mutiara ( Zea Mays Indurata ) </span><br style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;">3. Jagung manis ( Zea Mays Saccharata ) </span><br style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;">4. Jagung berondong ( Zea Mays Everta) </span><br style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;">5. Jagung tepung ( Zea Mays Amylaceae ) </span><br style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;">6. Jagung polong ( Zea Mays Tunicata ) </span><br style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;">7. Jagung ketan ( Zea Mays ceratina ) </span><br style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;">Pada proses tumbuh tanaman jagung dibedakan dalam dua stadia yaitu: </span><br style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;">a. Stadia vegetatif </span><br style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;">Pada stadia vegetatif ini melalui fase kecambah, dilanjutkan dengan fase pertumbuhan vegetatif, akar batang daun yang cepat pada akhirnya pertumbuhan vegetatif menjadi lambat sehingga dinamainya stadia generatif </span><br style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;">b. Stadia generatif </span><br style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;">Pada stadia ini dinamai dengan pembentukan primordia. Proses pembungaan yang mencakup peristiwa penyerbukan dan pembuahan. Penyerbukan yang terjadi pada tanaman jagung biasanya dibantu dengan angin, yaitu dengan cara menebarkan tepung sari kemudian menjatuhkan pada tangkai. Letak bunga jantan dan betina tidak berada di satu tempat. Bunga jantan pada ujung batang yang sedang berbunga, sedangkan bunga betina berada di pertengahan batang atau tongkol. Perlu dijaga kemurnian biji dari varietas yang dibudidayakan dan juga terjadinya penyerbukan silang pada tanaman jagung. Proses penyerbukan, tepung sari tidak harus menempel pada kepala putik. Karena tangkai putik dapat menyebabkan proses penyerbukan tetap berlangsung. Tangkai putik berupa rambut jagung bila ditempel tepung sari. Perkembangan dan pertumbuhan serbuk sari berlanjut. Proses pertumbuhan merupakan kelanjutan peristiwa penyerbukan dapat berlangsung selama serbuk sari menempel pada putik. Kemudian saluran-saluran tangkai putik bertemu sel telur </span><br style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;" /><b style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;">Syarat Tumbuh</b><span style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;"> </span><br style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;">Curah hujan yang terjadi selama bulan penanaman cukup tinggi sebesar 309 mm dan 501 mm (rata-rata 427 mm/bulan), nilai curah hujan yang cukup tinggi apabila dibandingkan dengan distribusi hujan yang ideal bagi pertumbuhan jagung yaitu 200 mm/bln (Sutoro et al., 1988) dan berpotensi menyebabkan pencucian pada unsur hara yang terdapat di tanah. </span><br style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;">Dalam suatu langkah budidaya ada hal-hal yang perlu diperhatikan diantaranya syarat tumbuh, adapun syarat tumbuh tanaman jagung yaitu ketinggian 5-1.200 m dpl, kelembaban 80%, pH 2,3 dan suhu 15 – 20oC. </span><br style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;" /><b style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;">Teknik Budidaya</b><span style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;"> </span><br style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;" /><b style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;">1. Benih</b><span style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;">Peranan benih sangat vital sebelum memulai budidaya. Benih juga merupakan biji tanaman jagung yang tumbuh menjadi tanaman muda. Tanaman muda tersebut menjadi tanaman dewasa yang dapat menghasilkan bunga dan berbuah. Mutu benih yang bersifat kualitas memegang peranan penting dan peningkatan produksi, mutu benih meliputi mutu fisik, genetik fisiologis benih. Beberapa benih jagung manis yang sudah beredar diantaranya Sweet boy merupakan hibrida, Super Sweet inbrida dari produsen terkenal Cap Kapal Terbang dan lain-lain. </span></span><div>
<img src="http://blog.ub.ac.id/ajengdevi/files/2012/06/jagung-manis.jpg" /><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;" /><b style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;">2. Persiapan Lahan </b><span style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;"></span><br style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;">Pengolahan tanah bertujuan untuk memperbaiki kondisi tanah menjadi gembur, sehingga pertumbuhan akar tanaman maksimal. Pengolahan tanah juga akan memperbaiki tekstur tanah. Adapun tahapan dari pengolahan tanaman jagung manis, yaitu: </span><br style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;">a. Membuat bedengan dengan lebar 1 m , jarak bedengan 30 m dan panjangnya sesuai dengan lahan. </span><br style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;">b. Penggemburan ketanah dengan kedalaman 30 – 40 cm </span><br style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;" /><b style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;">3. Pemupukan Organik dan Non Organik </b><span style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;"></span><br style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;">Pemberian pupuk kandang diberikan sebelum pemasangan mulsa dan diratakan di atas tanah bedengan. Pemberian pupuk Organik SP 36, ZA, Kcl dengan perbandingan 1:1:½ berfungsi untuk penyanter tanaman vegetatif, cara pemupukan dengan meratakan di atas bedengan dengan jarak per 1 m dan diberikan 100 g. </span><br style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;" /><b style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;">4. Pemasangan Mulsa </b><span style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;"></span><br style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;">Mulsa adalah plastik untuk bedengan, ada 2 warna yang berwarna perak berada di atas, sedangkan warna hitam di bawah. </span><br style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;">Fungsi mulsa: </span><br style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;">1 Untuk menekan tumbuhnya gulma </span><br style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;">2 Menahan/menjaga kelembaban </span><br style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;">3 Mencegah/mengurangi penguapan air </span><br style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;">4 Menghemat biaya tenaga kerja dalam penyiangan </span><br style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;">5 Memblokir pantulan untuk mengusir hama </span><br style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;">6 Fotosintesis lewat pantulan sinar matahari </span><br style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;" /><b style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;">5. Pembuatan Lubang Tanaman </b><span style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;"></span><br style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;">Pembuatan lubang Komoditas untuk tanaman jagung, jarak tanaman 40 – 30 cm., dengan bedengan yang sudah ditutupi dengan mulsa, yang sudah dilubangi. Setelah itu dilakukan penunggalan sedalam 2 – 3 cm. </span><br style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;" /><b style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;">6. Penanaman </b><span style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;"></span><br style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;">Penanaman di lapangan dilakukan dengan menggunakan benih bukan biji. Sebelum penanaman benih kita semai terlebih dahulu, dengan cara: </span><br style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;">- Biji disimpan ke pot dengan media: pupuk kandang, arang sekam, selama 7 hari; </span><br style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;">- Beri pupuk organik; </span><br style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;">- Setelah tumbuh 3 – 5 daun, siap ke lahan. </span><br style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;">Penanaman dilakukan pada lubang yang sudah diberi pupuk dengan kedalaman lubang 3 cm dengan jumlah bibit per lubang tanam sebanyak 2 bibit kemudian ditutup dengan tanah. Jarak tanam yang digunakan adalah 75 cm x 25 cm. </span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><b style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;">7. Penyiraman</b><span style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;"> </span><br style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;">Penyiraman dilakukan pada pagi dan sore hari yang bertujuan mencegah tanaman layu. Apabila musim kemarau penyiraman dilakukan setiap hari. </span><br style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;" /><b style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;">8. Penyiangan </b><span style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;"></span><br style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;">Penyiangan dilakukan untuk mengendalikan gulma di sekitar tanaman yang dilakukan sebanyak 3 kali. Penyiangan pertama dilakukan pada umur 21 hst dengan cara mencabut gulma. Penyiangan ke 2 dilakukan umur 42 hst dengan menggunakan kored. Yang dimaksud penyiangan adalah membrantas atau membuang gulma bagi tanaman yang dibudidayakan. Akibatnya daun menjadi berimbang, cara pengendalian yaitu dengan mencabut rumput-rumput yang tumbuh di sekitar tanaman guna mengatasi persaingan unsur hara pada tanaman. </span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;"><br /></span></span></div>
<div>
<img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHzNA_mqIj7cOxqIosjchCQSt0fUGCrEESddXI5grLHT1WLCV4M6RwRyLmYFgLlJopIR5ibIC-NLh7VOt6IqIAfk5dQyfggLLC3eusoBgA9_Z_4k9YYVureMI5Z7qkNBYyFZK0VNMJz2EQ/s320/Copy+of+091020071012.jpg" /></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;" /><b style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;">9 Penjarangan dan Penyulaman </b><span style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;"></span><br style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;">Penjarangan dilakukan 7 hst dengan cara meninggalkan satu tanaman yang pertumbuhannya baik. Sedangkan penyulaman dilakukan apabila tanaman pada lubang tanam tidak ada yang tumbuh atau mati. </span><br style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;" /><b style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;">10. Pembumbunan </b><span style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;"></span><br style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;">Pembumbunan dimaksudkan untuk memperkokoh berdirinya tanaman dan mendekatkan unsur hara. Pembumbunan dilakukan secara bersamaan dengan penyiangan ke 2 yaitu pada umur 42 HST. </span><br style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;" /><b style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;">11. Pengendalian Hama dan Penyakit</b><span style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;"> </span><br style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;">Untuk mencegah serangan hama pada awalnya pertumbuhan dan tanaman diberikan insektisida Furadan 3G pada saat tanam sebanyak 20 kg/ha (9 gr/petak) yang di berikan pada lubang tanam. Pengendalian hama selanjutnya dengan menyemprotkan insektisida decis 2,5 EC dengan konsentrasi 2 ml/liter, larutan yang diberikan pada umur 20 hst, 27 hst dan 33 hst. </span><br style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;">Adapun penyakit yang menyerang yaitu: </span><br style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;">? Bulai </span><br style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;">Penyakit ini terkenal bagi tanaman jagung disebabkan oleh cendawa yang merajalela, tanaman yang terserang cenderung mengalami kematian. Penyakit ini di takuti para petani. Cara pengendaliannya; tanaman di cabut jika terserang lalu dimusnahkan atau disemprot dengan fungisida. </span><br style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;">? Bercak Daun. </span><br style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;">Penyakit ini ditemukan di daerah lembab, yang disebabkan oleh Cendawan </span><br style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;">Cara pengendaliannya; mengatur kelembaban lahan agar tidak lembab, atau dengan cara menyemprotkan Pestisida. </span><br style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;">? Karat. </span><br style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;">Tanaman ini tumbuh di tanaman yang sudah tua, Penyakit ini disebabkan oleh cendawan Pucunia songin. Akibatnya: bijinya tidak sempurna. Proses pembuahan tidak terbentuk. Cara pengendalian: melakukan sanitasi pada areal penanaman jagung, mencabut tanaman jika terserang, menyemprotkan fungisida pestisida. </span><br style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;" /><b style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;">12. Pemanenan</b><span style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;"> </span><br style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;">Pemanenan dilakukan pada saat tanaman berumur 60 hst yang ditandai dengan kelobot sudah bewarna kuning, bijinya sudah cukup keras dan mengkilap, apabila ditusuk dengan kedua ibu jari biji tersebut tidak berbekas, kadar air biji sekitar 25% – 30% </span></span></div>
<div>
<img height="509" src="http://tani.blog.fisip.uns.ac.id/files/2010/11/jagung342.jpg" width="640" /></div>
datulombokmrgoon@gmail.comhttp://www.blogger.com/profile/04584177886683148163noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2323398796048796553.post-45012987578213505832013-02-02T02:09:00.003-08:002013-02-02T02:09:57.499-08:00<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br /></span></span>
<div style="text-align: center;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><b><u>BUDIDAYA DURIAN </u></b></span></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><b><u><br /></u></b></span></span></div>
<img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjXn-GiQlS6sqctytF8v742_TFJcjzoESuIC7rxF05P-TWcLSwbYC30HQ3xAQlwyLJp0Y28pbnWCj1e4lA1nVa_yRJEWePjfdtSOGLZnKLGVfDbGT0m4-qq0UgJpTe_pqyQeRAMIepx_rrw/s1600/Durian1.jpg" /><br />
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br /></span></span>
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br /></span></span>
<br />
<br />
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><b style="line-height: 19.1875px; text-align: justify;">D U R I A N</b><span style="line-height: 19.1875px; text-align: justify;"> ( Bombaceae sp. ) </span></span></span><div style="line-height: 19.1875px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br /></span></span></div>
<div style="line-height: 19.1875px; text-align: justify;">
</div>
<div style="line-height: 19.1875px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><b>1. SEJARAH SINGKAT</b><br />Durian merupakan tanaman buah berupa pohon. Sebutan durian diduga berasal dari istilah Melayu yaitu dari kata duri yang diberi akhiran -an sehingga menjadi durian. Kata ini terutama dipergunakan untuk menyebut buah yang kulitnya berduri tajam. Tanaman durian berasal dari hutan Malaysia, Sumatra, dan Kalimantan yang berupa tanaman liar. Penyebaran durian ke arah Barat adalah ke Thailand, Birma, India dan Pakistan. Buah durian sudah dikenal di Asia Tenggara sejak abad 7 M. Nama lain durian adalah duren (Jawa, Gayo), duriang (Manado), dulian (Toraja), rulen (Seram Timur).<br /><br /><b>2. JENIS TANAMAN</b><br />Tanaman durian termasuk famili Bombaceae sebangsa pohon kapuk-kapukan. Yang lazim disebut durian adalah tumbuhan dari marga (genus) Durio, Nesia, Lahia, Boschia dan Coelostegia. Ada puluhan durian yang diakui keunggulannya oleh Menteri Pertanian dan disebarluaskan kepada masyarakat untuk dikembangkan. Macam varietas durian tersebut adalah: durian Sukun (Jawa Tengah), Petruk (Jawa Tengah), Sitokong (Betawi), Simas (Bogor), Sunan (Jepara), Montong (Thailand), Kani (Thailand), Sidodol<br />(Kalimantan Selatan), Sijapang (Betawi) dan Sihijau (Kalimantan Selatan).<br /><br /><b>3. MANFAAT TANAMAN</b><br />Manfaat durian selain sebagai makanan buah segar dan olahan lainnya, terdapat manfaat dari bagian lainnya, yaitu:<br />1) Tanamannya sebagai pencegah erosi di lahan-lahan yang miring.<br />2) Batangnya untuk bahan bangunan/perkakas rumah tangga. Kayu durian setaraf dengan kayu sengon sebab kayunya cenderung lurus.<br />3) Bijinya yang memiliki kandungan pati cukup tinggi, berpotensi sebagai alternatif pengganti makanan (dapat dibuat bubur yang dicampur daging buahnya).<br />4) Kulit dipakai sebagai bahan abu gosok yang bagus, dengan. cara dijemur sampai kering dan dibakar sampai hancur. </span></span></div>
<div style="line-height: 19.1875px; text-align: justify;">
<img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjEwydXDn8pkoSXA8BPYULBjgeRl3YzhqS9H9BSA1tjvb-SrAjwWrlvuAfxQHXHoAdELugzDX8bfn114h7LJ5udUcgK9-MeiPqwpdnXNEObZVOJliObCImmN_2FqDKHqUfS6FXZQkW4mMTE/s1600/durian-montong.jpg" /><span style="background-color: white;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br /><br /><b>4. SENTRA PENANAMAN</b><br />Di Indonesia, tanaman durian terdapat di seluruh pelosok Jawa dan Sumatra. Sedangkan di Kalimantan dan Irian Jaya umumnya hanya terdapat di hutan, di sepanjang aliran sungai. Di dunia, tanaman durian tersebar ke seluruh Asia Tenggara, dari Sri Langka, India Selatan hingga New Guenea. Khusus di Asia Tenggara, durian diusahakan dalam bentuk perkebunan yang dipelihara intensif oleh negara Thailand.<br />Jumlah produksi durian di Filipina adalah 16.700 ton (2.030 ha), di Malaysia 262.000 ton (42.000 ha) dan di Thailand 444.500 ton (84.700 ha) pada tahun 1987-1988. Di Indonesia pada tahun yang sama menghasilkan 199.361 ton (41.284 ha) dan pada tahun 1990 menghasilkan 275.717 ton (45.372 ha).<br /><br /><b>5. SYARAT TUMBUH</b><br /><i><b>5.1. Iklim</b></i><br />1) Curah hujan untuk tanaman durian maksimum 3000-3500 mm/tahun dan minimal 1500-3000 mm/tahun. Curah hujan merata sepanjang tahun, dengan kemarau 1-2 bulan sebelum berbunga lebih baik daripada hujan terus menerus.<br />2) Intensitas cahaya matahari yang dibutuhkan durian adalah 60-80%. Sewaktu masih kecil (baru ditanam di kebun), tanaman durian tidak tahan terik sinar matahari di musim kemarau, sehingga bibit harus dilindungi/dinaungi.<br />3) Tanaman durian cocok pada suhu rata-rata 20-30 derajat C. Pada suhu 15<sup>o</sup>C durian dapat tumbuh tetapi pertumbuhan tidak optimal. Bila suhu mencapai 35 derajat C daun akan terbakar.<br /><i><b>5.2. Media Tanam</b></i><br />1) Tanaman durian menghendaki tanah yang subur (tanah yang kaya bahan organik). Partikel penyusunan tanah seimbang antara pasir liat dan debu sehingga mudah membentuk remah.<br />2) Tanah yang cocok untuk durian adalah jenis tanah grumosol dan ondosol. Tanah yang memiliki ciri-ciri warna hitam keabu-abuan kelam, struktur tanah lapisan atas bebutir-butir, sedangkan bagian bawah bergumpal, dan kemampuan mengikat air tinggi.<br />3) Derajat keasaman tanah yang dikehendaki tanaman durian adalah (pH) 5-7, dengan pH optimum 6-6,5.<br />4) Tanaman durian termasuk tanaman tahunan dengan perakaran dalam, maka membutuhkan kandungan air tanah dengan kedalam cukup, (50-150 cm) dan (150-200 cm). Jika kedalaman air tanah terlalu dangkal/ dalam, rasa buah tidak manis/tanaman akan kekeringan/akarnya busuk akibat selalu tergenang.<br /><i><b>5.3. Ketinggian Tempat</b></i><br />Ketinggian tempat untuk bertanam durian tidak boleh lebih dari 800 m dpl. Tetapi ada juga tanaman durian yang cocok ditanam diberbagai ketinggian. Tanah yang berbukit/yang kemiringannya kurang dari 15 kurang praktis daripada lahan yang datar rata.<br /><br /><b>6. PEDOMAN BUDIDAYA</b><br /><i><b>6.1. Pembibitan</b></i><br />1) Persyaratan Benih<br />Biji untuk bibit dipilih dari biji yang memenuhi persyaratan :<br />a) Asli dari induknya.<br />b) Segar dan sudah tua.<br />c) Tidak kisut.<br />d) Tidak terserang hama dan penyakit.<br />2) Penyiapan Benih dan Bibit<br />Pernanyakatan tanaman durian dapat dilakukan melalui cara generatif (dengan biji) atau vegetatif (okulasi, penyusuan atau cxangkokan).<br />a) Pengadaan benih dengan cara generatif<br />Memilih biji-biji yang tulen/murni dilakukan dengan mencuci biji-biji dahulu agar daging buah yang menempel terlepas. Biji yang dipilih dikeringkan pada tempat terbuka, tidak terkena sinar matahari langsung. Penyimpanan diusahakan agar tidak berkecambah/rusak dan merosot daya tumbuhnya. Proses pemasakan biji dilakukan dengan baik (dengan cara diistirahatkan beberapa saat), dalam kurun waktu 2-3 minggu sesudah diambil dari buahnya. Setelah itu biji ditanam.<br />b) Pengadaan bibit dengan cara okulasi<br />Persyaratan biji durian yang akan diokulasi berasal dari biji yang sehat dan tua, dari tanaman induk yang sehat dan subur, sistem perakaran bagus dan produktif. Biji yang ditumbuhkan, dipilih yang pertumbuhannya sempurna. Setelah umur 8-10 bulan, dapat diokulasi, dengan cara :<br />1. Kulit batang bawah disayat, tepat di atas matanya (± 1 cm). Dipilih mata tunas yang berjarak 20 cm dari permukaan tanah.<br />2. Sayatan dibuat melintang, kulit dikupas ke bawah sepanjang 2-3 cm sehingga mirip lidah.<br />3. Kulit yang mirip lidah dipotong menjadi 2/3-nya.<br />4. Sisipan “mata” yang diambil dari pohon induk untuk batang atas (disayat dibentuk perisai) diantara kulit. Setelah selesai dilakukan okulasi, 2 minggu kemudian di periksa apakah perisai mata tunas berwarna hijau atau tidak. Bila berwarna hijau, berarti okulasi berhasil, jika coklat, berarti okulasi gagal.<br />c) Penyusuan<br />1. Model tusuk/susuk<br />- Tanaman calon batang atas dibelah setengah bagian menuju kearah pucuk. Panjang belahan antara 1-1,5 cm diukur dari pucuk. Tanaman calon batang bawah sebaiknya memiliki diameter sama dengan batang atasnya. Tajuk calon batang bawah dipotong dan dibuang, kemudian disayat sampai runcing. Bagian yang runcing disisipkan kebelahan calon batang atas yang telah dipersiapkan. Supaya calon batang bawah tidak mudah lepas, sambungannya harus diikat kuat-kuat dengan tali rafia.<br />- Selama masa penyusuan batang yang disatukan tidak boleh bergeser.<br />Sehingga, tanaman batang bawah harus disangga atau diikat pada tanaman induk (batang tanaman yang besar) supaya tidak goyah setelah dilakukan penyambungan. Susuan tersebut harus disiram agar tetap hidup. Biasanya, setelah 3-6 bulan tanaman tersebut bisa dipisahkan dari tanaman induknya, tergantung dari usia batang tanaman yang disusukan. Tanaman muda yang kayunya belum keras sudah bisa dipisahkan setelah 3 bulan. Penyambungan model tusuk atau susuk ini dapat lebih berhasil kalau diterapkan pada batang tanaman yang masih muda atau belum berkayu keras.<br />2. Model sayatan<br />- Pilih calon batang bawah (bibit) dan calon batang atas dari pohon induk yang sudah berbuah dan besarnya sama.<br />- Kedua batang tersebut disayat sedikit sampai bagian kayunya. Sayatan pada kedua batang tersebut diupayakan agar bentuk dan besarnya sama.<br />- Setelah kedua batang tersebut disayat, kemudian kedua batang itu ditempel tepat pada sayatannya dan diikat sehingga keduanya akan tumbuh bersama-sama.<br />- Setelah 2-3 minggu, sambungan tadi dapat dilihat hasilnya kalau batang atas dan batang bawah ternyata bisa tumbuh bersama-sama berarti penyusuan tersebut berhasil.<br />- Kalau sambungan berhasil, pucuk batang bawah dipotong/dibuang, pucuk batang atas dibiarkan tumbuh subur. Kalau pertumbuhan pucuk batang atas sudah sempurna, pangkal batang atas juga dipotong.<br />- Maka akan terjadi bibit durian yang batang bawahnya adalah tanaman biji, sedangkan batang atas dari ranting/cabang pohon durian dewasa.<br />d) Cangkokan<br />Batang durian yang dicangkok harus dipilih dari cabang tanaman yang sehat, subur, cukup usia, pernah berbuah, memiliki susunan percabangan yang rimbun, besar cabang tidak lebih besar daripada ibu jari (diameter=2–2,5 cm), kulit masih hijau kecoklatan. Waktu mencangkok adalah awal musim hujan sehingga terhindar dari kekeringan, atau pada musim kering, tetapi harus disiram secara rutin (2 kali sehari), pagi dan sore hari. Adapun tata cara mencangkok adalah sebagai berikut :<br />1. Pilih cabang durian sebesar ibu jari dan yang warna kulitnya masih hijau kecoklatan.<br />2. Sayap kulit cabang tersebut mengelilingi cabang sehingga kulitnya terlepas.<br />3. Bersihkan lendir dengan cara dikerok kemudian biarkan kering angin sampai dua hari.<br />4. Bagian bekas sayatan dibungkus dengan media cangkok (tanah, serabut gambut, mos). Jika menggunakan tanah tambahkan pupuk kandang/kompos perbandingan 1:1. Media cangkok dibungkus dengan plastik/sabut kelapa/bahan lain, kedua ujungnya diikat agar media tidak jatuh.<br />5. Sekitar 2-5 bulan, akar cangkokan akan keluar menembus pembungkus cangkokan. Jika akar sudah cukup banyak, cangkokan bisa dipotong dan ditanam di keranjang persemaian berisi media tanah yang subur.<br />3) Teknik Penyemaian dan Pemeliharaan<br />Bibit durian sebaiknya tidak ditanam langsung di lapangan, tetapi disemaikan terlebih dahulu ditempat persemaian. Biji durian yang sudah dibersihkan dari daging buah dikering-anginkan sampai kering tidak ada air yang menempel. Biji dikecambahkan dahulu sebelum ditanam di persemaian atau langsung ditanam di<br />polibag. Caranya biji dideder di plastik/anyaman bambu/kotak, dengan media tanah dan pasir perbandingan 1:1 yang diaduk merata. Ketebalan lapisan tanah sekitar 2 kali besar biji (6-8 cm), kemudian media tanam tadi disiram tetapi (tidak boleh terlalu basah), suhu media diupayakan cukup lembab (20-23 derajat C). Biji<br />ditanam dengan posisi miring tertelungkup (bagian calon akar tunggang menempel ke tanah), dan sebagian masih kelihatan di atas permukaan tanah (3/4 bagian masih harus kelihatan). Jarak antara biji satu dengan lainnya adalah 2 cm membujur dan 4-5 cm melintang. Setelah biji dibenamkan, kemudian disemprot dengan larutan fungisida, kemudian kotak sebelah atas ditutup plastik supaya kelembabannya stabil. Setelah 2-3 minggu biji akan mengeluarkan akar dengan tudung akar langsung masuk ke dalam media yang panjangnya ± 3-5 cm. Saat itu tutup plastik sudah bisa dibuka. Selanjutnya, biji-biji yang sudah besar siap<br />dibesarkan di persemaian pembesar atau polibag.<br />4) Pemindahan Bibit<br />Bibit yang akan ditanam di lapangan sebaiknya sudah tumbuh setinggi 75-150 cm atau berumur 7 - 9 bulan setelah diokulasi, kondisinya sehat dan pertumbuhannya bagus. Hal ini tercermin dari pertumbuhan batang yang kokoh, perakarannya banyak dan kuat, juga adanya helaian daun dekat pucuk tanaman yang telah<br />menebal dan warnanya hijau tua.<br /><i><b>6.2. Pengolahan Media Tanam</b></i><br />1) Persiapan<br />Penanaman durian, perlu perencanaan yang cermat. Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah pengukuran pH tanah, analisis tanah, penetapan waktu/jadwal tanam, pengairan, penetapan luas areal penanaman, pengaturan volume produksi.<br />2) Pembukaan Lahan<br />Pembersihan dan pengolahan lahan dilakukan beberapa minggu sebelum penanaman bibit berlangsung. Batu-batu besar, alang-alang, pokok-pokok batang pohon sisa penebangan disingkirkan. Perlu dibersihkan dari tanaman liar yang akan menganggu pertumbuhan.<br />3) Pembentukan Bedengan<br />Tanah untuk bedengan pembesaran harus dicangkul dulu sedalam 30 cm hingga menjadi gembur, kemudian dicampur dengan pasir dan kompos yang sudah jadi. Untuk ukuran bedengan lebar 1 m panjang 2 m, diberi 5 kg pasir dan 5 kg pupuk kompos. Setelah tanah, pasir dan kompos tercampur merata dan dibiarkan selama 1 minggu. Pada saat itu juga tanah disemprot Vapan/Basamid untuk mencegah serangan jamur/bakteri pembusuk jamur. Di sekeliling bedengan, perlu dibuatkan saluran untuk penampung air. Jika<br />bedengan sudah siap, biji yang telah tumbuh akarnya tadi segera ditanam dengan jarak tanam 20 x 30 cm. Penanaman biji durian dilakukan dengan cara dibuatkan lubang tanam sebesar biji dan kedalamannya sesuai dengan panjang akar masing-masing. Setelah biji tertanam semua, bagian permukaan bedengan<br />ditaburi pasir yang dicampur dengan tanah halus (hasil ayakan) setebal 5 cm.<br />4) Pengapuran<br />Keadaan tanah yang kurang subur, misalnya tanah podzolik (merah kuning) dan latosol (merah-coklat-kuning), yang cenderung memiliki pH 5 - 6 dan penyusunannya kurang seimbang antara kandungan pasir, liat dan debu, dapat diatasi dengan pengapuran. Sebaiknya dilakukan menjelang musim kemarau, dengan kapur pertanian yang memiliki kadar CaCO3 sampai 90%. Dua sampai 4 minggu sebelum pengapuran, sebaiknya tanah dipupuk dulu dan dilsiram 4-5 kali. Untuk mencegah kekurangan unsur Mg dalam tanah, sebaiknya dua minggu setelah pengapuran, segera ditambah dolomit.<br /><i><b>6.3. Teknik Penanaman</b></i><br />1) Penentuan Pola Tanaman<br />Jarak tanam sangat tergantung pada jenis dan kesuburan tanah, kultivar durian, serta sistem budidaya yang diterapkan. Untuk kultivar durian berumur genjah, jarak tanam: 10 m x 10 m. Sedangkan kultivar durian berumur sedang dan dalam jarak tanam 12 m x 12 m. Intensifikasi kebun durian, terutama waktu bibit durian masih kecil (berumur kurang dari 6 tahun), dapat diupayakan dengan budidaya tumpangsari. Berbagai budidaya tumpangsari yang biasa dilakukan yakni dengan tanaman horti (lombok, tomat, terong dan tanaman pangan : padi gogo, kedelai, kacang tanah dan ubi jalar.<br />2) Pembuatan Lubang Tanam<br />Pengolahan tanah terutama dilakukan di lubang yang akan digunakan untuk menanam bibit durian. Lubang tanam dipersiapkan 1 m x 1 m x 1 m. Saat menggali lubang, tanah galian dibagi menjadi dua. Sebelah atas dikumpulkan di kiri lubang, tanah galian sebelah bawah dikumpulkan di kanan lubang. Lubang tanam dibiarkan kering terangin-angin selama ± 1 minggu, lalu lubang tanam ditutup kembali. Tanah galian bagian atas lebih dahulu dimasukkan setelah dicampur pupuk kompos 35 kg/lubang, diikuti oleh tanah bagian bawah yang telah dicampur 35 kg pupuk kandang dan 1 kg fospat. Untuk menghindari gangguan rayap, semut dan hama lainnya dapat dicampurkan insektisida butiran seperti Furadan 3 G. Selanjutnya lubang tanam diisi penuh sampai tampak membukit setinggi 20-30 cm dari permukaan tanah. Tanah tidak perlu dipadatkan. Penutupan lubang sebaiknya dilakukan 7-15 hari sebelum penanaman bibit.<br />3) Cara Penanaman<br />Bibit yang akan ditanam di lapangan sebaiknya tumbuh 75-150 cm, kondisinya sehat, pertumbuhan bagus, yang tercermin dari batang yang kokoh dan perakaran yang banyak serta kuat. Lubang tanam yang tertutup tanah digali kembali dengan ukuran yang lebih kecil, sebesar gumpalan tanah yang membungkus akar bibit durian. Setelah lubang tersedia, dilakukan penanaman dengan cara sebagai berikut :<br />a) Polybag/pembungkus bibit dilepas (sisinya digunting/diiris hati-hati)<br />b) Bibit dimasukkan ke dalam lubang tanam sampai batas leher<br />c) Lubang ditutup dengan tanah galian. Pada sisi tanaman diberi ajir agar pertumbuhan tanaman tegak ke atas sesuai arah ajir.<br />d) Pangkal bibit ditutup rumput/jerami kering sebagai mulsa, lalu disiram air.<br />e) Di atas bibit dapat dibangun naungan dari rumbia atau bahan lain. Naungan ini sebagai pelindung agar tanaman tidak layu atau kering tersengat sinar matahari secara langsung.<br /><i><b>6.4. Pemeliharaan Tanaman</b></i><br />1) Penjarangan dan Penyulaman<br />Penjarangan buah bertujuan untuk mencegah kematian durian agar tidak menghabiskan energinya untuk proses pembuahan. Penjarangan berpengaruh terhadap kelangsungan hidup, rasa buah, ukuran buah dan frekuensi pembuahan setiap tahunnya. Penjarangan dilakukan bersamaan dengan proses pengguguran bunga, begitu gugur bunga selesai, besoknya harus dilakukan penjarangan (tidak boleh ditundatunda). Penjarangan dapat dilakukan dengan menyemprotkan hormon tertentu (Auxin A), pada saat bunga atau bakal buah baru berumur sebulan. Pada saat itu sebagian bunga sudah terbuka dan sudah dibuahi. Ketika hormon disemprotkan, bunga yang telah dibuahi akan tetap meneruskan pembuahannya sedangkan bunga<br />yang belum sempat dibuahi akan mati dengan sendirinya. Jumlah buah durian yang dijarangkan ± 50-60% dari seluruh buah yang ada.<br />2) Penyiangan<br />Untuk menghindari persaingan antara tanaman dan rumput disekeliling selama pertumbuhan, perlu dilakukan penyiangan (± diameter 1 m dari pohon durian).<br />3) Pemangkasan/Perempelan<br />a) Akar durian<br />Pemotongan akar akan menghambat pertumbuhan vegetatif tanaman sampai 40% selama ± 1 musim. Selama itu pula tanaman tidak dipangkas. Pemangkasan akar selain membuat tanaman menjadi cepat berbuah juga meningkatkan kualitas buah, menarik, buah lebih keras dan lebih tahan lama. Waktu pemotongan akar paling baik pada saat tanaman mulai berbunga, paling lambat 2 minggu setelah berbunga. Jika dilakukan melewati batas, hasil panen berkurang dan pertumbuhan terhambat. Cara pemotongan: kedua sisi barisan tanaman durian diiris sedalam 60-90 cm dan sejauh 1,5-2 meter dari pangkal batang.<br />b) Peremajaan<br />Tanaman yang sudah tua dan kurang produktif perlu diremajakan. Tanaman durian tidak harus dibongkar sampai ke akar-akarnya, tetapi cukup dilakukan pemangkasan. Luka pangkasan dibuat miring supaya air hujan tidak tertahan.Untuk mencegah terjadinya infeksi batang, bekas luka tersebut dapat diolesi meni atau ditempeli lilin parafin. Setelah 2-3 minggu dilakukan pemangkasan (di musim hujan) maka pada batang tersebut akan tumbuh tunas-tunas baru. Setelah tunas baru mencapai 2 bulan, tunas tersebut dapat diokulasi. Cara okulasi cabang sama dengan cara okulasi tanaman muda (bibit). Tinggi okulasi dari tanah ± 1 - 1,5 m atau 2 - 2,5 m tergantung pada pemotongan batang pokok. Pemotongan batang pokok tidak boleh terlalu dekat dengan tanah.<br />c) Pembentukan tanaman yang terlanjur tua<br />Dahan-dahan yang akan dibentuk tidak usah dililiti kawat, tetapi cukup dibanduli atau ditarik dan dipaksa ke bawah agar pertumbuhan tanaman tidak mengarah ke atas. Cabang yang akan dibentuk dibalut dengan kalep agar dahan tersebut tidak terluka. Balutan kalep tadi diberi tali, kemudian ditarik dan diikat dengan<br />pasak. Dengan demikian, dahan yang tadinya tumbuh tegak ke atas akan tumbuh ke bawah mengarah horizontal.<br />4) Pemupukan<br />Sebelum melakukan pemupukan kita harus melihat keadaan tanah, kebutuhan tanaman akan pupuk dan unsur hara yang terkandung dalam tanah.<br />a) Cara memupuk<br />Pada tahap awal buatlah selokan melingkari tanaman. Garis tengah selokan disesuaikan dengan lebarnya tajuk pohon. Kedalaman selokan dibuat 20-30 cm. Tanah cangkulan disisihkan di pinggirnya. Sesudah pupuk disebarkan secara merata ke dalam selokan, tanah tadi dikembalikan untuk menutup selokan. Setelah itu tanah diratakan kembali, bila tanah dalam keadaan kering segera lakukan penyiraman.<br />b) Jenis dan dosis pemupukan<br />Jenis pupuk yang digunakan untuk memupuk durian adalah pupuk kandang, kompos, pupuk hijau serta pupuk buatan. Pemupukan yang tepat dapat membuat tanaman tumbuh subur. Setelah tiga bulan ditanam, durian membutuhkan pemupukan susulan NPK (15:15:15) 200 gr perpohon. Selanjutnya, pemupukan susulan dengan NPK itu dilakukan rutin setiap empat bulan sekali sampai tanaman berumur tiga tahun.<br />Setahun sekali tanaman dipupuk dengan pupuk organik kompos/pupuk kandang 60-100 kg per pohon pada musim kemarau. Pemupukan dilakukan dengan cara menggali lubang mengelilingi batang bawah di bawah mahkota tajuk paling luar dari tanaman. Tanaman durian yang telah berumur = 3 tahun biasanya mulai membentuk batang dan tajuk. Setelah itu, setiap tahun durian membutuhkan tambahan 20–25%<br />pupuk NPK dari dosis sebelumnya. Apabila pada tahun ke-3, durian diberi pupuk 500 gram NPK per pohon maka pada tahun ke-4 dosisnya menjadi 600-625 gram NPK per pohon. Kebutuhan pupuk kandang juga meningkat, berkisar antara 120-200 kg/pohon menjelang berbunga durian membutuhkan NPK 10:30:10. Pupuk ini ditebarkan pada saat tanaman selesai membentuk tunas baru (menjelang tanaman akan berbunga).<br />5) Pengairan dan Penyiraman<br />Durian membutuhkan banyak air pada pertumbuhannya, tapi tanah tidak boleh tergenang terlalu lama atau sampai terlalu basah. Bibit durian yang baru ditanam membutuhkan penyiraman satu kali sehari, terutama kalau bibit ditanam pada musim kemarau. Setelah tanaman berumur satu bulan, air tanaman dapat dikurangi sekitar tiga kali seminggu. Durian yang dikebunkan dengan skala luas mutlak membutuhkan tersedianya<br />sumber air yang cukup. Dalam pengairan perlu dibuatkan saluran air drainase untuk menghindari air menggenangi bedengan tanaman.<br />6) Waktu Penyemprotan Pestisida<br />Untuk mendapatkan pertumbuhan bibit tanaman yang baik, setiap 2 minggu sekali bibit disemprot zat pengatur tumbuh Atonik dengan dosis 1 cc/liter air dan ditambah dengan Metalik dengan dosis 0,5 cc/liter air. Hal ini dilakukan untuk merangsang pertumbuhan tanaman agar lebih sempurna. Jenis insektisida yang digunakan adalah Basudin yang disemprot sesuai aturan yang ditetapkan dan berguna untuk pencegahan serangga. Untuk cendawan cukup melaburi batang dengan fungisida (contohnya Dithane atau Antracol) agar sehat. Lebih baik bila pada saat melakukan penanaman, batang durian dilaburi oleh fungisida tersebut.<br />7) Pemeliharan Lain<br />Pemberian zat pengatur tumbuh (ZPT) berfungsi mempengaruhi jaringan-jaringan pada berbagai organ tanaman. Zat ini sama sekali tidak memberikan unsur tambahan hara pada tanaman. ZPT dapat membuat tanaman menjadi lemah sehingga penggunannya harus disesuaikan dengan petunjuk pemakaian yang tertera pada label yang ada dalam kemasan, sebab pemakaian ZPT ini hanya dicampurkan saja.<br /><br /><b>7. HAMA DAN PENYAKIT</b><br /><i><b>7.1. Hama</b></i><br />1) Penggerek buah (Jawa : Gala-gala)<br />Ciri: telur diletakkan pada kulit buah dan dilindungi oleh jaring-jaring mirip rumah laba-laba. Larva yang telah menetas dari telur langsung menggerek dan melubangi dinding-dinding buah hingga masuk ke dalam. Larva tersebut tinggal di dalam buah sampai menjadi dewasa. Buah yang diserang kadang-kadang jatuh sebelum tua. Penyebaran: serangga penggerek buah menyebar dengan cara terbang dari pohon durian yang satu ke pohon lainnya. Serangga penggerek buah ini bertelur pada buah durian yang dihinggapinya. Kegiatan bertelur ini dilakukan secara periodik setiap menjelang musim kemarau. Pengendalian: dilakukan dengan insektisida, seperti Basudin, Sumithion 50 AC, Thiodan 35 EC, dengan dosis 2-3 cc/liter air.<br />2) Lebah mini<br />Ciri: hama ini berukuran kecil, tubuhnya berwarna coklat kehitaman dan sayapnya bergaris putih lebar. Setelah lebah menjadi merah violet, ukuran panjangnya menjadi 3,5 cm. Pada fase ulat (larva), hama ini menyerang daun-daun durian muda. Selama hama tersebut mengalami masa istirahat (bentuk kepompong),<br />mereka akan menempel erat pada kulit buah. Setelah menjadi lebah serangga ini mencari makan dengan cara menggerek ranting-ranting muda dan memakan daun-daun muda. Pengendalian: menggunakan parvasida, seperti Hostathion 40 EC (Triazofos 420 gram/liter), dan insektisida, seperti Supracide 40 EC dosis 420 gram/liter dan Temik 106 (Aldikarl 10%).<br />3) Ulat penggerek bunga (Prays citry)<br />Ulat ini menyerang tanaman yang baru berbunga, terutama bagian kuncup bunga dan calon buah. Ciri: ulat ini warna tubuhnya hijau dan kepalanya merah coklat, setelah menjadi kupu-kupu berwarna merah sawo agak kecoklatan, abu-abu dan bertubuh langsing. Gejala: kuncup bunga yang terserang akan rusak dan putiknya banyak yang berguguran. Demikian pula, benang sari dan tajuk bunganya pun rusak semua, sedangkan kuncup dan putik patah karena luka digerek ulat. Penularan ke tanaman lain dilakukan oleh kupu-kupu dari hama tersebut. Pengendalian: dengan menyemprotkan obat-obatan seperti Supracide 40 EC, nuvacrom SWC, Perfekthion 400 EC (Eimetoat 400 gram/liter).<br />4) Kutu loncat durian<br />Ciri : serangga berwarna kecoklatan dan tubuhnya diselimuti benang-benang lilin putih hasil sekresi tubuhnya; bentuk tubuh, sayap dan tungkainya mirip dengan kutu loncat yang menyerang tanaman lamtoro. Gejala: kutu loncat bergerombol menyerang pucuk daun yang masih muda dengan cara menghisap cairan pada tulang-tulang daun sehingga daun-daun akan kerdil dan pertumbuhannya terhambat; setelah menghisap cairan, kutu ini mengeluarkan cairan getah bening yang pekat rasanya manis dan merata ke seluruh permukaan daun sehingga mengundang semut-semut bergerombol. Pengendalian: daun dan ranting-ranting yang terserang dipangkas untuk dimusnahkan. Pengendalian secara kimia dapat dilakukan dengan menyemprotkan insektisida Supracide 40 EC dosis 100-150 gram/5 liter air.<br /><i><b>7.2. Penyakit</b></i><br />1) Phytopthora parasitica dan Pythium complectens<br />Penyebab: Pythium complectens, yang menyerang bagian tanaman seperti daun, akar dan percabangan. Penularan dan penyebab: penyakit ini menular dengan cepat ke pohon lain yang berdekatan. Penularan terjadi bila ada akar yang terluka. Penularan terjadi bersama-sama dengan larutnya tanah atau bahan organik yang terangkut air. Gejala: daun durian yang terserang menguning dan gugur mulai dari daun yang tua, cabang pohon kelihatan sakit dan ujung-ujungnya mati, diikuti dengan berkembangnya tunas-tunas dari cabang di bawahnya. Kulit di atas permukaan tanah menjadi coklat dan membusuk. Pembusukan pada akar hanya terbatas pada akar-akar sebelah bawah, tetapi dapat meluas dari ujung akar lateral sampai ke akar tunggang. Jika dilihat dari luar akar yang sakit tampak normal, tetapi jaringan kulitnya menjadi colat tua dan jaringan pembuluh menjadi merah jambu. Pengendalian: (1) upayakan drainase yang baik agar tanah tidak<br />terlalu basah dan air tidak mengalir ke permukaan tanah pada waktu hujan; (2) pohon yang sakit dibongkar sampai ke akarnya dan dibakar; (3) pilih bibit durian kerikil untuk batang bawah karena jenis ini lebioh tahan terhadap serangan jamur sehingga dapat terhindar dari serangan penyakit busuk.<br />2) Kanker bercak<br />Penyebab : Pythium palvimora, terutama menyerang bagian kulit batang dan kayu. Penyebaran oleh spora sembara bersamaan dengan butir-butir tanah atau bahan organik yang tersangkut air. Penyebaran penyakit ini dipacu oleh curah hujan yang tinggi dalam cuaca kering. Jamur dapat tumbuh dengan baik pada suhu antara 12-35 derajat C. Gejala: kulit batang durian yang terserang mengeluarkan blendok (gum) yang gelap; jaringan kulit berubah menjadi merah kelam, coklat tua atau hitam; bagian yang sakit dapat meluas ke dalam sampai ke kayu; daun-daun rontok dan ranting-ranting muda dari ujung mulai mati. Pengendalian: (1)<br />perbaikan drainase agar air hujan tidak mengalir dipermukaan tanah dan untuk batang yang sakit; (5) dilakukan dengan cara memotong kulit yang sakit sampai ke kayunya yang sehat dan potongan tanaman yang sakit harus dibakar, sedangkan bagian yang terluka diolesi fungisida, misalnya difolatan 4 F 3%.<br />3) Jamur upas<br />Gejala : pada cabang-cabang dan kulit kayu terdapat benang-benang jamur mengkilat seperti sarang laba-laba pada cabang-cabang. Jamur berkembang menjadi kerak berwarna merah jambu dan masuk ke dalam kulit dan kayu sehingga menyebabkan matinya cabang. Pengendalian: (1) serangan jamur yang<br />masih pada tingkat sarang laba-laba dapat dikendalikan dengan cara melumasi cabang yang terserang degan fungisida, misalnya calizin RM; (2) jika jamur sudah membentuk kerak merah jambu, sebaiknya dilakukan pemotongan cabang kirakira lebih 30 cm ke bawah bagian yang berjamur; (3) dengan menyemprotkan Antrocol 70 WP (propineb 70,5%), dosis 100-200 gram/liter air atau 1-1,5 kg/ha aplikasi.<br /><br /><b>8. PANEN</b><br /><i><b>8.1. Ciri dan Umur Panen</b></i><br />Pada umur sekitar 8 tahun, tanaman durian sudah mulai berbunga. Musim berbunga jatuh pada waktu kemarau, yakni bulan Juni-September sehingga bulan Oktober-Februari buah sudah dewasa dan siap dipetik. Panen durian diusahakan sebelum musim hujan tiba karena air hujan dapat merusak kualitas buah.<br />Warna durian yang hampir masak agak berbeda-beda tergantung pada kultivarnya. Buah yang sudah masak umumnya ditandai dengan bau harum yang menyengat. Pada durian yang sudah masak bila diketuk duri atau buahnya akan terdengar dentang udara antara isi dan kulitnya.<br /><i><b>8.2. Cara Panen</b></i><br />Buah durian yang sudah matang akan jatuh sendiri. Untuk menjaga agar buah tidak langsung jatuh, kira-kira sebulan sebelum matang buah dapat diikat dengan tali plastik. Tujuan pengikatan tersebut agar tangkai buah yang terlepas dari batang atau ranting pohon tetap menggantung pada tali sehingga buah durian tersebut dapat diambil dalam keadaan utuh. Buah durian dari pohon rendah dapat dipetik dengan menggunakan pisau tajam. Tangkai buah dipotong mulai dari bagian paling atas, ± 1,5 cm dari dahan.<br />Pemotongan sebaiknya dilakukan dengan hati-hati karena di tempat ini terdapat bahan tunas yang akan berbunga pada musim berikutnya.<br />Buah durian yang terletak pada bagian pohon yang tinggi sebaiknya dipetik dengan menggunakan alat bantu yang sesuai agar tidak jatuh ke tanah. Durian yang jatuh ke tanah biasanya retak, daging buahnya menjadi asam/pahit karena terjadi fermentasi pembentukan alkohol dan asam.<br /><i><b>8.3. Prakiraan Produksi</b></i><br />Jumlah durian yang dapat dipanen dalam satu pohon adalah 60-70 butir perpohon pertahun dengan bobot rata-rata 2,7 kg. Apabila diinginkan jumlah buah yang lebih banyak lagi maka bobot buah akan turun. </span></span></div>
<div style="line-height: 19.1875px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br /></span></span><img height="320" src="http://bibitdurianbawor.files.wordpress.com/2012/02/bibit-durain-bawor.jpg" width="320" /></div>
<div style="line-height: 19.1875px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /><b style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">9. PASCAPANEN</b><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"> </span><br /><i style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><b>9.1. Pengumpulan</b></i><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"> </span><br /><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Di tempat pengumpulan setiap tangkai durian diberi label khusus atau dicat dengan warna tertentu untuk menunjukkan kebun asal durian. Bila kualitasnya kurang baik dapat diperbaiki pada tahun berikutnya. </span><br /><i style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><b>9.2. Penyortiran dan Penggolongan</b></i><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"> </span><br /><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Hasil panen dikumpulkan, diseleksi dan dipilah-pilah berdasarkan ukuran. Seleksi perlu dilakukan agar tidak ada buah cacat yang ikut terkirim, terutama bila buah ini akan dijual atau diekspor. </span><br /><i style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><b>9.3. Penyimpanan</b></i><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"> </span><br /><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Durian yang sudah terpilih dicuci dan disemprot dengan air agar kotoran yang menempel pada kulitnya menjadi bersih. Selanjutnya buah dicelupkan ke dalam air yang telah diberi fungisida Aliette 800 WP yang berbahan aktif Aluminium tris (Oethy/phosphonate) 22 cc/liter. Tujuan pencelupan ini adalah untuk menghindari serangan busuk buah yang disebabkan oleh jamur Phytophtora sp selama pemeraman dan transportasi. Lalu buah dikeringanginkan. Durian beserta petinya dimasukkan ke dalam gudang yang cukup mendatangkan penerangan. </span><br /><i style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><b>9.4. Pengemasan dan Pengangkutan</b></i><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"> </span><br /><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Buah durian yang akan diekspor diberi perlakuan: setelah buah kering, buah dibungkus kantong plastik dan diikat dengan tali rafia Setiap kantung plastik berisi satu butir buah durian. Buah yang sudah dibungkus kantung plastik dibungkus lagi dengan kantung kertas semen. Setelah itu, dimasukkan ke dalam kotak karton setebal 3 mm. Setiap ungkus berisi 5-6 butir durian sehingga setiap kotak karton berisi 10-15 kg durian. Kotak ini dilekat dengan lakban (perekat plastik) tebal yang tidak mudah robek jika terkena gesekan. </span><br /><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Teknologi pengemasan ini memperhatikan adanya lubang udara agar ada sirkulasi udara, tetapi juga ada lapisan plastik luar untuk menahan keluarnya bau, sehingga tidak ada kontak antar udara di dalam kotak pengepakan dengan udara luar maka jika di dalam ada durian yang matang baunya tidak tercium menyengat sampai keluar. </span><br /><i style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><b>9.5. Penanganan Lain</b></i><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"> </span><br /><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Bila ingin menghasilkan durian beku untuk dipasarkan ke tempat yang jauh, maka dapat dilakukan cara pengepakan fakum udara, cara ini banyak dipakai oleh petani Thailand. Setelah dikupas kulitnya, durian dimasukkan ke dalam alat fakum udara selama 35-40 menit dengan suhu 40oC di bawah nol. Setelah itu, buah durian dimasukkan ke dalam plastik berukuran 300 gram dan diletakkan dalam kamar pendingin dengan suhu 18 derajat C di bawah nol. </span><br /><br /><b style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">10. ANALISIS EKONOMI BUDIDAYA TANAMAN</b><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"> </span><br /><i style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><b>10.1.Analisis Usaha Budidaya</b></i><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"> </span><br /><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Perkiraan analisis usaha tani tanaman durian seluas 1 ha pada tahun 1998. </span><br /><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">1) Biaya produksi </span><br /><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">1. Tanah 1 ha @ m2 x Rp. 15.000,- Rp. 15.000.000,- </span><br /><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">2. Bibit :150 pohon @ Rp. 50.000,- Rp. 7.500.000,- </span><br /><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">3. Pupuk </span><br /><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">- Pupuk kandang: 9500 kg @ Rp. 60,- Rp. 570.000,- </span><br /><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">- UREA: 1400 kg @ Rp. 1.600,- Rp. 2.240.000,- </span><br /><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">- TSP: 1400 kg @ Rp. 1.500,- Rp. 2.100.000,- </span><br /><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">- KCl: 1400 kg @ Rp. 1.600,- Rp. 2.240.000,- </span><br /><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">- NPK: 1400 kg @ Rp. 2.800,- Rp. 3.920.000,- </span><br /><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">- Hormon/mineral: 70 liter @ Rp. 3.500,- Rp. 245.000,- </span><br /><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">4. Obat dan pestisida </span><br /><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">- Insektisida: 150 liter @ Rp. 5.000,- Rp. 750.000,- </span><br /><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">- Fungisida: 150 liter @ Rp. 5.000,- Rp. 750.000,- </span><br /><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">5. Alat dan bangunan </span><br /><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">- Bangunan dan sumur Rp. 2.500.000,- </span><br /><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">- Alat semprot: 2 unit @ Rp. 75.000,- Rp. 150.000,- </span><br /><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">- Cangkul: 2 buah @ Rp. 5.000,- Rp. 10.000,- </span><br /><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">- Sabit: 2 buah @ Rp. 3.500,- Rp. 7.000,- </span><br /><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">- Garpu: 2 buah @ Rp. 3.000,- Rp. 6.000,- </span><br /><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">- Golok: 2 buah @ Rp. 7.500,- Rp. 15.000,- </span><br /><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">- Gunting pangkas: 3 buah @ Rp. 5.000,- Rp. 15.000,- </span><br /><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">- Gergaji pangkas: 2 buah @ Rp. 6.000,- Rp. 12.000,- </span><br /><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">- Ember: 5 buah @ Rp. 3.000,- Rp. 15.000,- </span><br /><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">6. Tenaga kerja tetap </span><br /><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">- Upah 5 bok 12 x 2 orang x Rp. 30.000,- Rp. 3.600.000,- </span><br /><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">- Pakaian 5 x Rp. 45.000,- Rp. 225.000,- </span><br /><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">- THR 5 x Rp. 25.000,- Rp. 125.000,- </span><br /><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">7. Tenaga kerja lepas </span><br /><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">- Membuat lubang tanam 15 OH @ Rp. 3.000,- Rp. 45.000,- </span><br /><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">- Memupuk dan menanam 25 OH @ Rp. 3.000,- Rp. 75.000,- </span><br /><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Jumlah biaya produksi Rp. 42.115.000,- </span><br /><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">2) Pendapatan </span><br /><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">1. Tahun ke-5 produk ke 1 </span><br /><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">= 25/100 x 150 x 30 x Rp. 30.000= Rp. 33.750.000,- </span><br /><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">= Rp. 33.750.000 – Rp. 42.115.000 - Rp. 8.365.000,- </span><br /><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">2. Tahun ke-6 produk ke 2 </span><br /><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">=25/100 x 150 x 60 x Rp. 30.000= Rp. 67.500.000,- </span><br /><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">= Rp. 67.500.000 – (Rp.8.365.000 + Rp. 16.765.000) Rp. 42.370.000 </span><br /><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">3. Pada tahun ke-7 keuntungan sudah dapat menutupi investasi yang dikeluarkan </span><br /><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">3) Investasi rata-rata/pohon: Rp. 175.096,66 </span><br /><i style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><b>10.2.Gambaran Peluang Agribisnis</b></i><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"> </span><br /><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Peluang bisnis durian sangat bagus. Untuk pasar luar negeri pada tahun 1983-1987 dikirim ke negara Taiwan, Singapura, Malaysia dan Hongkong. Dan pada tahun 1989 permintaan meningkat ke negara Prancis, Belanda, Brunei, australia, Saudi Arabia dan Jepang. Bahkan pada tahun 1999 di Jepang harga durian dapat mencapai 10.000 yen (Rp 700.000,-). Peluang pasar di Indonesia juga sangat bagus, harga durian berkualitas dapat mencapai Rp 30.000,-/kg. Sedangkan untuk buah durian dipasaran dan kualitasnya biasa-bisa saja mencapai Rp. 15.000,-/buah. Selama ini perdagangan durian lebih dikuasai oleh negara Thailand, hal ini disebabkan oleh mutu buah yang bagus. Padahal Indonesia dapat melakukan hal yang sama apabila mutu ditingkatkan. Bahkan Indonesia memiliki varietas yang beragam dan berbuah sepanjang tahun. Dengan penanganan yang profesional dan dibantu oleh kemudahan-kemudahan dari pemerintah durian Indonesia mampu menguasai pasar dunia. </span><br /><br /><b style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">11. STANDAR PRODUKSI</b><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"> </span><br /><i style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><b>11.1.Ruang Lingkup</b></i><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"> </span><br /><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Standar produksi ini meliputi: klasifikasi dan syarat mutu, cara pengambilan contoh, cara uji, pengemasan dan syarat penandaan. </span><br /><i style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><b>11.2.Diskripsi</b></i><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"> </span><br /><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Standar mutu buah durian di Indonesia tercantum dalam Standar Nasional Indonesia SNI 01-4482-1998. </span><br /><i style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><b>11.3.Klasifikasi dan Standar Mutu</b></i><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"> </span><br /><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Buah durian diklasifikasikan dalam 3 jenis mutu, yaitu Mutu I, Mutu II dan Mutu III. </span><br /><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">a) Kerusakan: mutu I=tidak ada (bebas penyakit dan serangga); mutu II=tidak ada (bebas penyakit dan serangga); mutu III=tidak ada (bebas penyakit dan serangga). </span><br /><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">b) Cacat: mutu I=tidak ada; mutu II=ada; mutu III=ada. </span><br /><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">c) Rasa dan aroma: mutu I=baik sesuai kultivar; mutu II=baik sesuai kultivar; mutu III=baik sesuai kultivar. </span><br /><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">d) Kekerasan daging: mutu I=keras/sedang; mutu II=keras/sedang; mutu III=keras/sedang. </span><br /><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">e) Kesegaran buah: mutu I=segar; mutu II=segar; mutu III=segar. </span><br /><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">f) Warna daging buah: mutu I=sesuai kultivar/kuning; mutu II=sesuai kultivar/kuning; mutu III=sesuai kultivar/kuning. </span><br /><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">g) Kesegaman Kultivar: mutu I=seragam; mutu II=seragam; mutu III=seragam. </span><br /><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">h) Perbandingan berat dengan biji: mutu I >2; mutu II >1; mutu III=boleh <></span><b style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">11.4.Pengambilan Contoh</b></span></div>
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br style="line-height: 19.1875px; text-align: justify;" /><span style="line-height: 19.1875px; text-align: justify;">Satu partai/lot buah durian segar yang terdiri maksimum 1.000 kemasan atau 1000 buah, contoh diambil secara acak dari jumlah kemasan atau jumlah buah dengan ketentuan sebagai berikut: </span><br style="line-height: 19.1875px; text-align: justify;" /><span style="line-height: 19.1875px; text-align: justify;">1) Jumlah buah/jumlah kemasan dalam partai/lot: 1–5, pengambilan contoh semua. </span><br style="line-height: 19.1875px; text-align: justify;" /><span style="line-height: 19.1875px; text-align: justify;">2) Jumlah buah/jumlah kemasan dalam partai/lot: 6–100, pengambilan contoh minimum 5. </span><br style="line-height: 19.1875px; text-align: justify;" /><span style="line-height: 19.1875px; text-align: justify;">3) Jumlah buah/jumlah kemasan dalam partai/lot: 101–300, pengambilan contoh minimum 7. </span><br style="line-height: 19.1875px; text-align: justify;" /><span style="line-height: 19.1875px; text-align: justify;">4) Jumlah buah/jumlah kemasan dalam partai/lot: 301–500, pengambilan contoh minimum 9. </span><br style="line-height: 19.1875px; text-align: justify;" /><span style="line-height: 19.1875px; text-align: justify;">5) Jumlah buah/jumlah kemasan dalam partai/lot: 501-1001, pengambilan contoh minimum 10. </span><br style="line-height: 19.1875px; text-align: justify;" /><span style="line-height: 19.1875px; text-align: justify;">Dari setiap kemasan yang dipilih secara acak diambil sekurang-kurangnya tiga buah kemudian dicampur. Untuk kemasan dengan isi kurang dari tiga buah diambil satu buah. Petugas pengambil contoh harus memenuhi syarat, yaitu orang yang telah dilatih terlebih dahulu dan diberi wewenang untuk melakukan hal tersebut. </span><br style="line-height: 19.1875px; text-align: justify;" /><i style="line-height: 19.1875px; text-align: justify;"><b>11.5.Pengemasan</b></i><span style="line-height: 19.1875px; text-align: justify;"> </span><br style="line-height: 19.1875px; text-align: justify;" /><span style="line-height: 19.1875px; text-align: justify;">Buah durian seyogyanya dikemas sesuai dengan pasar yang dituju. Untuk Pasar Eropa, Ameriak dan Kanada, disukai buah durian yang beratnya 2,5-3,5 kg/buah dan dikemas dengan kotak karton berkapasitas 10-12 kg. Untuk pasaran Hongkong dipilih buah durian yang beratnya 2-4 kg/buah dan dikemas dalam keranjang bambu berkapasitas 35-50 kg. Sedangkan untuk Malaysia dan Singapura atau pasar lokal dikehendaki buah durian dengan berat 2,0-5,0 kg/buah yang dikemas dalam keranjang bambu atau peti kayu, atau tanpa kemasan langsung ditumpuk ai atas bak truk. Label atau gantungan yang menyertai setiap kemasan harus mudah dilihat dan berisi informasi : </span><br style="line-height: 19.1875px; text-align: justify;" /><span style="line-height: 19.1875px; text-align: justify;">a) Dihasilkan di Indonesia. </span><br style="line-height: 19.1875px; text-align: justify;" /><span style="line-height: 19.1875px; text-align: justify;">b) Nama perusahaan/eksportir. </span><br style="line-height: 19.1875px; text-align: justify;" /><span style="line-height: 19.1875px; text-align: justify;">c) Nama kultivar durian. </span><br style="line-height: 19.1875px; text-align: justify;" /><span style="line-height: 19.1875px; text-align: justify;">d) Kelas mutu. </span><br style="line-height: 19.1875px; text-align: justify;" /><span style="line-height: 19.1875px; text-align: justify;">e) Jumlah buah dalam kemasan. </span><br style="line-height: 19.1875px; text-align: justify;" /><span style="line-height: 19.1875px; text-align: justify;">f) Berat kotor. </span><br style="line-height: 19.1875px; text-align: justify;" /><span style="line-height: 19.1875px; text-align: justify;">g) Berat bersih. </span><br style="line-height: 19.1875px; text-align: justify;" /><span style="line-height: 19.1875px; text-align: justify;">h) Identitas pembeli di tempat tujuan. </span><br style="line-height: 19.1875px; text-align: justify;" /><span style="line-height: 19.1875px; text-align: justify;">i) Tanggal panen. </span><br style="line-height: 19.1875px; text-align: justify;" /><span style="line-height: 19.1875px; text-align: justify;">j) Tanggal buah itu enak dimakan. </span><br style="line-height: 19.1875px; text-align: justify;" /><span style="line-height: 19.1875px; text-align: justify;">k) Tanggal buah itu tidak enak lagi dimakan. </span><br style="line-height: 19.1875px; text-align: justify;" /><span style="line-height: 19.1875px; text-align: justify;">l) Petunjuk cara penanganan (suhu, kelembaban) yang dianjurkan. </span></span></span><div>
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 19.1875px; text-align: justify;"><br /></span></span></span></div>
<div>
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 19.1875px; text-align: justify;"><br /></span></span></span></div>
<div>
<img height="497" src="http://rumah-durian.weebly.com/uploads/6/8/6/3/6863917/8252623.jpg?398" width="640" /></div>
datulombokmrgoon@gmail.comhttp://www.blogger.com/profile/04584177886683148163noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2323398796048796553.post-46817524997721289972013-02-02T01:50:00.000-08:002013-02-02T01:56:04.346-08:00<span style="background-color: white;"><br /></span>
<br />
<h3 class="post-title entry-title" style="border-bottom-color: rgb(75, 75, 75); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; font-family: 'Droid Sans', arial, serif; font-size: 25px; font-weight: normal; line-height: 1.4em; margin: 0px 0px 10px; padding: 0px 0px 4px;">
<span style="background-color: white;">BUDIDAYA SALAK PONDOH (TEKNIK BUDIDAYA PENANAMAN SALAK PONDOH DAN SALAK BIASA)</span></h3>
<div align="center" style="font-family: 'Droid Sans', arial, serif; font-size: 13px; line-height: 20.796875px; padding: 0px;">
<b style="background-color: white; margin: 0px; padding: 0px;">B U D I D A Y A S A L A K<br style="margin: 0px; padding: 0px;" />( Salacca edulis )</b></div>
<div align="center" style="font-family: 'Droid Sans', arial, serif; font-size: 13px; line-height: 20.796875px; padding: 0px;">
<b style="background-color: white; margin: 0px; padding: 0px;">BUDIDAYA SALAK, PENANAMAN SALAK, TEKNIK BUDIDAYA SALAK</b></div>
<div align="center" style="font-family: 'Droid Sans', arial, serif; font-size: 13px; line-height: 20.796875px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;"><img height="341" src="http://www.jombangkab.go.id/e-gov/satKerDa/page/3517080/sal.gif" style="border: 1px solid rgb(221, 221, 221); margin: 0px; padding: 5px;" width="400" /></span><br />
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<div align="left" style="font-family: 'Droid Sans', arial, serif; font-size: 13px; line-height: 20.796875px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">1.SEJARAH SINGKAT</span></div>
<div align="left" style="font-family: 'Droid Sans', arial, serif; font-size: 13px; line-height: 20.796875px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Tanaman salak merupakan salah satu tanaman buah yang disukai dan mempunyai prospek baik untuk diusahakan. Daerah asal nya tidak jelas, tetapi diduga dari Thailand, Malaysia dan Indonesia. Ada pula yang mengatakan bahwa tanaman salak (Salacca edulis) berasal dari Pulau Jawa. Pada masa penjajahan biji-biji salak dibawa oleh para saudagar hingga menyebar ke seluruh Indonesia, bahkan sampai ke Filipina, Malaysia, Brunei dan Muangthai.</span></div>
<div align="left" style="font-family: 'Droid Sans', arial, serif; font-size: 13px; line-height: 20.796875px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">2. JENIS TANAMAN</span></div>
<div align="left" style="font-family: 'Droid Sans', arial, serif; font-size: 13px; line-height: 20.796875px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Di dunia ini dikenal salak liar, seperti Salacca dransfieldiana JP Mo-gea; S. magnifera JP Mogea; S. minuta; S. multiflora dan S. romosiana. Selain salak liar itu, masih dikenal salak liar lainnya seperti Salacca rumphili Wallich ex. Blume yang juga disebut S. wallichiana, C. Martus yang disebut rakum / kumbar (populer di Thailand) sebagai pembuat masam segar pada masakan. Kumbar ini tidak berduri, bunganya berumah 2 (dioeciious). Salak termasuk famili: Palmae (palem-paleman), monokotil, daun-daunnya panjang dengan urat utama kuat seperti pada kelapa yang disebut lidi. Seluruh bagian daunnya berduri tajam Batangnya pendek, lama-kelamaan meninggi sampai 3 m atau lebih, akhirnya roboh tidak mampu membawa beban mahkota daun terlalu berat (tidak sebanding dengan batangnya yang kecil). Banyak varietas salak yang bisa tumbuh di Indonesi. Ada yang masih muda sudah terasa manis, Varietas unggul yang telah dilepas oleh pemerintah untuk dikembangkan ialah: salak pondoh, swaru, nglumut, enrekang, gula batu (Bali), dan lain-lain. Sebenarnya jenis salak yang ada di Indonesia ada 3 perbedaan yang menyolok, yakni: salak Jawa Salacca zalacca (Gaertner) Voss yang berbiji 2-3 butir, salak Bali Slacca amboinensis (Becc) Mogea yang berbiji 1- 2 butir, dan salak Padang Sidempuan Salacca sumatrana (Becc) yang berdaging merah. Jenis salak itu mempunyai nilai komersial yang tinggi.</span><br />
<span style="background-color: white;"><img height="316" src="http://arie1987.files.wordpress.com/2010/10/salak.jpeg" width="400" /></span></div>
<div align="left" style="font-family: 'Droid Sans', arial, serif; font-size: 13px; line-height: 20.796875px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">3. MANFAAT TANAMAN</span></div>
<div align="left" style="font-family: 'Droid Sans', arial, serif; font-size: 13px; line-height: 20.796875px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Buah salak hanya dimakan segar atau dibuat manisan dan asinan. Pada saat ini manisan salak dibuat beserta kulitnya, tanpa dikupas. Batangnya tidak dapat digunakan untuk bahan bangunan atau kayu bakar. Buah matang disajikan sebagai buah meja. Buah segar yang diperdagangkan biasanya masih dalam tandan atau telah dilepas (petilan). Buah salak yang dipetik pada bulan ke 4 atau ke 5 biasanya untuk dibuat manisan.</span></div>
<div align="left" style="font-family: 'Droid Sans', arial, serif; font-size: 13px; line-height: 20.796875px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">4. SENTRA PENANAMAN</span></div>
<div align="left" style="font-family: 'Droid Sans', arial, serif; font-size: 13px; line-height: 20.796875px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Tanaman salak banyak terdapat di DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, D.I. Yogyakarta, Jawa Timur, Sumatera Utara, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Maluku, Bali, NTB dan Kalimantan Barat.</span></div>
<div align="left" style="font-family: 'Droid Sans', arial, serif; font-size: 13px; line-height: 20.796875px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">5. SYARAT PERTUMBUHAN</span></div>
<div align="left" style="font-family: 'Droid Sans', arial, serif; font-size: 13px; line-height: 20.796875px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">5.1. Iklim</span></div>
<ol style="font-family: 'Droid Sans', arial, serif; font-size: 13px; line-height: 20.796875px; margin: 0px; padding: 0px 0px 0px 30px;">
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Tanaman ssalak sesuai bila ditanam di daerah berzona iklim Aa bcd, Babc dan Cbc. A berarti jumlah bulan basah tinggi (11-12 bulan/tahun), B: 8-10 bulan/tahun dan C : 5-7 bulan/tahun.</span></li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Salak akan tumbuh dengan baik di daerah dengan curah hujan rata-rata per tahun 200-400 mm/bulan. Curah hujan rata-rata bulanan lebih dari 100 mm sudah tergolong dalam bulan basah. Berarti salak membutuhkan tingkat kebasahan atau kelembaban yang tinggi.</span></li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Tanaman salak tidak tahan terhadap sinar matahari penuh (100%), tetapi cukup 50-70%, karena itu diperlukan adanya tanaman peneduh.</span></li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Suhu yang paling baik antara 20-30°C. Salak membutuhkan kelembaban tinggi, tetapi tidak tahan genangan air.</span></li>
</ol>
<div style="font-family: 'Droid Sans', arial, serif; font-size: 13px; line-height: 20.796875px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">5.2. Tanah</span></div>
<ol style="font-family: 'Droid Sans', arial, serif; font-size: 13px; line-height: 20.796875px; margin: 0px; padding: 0px 0px 0px 30px;">
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Tanaman salak menyukai tanah yang subur, gembur dan lembab.</span></li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Derajat keasaman tanah (pH) yang cocok untuk budidaya salak adalah 4,5 - 7,5.</span></li>
</ol>
<div style="font-family: 'Droid Sans', arial, serif; font-size: 13px; line-height: 20.796875px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Kebun salak tidak tahan dengan genangan air. Untuk pertumbuhannya membutuhkan kelembaban tinggi.</span></div>
<div style="font-family: 'Droid Sans', arial, serif; font-size: 13px; line-height: 20.796875px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">5.3. Ketinggian Tempat</span></div>
<div style="font-family: 'Droid Sans', arial, serif; font-size: 13px; line-height: 20.796875px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Tanaman salak tumbuh pada ketinggian tempat 100-500 m dpl.</span></div>
<div style="font-family: 'Droid Sans', arial, serif; font-size: 13px; line-height: 20.796875px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">6. PEDOMAN BUDIDAYA</span></div>
<div style="font-family: 'Droid Sans', arial, serif; font-size: 13px; line-height: 20.796875px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">6.1. Pembibitan</span></div>
<div style="font-family: 'Droid Sans', arial, serif; font-size: 13px; line-height: 20.796875px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Salah satu faktor yang perlu diperhatikan dalam mengusahakan tanaman salak adalah penggunaan bibit unggul dan bermutu. Tanaman salak merupakan tanaman tahunan, karena itu kesalahan dalam pemakaian bibit akan berakibat buruk dalam pengusahaannya, walaupun diberi perlakuan kultur teknis yang baik tidak akan memberikan hasil yang diinginkan, sehingga modal yang dikeluarkan tidak akan kembali karena adanya kerugian dalam usaha tani. Untuk menghindari masalah tersebut, perlu dilakukan cara pembibitan salak yang baik. Pembibitan salak dapat berasal dari biji (generatif) atau dari anakan (vegetatif). Pembibitan secara generatif adalah pembibitan dengan menggunakan biji yang baik diperoleh dari pohon induk yang mempunyai sifat-sifat baik, yaitu: cepat berbuah, berbuah sepanjang tahun, hasil buah banyak dan seragam, pertumbuhan tanaman baik, tahan terhadap serangan hama dan penyakit serta pengaruh lingkungan yang kurang menguntungkan.</span></div>
<div style="font-family: 'Droid Sans', arial, serif; font-size: 13px; line-height: 20.796875px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Keuntungan perbanyakan bibit secara generatif:</span></div>
<ol style="font-family: 'Droid Sans', arial, serif; font-size: 13px; line-height: 20.796875px; margin: 0px; padding: 0px 0px 0px 30px;">
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">dapat dikerjakan dengan mudah dan murah</span></li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">diperoleh bibit yang banyak</span></li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">tanaman yang dihasilkan tumbuh lebih sehat dan hidup lebih lama</span></li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">untuk transportasi biji dan penyimpanan benih lebih mudah</span></li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">tanaman yang dihasilkan mempunyai perakaran kuat sehingga tahan rebah dan kekeringan</span></li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">memungkinkan diadakan perbaikan sifat dalam bentuk persilangan.</span></li>
</ol>
<div style="font-family: 'Droid Sans', arial, serif; font-size: 13px; line-height: 20.796875px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Kekurangan perbanyakan secara generatif:</span></div>
<ol style="font-family: 'Droid Sans', arial, serif; font-size: 13px; line-height: 20.796875px; margin: 0px; padding: 0px 0px 0px 30px;">
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">kualitas buah yang dihasilkan tidak persis sama dengan pohon induk karena mungkin terjadi penyerbukan silang</span></li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">agak sulit diketahui apakah bibit yang dihasilkan jantan atau betina.</span><ol style="margin: 0px; padding: 0px 0px 0px 30px;">
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Persyaratan Bibit : Untuk mendapatkan bibit yang baik harus dilakukan seleksi terhadap biji yang akan dijadikan benih. Syarat-syarat biji yang akan dijadikan benih :</span><ol style="margin: 0px; padding: 0px 0px 0px 30px;">
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Biji berasal dari pohon induk yang memenuhi syarat.</span></li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Buah yang akan diambil bijinya harus di petik pada waktu cukup umur.</span></li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Mempunyai daya tumbuh minimal 85 %.</span></li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Besar ukuran biji seragam dan tidak cacat.</span></li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Biji sehat tidak terserang hama dan penyakit.</span></li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Benih murni dan tidak tercampur dengan kotoran lain.</span></li>
</ol>
</li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Penyiapan Bibit</span><ol style="margin: 0px; padding: 0px 0px 0px 30px;">
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Bibit dari Biji:</span><ol style="margin: 0px; padding: 0px 0px 0px 30px;">
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Biji salak dibersihkan dari sisa-sisa daging buah yang masih melekat.</span></li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Rendam dalam air bersih selama 24 jam, kemudian dicuci.</span></li>
</ol>
</li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Bibit dari Anakan:</span><ol style="margin: 0px; padding: 0px 0px 0px 30px;">
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Pilih anakan yang baik dan berasal dari induk yang baik</span></li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Siapkan potongan bambu, kemudian diisi dengan media tanah</span></li>
</ol>
</li>
</ol>
</li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Teknik Penyemaian Bibit</span><ol style="margin: 0px; padding: 0px 0px 0px 30px;">
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Bibit dari Biji:</span><ol style="margin: 0px; padding: 0px 0px 0px 30px;">
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Biji salak yang telah direndam dan dicuci, masukkan kedalam kantong plastik yang sudah dilubangi (karung goni basah), lalu diletakkan di tempat teduh dan lembab sampai kecambah berumur 20-30 hari</span></li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Satu bulan kemudian diberi pupuk Urea, TSP dan KCl, masing-masing 5 gram, tiap 2-3 minggu sekali</span></li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Agar kelembabannya terjaga, lakukan penyiraman setiap hari</span></li>
</ol>
</li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Bibit dari Anakan dengan pesemaian bak kayu:</span><ol style="margin: 0px; padding: 0px 0px 0px 30px;">
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Buat bak kayu dengan ukuran tinggi 25 cm, lebar dan panjang disesuaikan dengan kebutuhan</span></li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Diisi dengan tanah subur dan gembur setebal 15-20 cm</span></li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Diatas tanah diiisi pasir setebal 5-10 cm</span></li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Arah pesemaian Utara Selatan dan diberi naungan menghadap ke Timur</span></li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Benih direndam dalam larutan hormon seperti Atonik selama 1 jam, konsentrasi larutan 0,01-0,02 cc/liter air</span></li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Tanam biji pada bak pesemaian dengan jarak 10 x 10 cm</span></li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Arah biji dibenamkan dengan posisi tegak, miring/rebah dengan mata tunas berada dibawah</span></li>
</ol>
</li>
</ol>
</li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Pemeliharaan Pembibitan/Penyemaian : Untuk pembibitan dari biji, media pembibitan adalah polybag dengan ukuran 20 x 25 cm yang diisi dengan tanah campur pupuk kandang dengan perbandingan 2:1. Setelah bibit atau kecambah berumur 20-30 hari baru bibit dipindahkan ke polibag. Pembibitan dengan sistem anakan, bambu diletakkan tepat di bawah anakan salak, kemudian disiram setiap hari. Setelah 1 bulan akar telah tumbuh dan anakan dipisahkan dari induknya, kemudian ditanam dalam polybag. Pupuk Urea, TSP, KCl diberikan 1 bulan sekali sebanyak 1 sendok teh.</span></li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Pemindahan Bibit : Untuk bibit dari biji, setelah bibit salak berumur 4 bulan baru dipindahkan ke lahan pertanian. Untuk persemaian dari anakan, setelah 6 bulan bibit baru bisa dipindahkan ke lapangan.</span></li>
</ol>
</li>
</ol>
<div style="font-family: 'Droid Sans', arial, serif; font-size: 13px; line-height: 20.796875px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">6.2. Pengolahan Lahan</span></div>
<ol style="font-family: 'Droid Sans', arial, serif; font-size: 13px; line-height: 20.796875px; margin: 0px; padding: 0px 0px 0px 30px;">
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Persiapan : Penetapan areal untuk perkebunan salak harus memperhatikan faktor kemudahan transportasi dan sumber air.</span></li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Pembukaan Lahan :</span><ol style="margin: 0px; padding: 0px 0px 0px 30px;">
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Membongkar tanaman yang tidak diperlukan dan mematikan alang-alang serta menghilangkan rumput-rumput liar dan perdu dari areal tanam.</span></li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Membajak tanah untuk menghilangkan bongkahan tanah yang terlalu besar.</span></li>
</ol>
</li>
</ol>
<div style="font-family: 'Droid Sans', arial, serif; font-size: 13px; line-height: 20.796875px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">6.3. Teknik Penanaman</span></div>
<ol style="font-family: 'Droid Sans', arial, serif; font-size: 13px; line-height: 20.796875px; margin: 0px; padding: 0px 0px 0px 30px;">
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Pembuatan Lubang Tanam : Lubang tanam dibuat dengan ukuran 30 x 30 x 30 cm dengan jarak tanam 1 x 4 m; 2 x 2 m atau 1,5 x 2,5 m. Ukuran lubang dapat juga dibuat 50 x 50 x 40 cm, dengan jarak antar 2 x 4 m atau 3 x 4 m. Setiap lubang diberi pupuk kandang yang telah jadi sebanyak 10 kg.</span></li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Cara Penanaman : Biji ditanam langsung dalam lubang sebanyak 3- 4 biji per lubang. Sebulan kemudian biji mulai tumbuh</span></li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Lain-lain : Untuk menghindari sinar matahari penuh, tanaman salak ditanam di bawah tanaman peneduh seperti tanaman kelapa, durian, lamptoro dan sebagainya. Apabila lahan masih belum ada tanaman peneduh, dapat ditanam tanaman peneduh sementara seperti tanaman pisang. Jarak tanam pohon peneduh disesuaikan menurut ukuran luas tajuk misalnya kelapa ditanam dengan jarak 10 x 10 m, durian 12 x 12 m dan lamtoro 12 x 12 m.</span></li>
</ol>
<div style="font-family: 'Droid Sans', arial, serif; font-size: 13px; line-height: 20.796875px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">6.4. Pemeliharaan Tanaman</span></div>
<div style="font-family: 'Droid Sans', arial, serif; font-size: 13px; line-height: 20.796875px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Setelah selesai ditanam, tanaman salak perlu dipelihara dengan benar dan teratur sehingga diperoleh produksi kebin yang baik dan produktif. Pemeliharaan ini dilakukan sampai berakhirnya masa produksi tanaman salak.</span></div>
<ol style="font-family: 'Droid Sans', arial, serif; font-size: 13px; line-height: 20.796875px; margin: 0px; padding: 0px 0px 0px 30px;">
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Penjarangan dan Penyulaman : Untuk memperoleh buah yang berukuran besar, maka bila tandan sudah mulai rapat perlu dilakukan penjarangan. Biasanya penjarangan dilakukan pada bulan ke 4 atau ke 5. Penyulaman dilakukan pada tanaman muda atau yang baru ditanam, tetapi mati atau pertumbuhannya kurang bagus atau kerdil, atau misalnya terlalu banyak tanaman betinanya. Untuk keperluan penyulaman kita perlu tanaman cadangan (biasanya perlu disediakan 10%) dari jumlah keseluruhan, yang seumur dengan tanaman lainnya. Awal musim hujan sangat tepat untuk melakukan penyulaman. Tanaman cadangan dipindahkan dengan cara putaran, yaitu mengikutsertakan sebagian tanah yang menutupi daerah perakarannya. Sewaktu membongkar tanaman, bagian pangkal serta tanahnya kita bungkus dengan plastik agar akar-akar di bagian dalam terlindung dari kerusakan, dilakukan dengan hati-hati.</span></li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Penyiangan : Penyiangan adalah membuang dan memebersihan rumput-rumput atau tanaman pengganggu lainnya yang tumbuh di kebun salak. Tanaman pengganggu yang lazim di sebut gulma ini bila tidak diberantas akan menjadi pesaing bagi tanaman salak dalam memperebutkan unsur hara dan air. Penyiangan pertama dilakukan pada saat tanaman berumur 2 bulan setelah bibit ditanam, penyiangan berikutnya dilakukan tiap 3 bulan sekali sampai tanaman berumur setahun. Setelah itu penyiangan cukup dilakukan setiap 6 bulan sekali atau 2 kali dalam satu tahun, dilakukan pada awal dan akhir musim penghujan.</span></li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Pembubunan : Sambil melakukan penyiangan, dilakukan pula penggemburan dan pembumbunan tanah ke pokok tanaman salak. Hal ini dilakukan untuk menghemat ongkos kerja juga untuk efisiensi perawatan. Tanah yang digemburkan dicangkul membentuk gundukan atau bumbunan yang berfungsi untuk menguatkan akar dan batang tanaman salak pada tempatnya. Bumbunan jangan sampai merusak parit yang ada.</span></li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Perempalan dan Pemangkasan : Daun-daun yang sudah tua dan tidak bermanfaat harus dipangkas. Juga daun yang terlalu rimbun atau rusak diserang hama. Tunas-tunas yang terlalu banyak harus dijarangkan, terutama mendekati saat-saat tanaman berbuah (perempalan). Dengan pemangkasan, rumpun tanaman salak tidak terlalu rimbun sehingga kebun yang lembab serta pengap akibat sirkulasi udara yang kurang lancar diperbaiki. Pemangkasan juga membantu penyebaran makanan agar tidak hanya ke daun atau bagian vegetatif saja, melainkan juga ke bunga, buah atau bagian generatif secara seimbang.<br style="margin: 0px; padding: 0px;" />Pemangkasan dilakukan setiap 2 bulan sekali, tetapi pada saat mendekati masa berbunga atau berbuah pemangkasan kita lakukan lebih sering, yaitu 1 bulan 1 kali.Apabila dalam rumpun salak terdapat beberapa anakan, lakukanlah pengurangan anakan menjelang tanaman berbuah. Satu rumpun salak cukup kita sisakan 1 atau 2 anakan. Jumlah anakan maksimal 3-4 buah pada 1 rumpun. Bila lebih dari itu anakan akan mengganggu produktivitas tanaman. Pemangkasan daun salak sebaiknya sampai pada pangkal pelepahnya. Jangan hanya memotong setengah atau sebagian daun, sebab bagian yang disisakan sebenarnya sudah tidak ada gunanya bagi tanaman. Pemangkasan pada saat lewat panen harus tetap dilakuakan. Alat pangkas sebaiknya menggunakan golok atau gergaji yang tajam. Pemangkasan yang dilaksanakan pada waktu dan cara yang tepat akan membantu tanaman tumbuh baik dan optimal.</span></li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Pemupukan : Semua bahan yang diberikan pada tanaman dengan tujuan memberi tambahan unsur hara untuk memperbaiki pertumbuhan dan produksi tanaman disebut pupuk. Ada pupuk yang diberikan melalui daerah perakaran tanaman (pupuk akar). Pupuk yang diberikan dengan cara penyemprotan lewat daun tanaman (pupuk daun). Jenis pupuk ada 2 macam: pupuk organik dan anorganik. Pupuk organik adalah pupuk kandang, pupuk hijau, kompos, abu tanaman, tepung darah dan sebagainya. Pupuk anorganik adalah: Ure, TSP, Kcl, ZA, NPK Hidrasil, Gandasil, Super Fosfat, Bay folan, Green Zit, dan sebagainya. Pupuk organik yang sering diberikan ke tanaman salak adalah pupuk kandang. Umur tanaman :</span><ol style="margin: 0px; padding: 0px 0px 0px 30px;">
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">0-12 bulan (1 x sebulan): Pupuk kandang 1000, Urea 5 gram, TSP 5 gram, KCl 5 gram.</span></li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">12-24 bulan (1 x 2 bulan): Urea 10 gram, TSP 10 gram, KCl 10 gram.</span></li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">24-36 bulan (1 x 3 bulan): Urea 15 gram, TSP 15 gram, KCl 15 gram.</span></li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">36–dst (1 x 6 bulan): Urea 20 gram, TSP 20 gram, KCl 20 gram.</span></li>
</ol>
</li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Pengairan dan Penyiraman : Air hujan adalah siraman alami bagi tanaman, tetapi sulit untuk mengatur air hujan agar sesuai dengan yang dibutuhkan tanaman. Air hujan sebagian besar akan hilang lewat penguapan, perkolasi dan aliran permukaan. Sebagian kecil saja yang tertahan di daerah perakaran, air yang tersisa ini sering tidak memenuhi kebutuhan tanaman. Dalam budidaya salak, selama pertumbuhan, kebutuhan akan air harus tercukupi, untuk itu kita perlu memberi air dengan waktu, cara dan jumlah yang sesuai.</span></li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Pemeliharaan Lain : Setelah ditanam di kebun kita buatkan penopang dari bambu atau kayu untuk menjaga agar tanaman tidak roboh.</span></li>
</ol>
<div style="font-family: 'Droid Sans', arial, serif; font-size: 13px; line-height: 20.796875px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">7. HAMA DAN PENYAKIT</span></div>
<div style="font-family: 'Droid Sans', arial, serif; font-size: 13px; line-height: 20.796875px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">7.1. Hama</span></div>
<ol style="font-family: 'Droid Sans', arial, serif; font-size: 13px; line-height: 20.796875px; margin: 0px; padding: 0px 0px 0px 30px;">
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Kutu wol /putih (Cerataphis sp.) : Hama ini bersembunyi di sela-sela buah.</span></li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Kumbang penggerek tunas (Omotemnus sp..)</span></li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Kumbang penggerek batang :</span><ul style="margin: 0px; padding: 0px 0px 0px 30px;">
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Menyerang ujung daun yang masih muda (paling muda), kemudian akan masuk ke dalam batang. Hal ini tidak menyebabkan kematian tanaman, tetapi akan tumbuh anakan yang banyak di dalam batang tersebut.</span></li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Pengendalian: dimatikan atau dengan cara meneteskan larutan insektisida (Diazenon) dengan dosis 2 cc per liter pada ujung daun yang terserang atau dengan cara menyemprot. Dalam hal ini diusahakan insektisida dapat masuk ke dalam bekas lubang yang digerek. Memasukkan kawat yang ujungnya lancip ke dalam lubang yang dibuat kumbang hingga mengenai hama.</span></li>
</ul>
</li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Babi hutan, tupai, tikus dan luwak</span><ul style="margin: 0px; padding: 0px 0px 0px 30px;">
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Pengendalian:</span></li>
</ul>
<ol style="margin: 0px; padding: 0px 0px 0px 30px;">
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">untuk memberantas babi hutan, dilaksanakan dengan penembakan khusus, atau memagari kebun salak dengan salak-salak jantan yang rapat. Akan lebih baik lagi kalau memagari kebun salak dengan kawat berduri;</span></li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">untuk memberantas Tikus, digunakan Zink phosphit, klerat dan lain-lain;</span></li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">untuk memberantas Luwak dan Tupai, dapat digunakan umpan buah pisang yang dimasuki Furadan 3 G. Caranya: buah pisang dibelah, kurang lebih 0,5 gram Furadan dimasukkan ke dalamnya, kemudian buah pisang tersebut dijahit dan dijadikan umpan.</span></li>
</ol>
</li>
</ol>
<div style="font-family: 'Droid Sans', arial, serif; font-size: 13px; line-height: 20.796875px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">7.2. Penyakit</span></div>
<ol style="font-family: 'Droid Sans', arial, serif; font-size: 13px; line-height: 20.796875px; margin: 0px; padding: 0px 0px 0px 30px;">
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Penyakit yang sering menyerang salak adalah sebangsa cendawan putih,</span><ul style="margin: 0px; padding: 0px 0px 0px 30px;">
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Gejala: busuknya buah. Buah yang terserang penyakit ini kualitasnya jadi menurun, karena warna kulit salak jadi tidak menarik.</span></li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Pengendalian: mengurangi kelembaban tanah, yaitu mengurangi pohon-pohon pelindung.</span></li>
</ul>
</li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Noda hitam :</span><ul style="margin: 0px; padding: 0px 0px 0px 30px;">
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Penyebab: cendawan Pestalotia sp.</span></li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Gejala: adanya bercak-bercakhitam pada daun salak.</span></li>
</ul>
</li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Busuk merah (pink) :</span><ul style="margin: 0px; padding: 0px 0px 0px 30px;">
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Penyebab: cendawan Corticium salmonicolor.</span></li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Gejala: adanya pembusukan pada buah dan batang.</span></li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Pengendalian: tanaman yang sakit dan daun yang terserang harus dipotong dan dibakar di tempat tertentu.</span></li>
</ul>
</li>
</ol>
<div style="font-family: 'Droid Sans', arial, serif; font-size: 13px; line-height: 20.796875px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">7.3. Gulma</span></div>
<div style="font-family: 'Droid Sans', arial, serif; font-size: 13px; line-height: 20.796875px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Di beberapa tempat di Pulau Jawa, lahan salak dibangun di bekas persawahan. Sehingga otomatis gulma yang merajai kebun adalah gulma-gulma yang biasa terdapat di sawah. Karena lahan sawah yang biasa tergenang air dikeringkan dan dibumbun tanahnya maka gulma yang mampu bertahan adalah gulma berdaun sempit dan tumbuh menjalar yang sedikit sekali terdapat di sawah. Gulma yang berbatang kurus tegak, berdaun panjang yang umumnya di persawahan kurang mampu bertahan. Itulah sebabnya mengapa gulma di lahan bekas persawahan relatif lebih sedikit. Pengendalian secara manual dengan dikored atau dicangkul pun sudah memadai. Pemberantasan gulma secara kimia di kebun-kebun salak belum lazim dilaksanakan. Untuk lahan yang tidak seberapa luas, para petani masih menggunakan cara manual (mencabuti rumput-rumputan dengan tangan, dikored atau dicangkul). Bila lahan salak cukup luas, serta baru dibuka, gulma yang terdapat tentu banyak sekali dan sulit diberantas hanya dengan cara manual. Untuk situasi seperti ini perlu menggunakan herbisida, sebab biaya tenaga kerja relatif murah dan hasilnya lebih cepat. Reaksi bahan kimia dalam membunuh tanaman liar juga sangat cepat. Herbisida memiliki pengruh negatif, sebab racun yang dikandungnya dapat membahayakan mahluk hidup lain termasuk ternak dan manusia. Herbisida yang akan digunakan perlu sesuai dengan jenis gulma yang akan diberantas. Pilihan yang kurang tepat akan memboroskan biaya. Gulma dari golongan rumput-rumputan dapat dibasmi dengan herbisida Gramoxone, Gesapas, Basta atau Diuron. Dari golongan teki-tekian dapat diberantas dengan Goal. Alang-alang dapat dibasmi dengan Round-up atau Sun-up. Sedangkan tanaman yang berdaun lebar dapat diatasi dengan Fernimine. Ada juga herbisida yang dapat memberantas beberapa jenis gulma.</span></div>
<div style="font-family: 'Droid Sans', arial, serif; font-size: 13px; line-height: 20.796875px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">8. PANEN</span></div>
<div style="font-family: 'Droid Sans', arial, serif; font-size: 13px; line-height: 20.796875px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Mutu buah salak yang baik diperoleh bila pemanenan dilakukan pada tingkat kemasakan yang baik. Buah salak yang belum masak, bila dipungut akan terasa sepet dan tidak manis. Maka pemanenan dilakukan dengancara petik pilih, disinilah letak kesukarannya. Jadi kita harus benar-benar tahu buah salak yang sudah tua tetapi belum masak.</span></div>
<ol style="font-family: 'Droid Sans', arial, serif; font-size: 13px; line-height: 20.796875px; margin: 0px; padding: 0px 0px 0px 30px;">
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Ciri dan Umur Panen : Buah salak dapat dipanen setelah matang benar di pohon, biasanya berumur 6 bulan setelah bunga mekar (anthesis). Hal ditandai oleh sisik yang telah jarang, warna kulit buah merah kehitaman atau kuning tua, dan bulu-bulunya telah hilang. Ujung kulit buah (bagian buah yang meruncing) terasa lunak bila ditekan. Tanda buah yang sudah tua, menurut sumber lain adalah: warnanya mengkilat (klimis), bila dipetik mudah terlepas dari tangkai buah dan beraroma salak.</span></li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Cara Panen Cara memanen: karena buah salak masaknya tidak serempak, maka dilakukan petik pilih. Yang perlu diperhatikan dalam pemetikan apakah buah salak tersebut akan disimpan lama atau segera dimakan. Bila akan disimpan lama pemetikan dilakukan pada saat buah salak tua (Jawa: gemadung), jadi jangan terlalu tua dipohon. Buah salak yang masir tidak tahan lama disimpan. Pemanenan buah dilakukan dengan cara memotong tangkai tandannya.</span></li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Periode Panen : Tanaman salak dalam masa panennya terdapat 4 musim:</span><ol style="margin: 0px; padding: 0px 0px 0px 30px;">
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Panen raya pada bulan Nopember, Desember dan Januari</span></li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Panen sedang pada bulan Mei, Juni dan Juli</span></li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Panen kecil pada bulan-bulan Pebruari, Maret dan April.</span></li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Masa kosong/istirahat pada bulan-bulan Agustus, September dan Oktober. Bila pada bulan-bulan ini ada buah salak maka dinamakan buah slandren. Menurut sumber lain panen besar buah salak adalah antara bulan Oktober - Januari.</span></li>
</ol>
</li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Prakiraan Produksi : Dalam budidaya tanaman salak, hasil yang dapat dicapai dalam satu musim tanam adalah 15 ton per hektar.</span></li>
</ol>
<div style="font-family: 'Droid Sans', arial, serif; font-size: 13px; line-height: 20.796875px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">9. PASCAPANEN</span></div>
<div style="font-family: 'Droid Sans', arial, serif; font-size: 13px; line-height: 20.796875px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Seperti buah-buahan lainnya, buah salak mudah rusak dan tidak tahan lama. Kerusakan ditandai dengan bau busuk dan daging buah menjadi lembek serta berwarna kecoklat-coklatan. Setelah dipetik buah salak masih meneruskan proses hidupnya berupa proses fisiologi (perubahan warna, pernafasan, proses biokimia dan perombakan fungsional dengan adanya pembusukan oleh jasad renik). Sehingga buah salak tidak dapat disimpan lama dalam keadaan segar, maka diperlukan penanganan pascapanen.</span></div>
<div style="font-family: 'Droid Sans', arial, serif; font-size: 13px; line-height: 20.796875px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">9.1. Pengumpulan : Gudang pengumpulan berfungsi sebagai tempat penerima buah salak yang berasal dari petani atau kebun. Dalam gudang pengumpulan ini dilakukan: sortasi, grading dan pengemasan.</span></div>
<div style="font-family: 'Droid Sans', arial, serif; font-size: 13px; line-height: 20.796875px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">9.2. Penyortiran dan Penggolongan : Sortasi/pemilihan bertujuan untuk memilih buah yang baik, tidak cacat, dan layak ekspor. uga bertujuan untuk membersihkan buah-buah dari berbagai bahan yang tidak berguna seperti tangkai, ranting dan kotoran. Bahan-bahan tersebut dipotong dengan pisau, sabit, gunting pangkas tajam tidak berkarat sehinga tidak menimbulkan kerusakan pada buah. Grading/penggolongan bertujuan untuk:</span></div>
<ol style="font-family: 'Droid Sans', arial, serif; font-size: 13px; line-height: 20.796875px; margin: 0px; padding: 0px 0px 0px 30px;">
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">mendapat hasil buah yang seragam (ukuran dan kualitas)</span></li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">mempermudah penyusunan dalam wadah/peti/alat kemas</span></li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">mendapatkan harga yang lebih tinggi</span></li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">merangsang minat untuk membeli</span></li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">agar perhitungannya lebih mudah</span></li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">untuk menaksir pendapatan sementara.</span></li>
</ol>
<div style="font-family: 'Droid Sans', arial, serif; font-size: 13px; line-height: 20.796875px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Penggolongan ini dapat berdasarkan pada : berat, besar, bentuk, rupa, warna, corak, bebas dari penyakit dan ada tidaknya cacat/luka. Semua itu dimasukkan kedalam kelas dan golongan sendiri-sendiri.</span></div>
<ol style="font-family: 'Droid Sans', arial, serif; font-size: 13px; line-height: 20.796875px; margin: 0px; padding: 0px 0px 0px 30px;">
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Salak mutu AA (betul-betul super, kekuningan, 1kg= 12 buah)</span></li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Salak mutu AB (tidak terlalu besar, tidak terlalu kecil, dan sehat)</span></li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Salak mutu C (untuk manisan, 1kg = 25 - 30 buah)</span></li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Salak mutu BS (busuk atau 1/2 pecah), tidak dijual.</span></li>
</ol>
<div style="font-family: 'Droid Sans', arial, serif; font-size: 13px; line-height: 20.796875px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">9.3. Pengemasan dan Pengangkutan</span></div>
<div style="font-family: 'Droid Sans', arial, serif; font-size: 13px; line-height: 20.796875px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Tujuan pengemasan adalah untuk melindungi buah salak dari kerusakan, mempermudah dalam penyusunan, baik dalam pengangkutan maupun dalam gudang penyimpanan dan untuk mempermudah perhitungan. Ada pengemasan untuk buah segar dan untuk manisan salak. Pengemasan untuk buah segar:</span></div>
<ol style="font-family: 'Droid Sans', arial, serif; font-size: 13px; line-height: 20.796875px; margin: 0px; padding: 0px 0px 0px 30px;">
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">alat pengemas harus berlubang</span></li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">harus kuat, agar buah salak terlindung tekanan dari luar</span></li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">dapat diangkut dengan mudah</span></li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">ukuran pengemas harus disesuaikan dengan jumlah buah.</span></li>
</ol>
<div style="font-family: 'Droid Sans', arial, serif; font-size: 13px; line-height: 20.796875px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Pengemasan untuk manisan salak: dikemas dalam kaleng yang ditutup rapat yang telah dipastursasi sehingga semua mikroba seperti jamur, ragi, bakteri dan enzim dapat mati dan tidak akan menimbulkan proses pembusukan. Untuk manisan yang dikeringkan, umumnya dikemas dalam plastik. Pengangkutan merupakan mata rantai penting dalam penanganan, penyimpanan dan distribusi buah-buahan. Syarat-syarat pengangkutan untuk buah-buahan:</span></div>
<ol style="font-family: 'Droid Sans', arial, serif; font-size: 13px; line-height: 20.796875px; margin: 0px; padding: 0px 0px 0px 30px;">
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">a) Pengangkutan harus dilakukan dengan cepat dan tepat.</span></li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">b) Pengemasan dan kondisi pengangkutan yang tepat untuk menjamin terjaganya mutu yang tinggi.</span></li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">d) Harapan adanya keuntungan yang cukup dengan menggunakan fasilitas pengangkutan yang memadai.</span></li>
</ol>
<div style="font-family: 'Droid Sans', arial, serif; font-size: 13px; line-height: 20.796875px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">10. ANALISIS EKONOMI BUDIDAYA TANAMAN</span><br />
<span style="background-color: white;"></span></div>
<div style="font-family: 'Droid Sans', arial, serif; font-size: 13px; line-height: 20.796875px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">10.1 Analisis Usaha Budidaya</span></div>
<div style="font-family: 'Droid Sans', arial, serif; font-size: 13px; line-height: 20.796875px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Prakiraan anilisis budidaya salak dengan luas lahan 1 ha selama masa produksi 5 tahun di daerah Jawa Barat tahun 1999.</span></div>
<ol style="font-family: 'Droid Sans', arial, serif; font-size: 13px; line-height: 20.796875px; margin: 0px; padding: 0px 0px 0px 30px;">
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Biaya produksi</span><ol style="margin: 0px; padding: 0px 0px 0px 30px;">
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Bibit</span><ul style="margin: 0px; padding: 0px 0px 0px 30px;">
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Bibit salak 2.000 pohon/ha @ Rp 15.000,- Rp. 30.000.000,-</span></li>
</ul>
</li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Pupuk</span><ul style="margin: 0px; padding: 0px 0px 0px 30px;">
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Pupuk kandang 20 ton @ Rp. 150.000,- Rp. 3.000.000,-</span></li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Urea tahun ke-1, 150 kg @ Rp. 1.500,- Rp. 225.000,-</span></li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Urea tahun ke-2, 150 kg Rp. 225.000,-</span></li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Urea tahun ke-3, 150 kg Rp. 225.000,-</span></li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Urea tahun ke-4, 100 kg Rp. 150.000,-</span></li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Urea tahun ke-5, 100 kg Rp. 150.000,-</span></li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">TSP tahun ke-1, 150 kg @ Rp.1.800,- Rp. 270.000,-</span></li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">TSP tahun ke-2, 150 kg Rp. 270.000,-</span></li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">TSP tahun ke-3, 150 kg Rp. 270.000,-</span></li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">TSP tahun ke-4, 100 kg Rp. 180.000,-</span></li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">TSP tahun ke-5, 100 kg Rp. 180.000,-</span></li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">KCl tahun ke-1, 150 kg @ Rp. 1.650,- Rp. 247.500,-</span></li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">KCl tahun ke-2, 150 kg Rp. 247.500,-</span></li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">KCl tahun ke-3, 150 kg Rp. 247.500,-</span></li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">KCl tahun ke-4, 100 kg Rp. 165.000,-</span></li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">KCl tahun ke-5, 100 kg Rp. 165.000,-</span></li>
</ul>
</li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Obat dan pestisida : tahun ke-1 s.d. tahun ke-5 Rp. 500.000,-</span></li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Peralatan Rp. 600.000,-</span></li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Tenaga kerja</span><ul style="margin: 0px; padding: 0px 0px 0px 30px;">
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Penanaman Rp. 700.000,-</span></li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Pengolahan tanah Rp. 1.400.000,-</span></li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Penyulaman Rp. 105.000,-</span></li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Penyiangan: tahun ke-1 s.d. tahun ke-5 Rp. 315.000,-</span></li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Pemangkasan tahun ke-1 s.d. tahun ke-5 Rp. 210.000,-</span></li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Pemberantasan hama/penyakit tahun ke-1 s.d. th ke-5 Rp. 210.000,-</span></li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Pemupukan tahun ke-1 s.d. tahun ke-5 Rp. 420.000,-</span></li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Panen dan pascapanen tahun ke-2 Rp. 525.000,-</span></li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Panen dan pascapanen tahun ke-3 Rp. 700.000,-</span></li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Panen dan pascapanen tahun ke-4 Rp. 700.000,-</span></li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Panen dan pascapanen tahun ke-5 Rp. 875.000,-</span></li>
</ul>
</li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Jumlah biaya produksi selama 5 tahun Rp. 43.477.500,-</span></li>
</ol>
</li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Pendapatan</span><ol style="margin: 0px; padding: 0px 0px 0px 30px;">
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Produksi tahun ke-2 rata-rata 1 kg/pohon @ Rp. 4.250,- Rp. 8.500.000,-</span></li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Produksi tahun ke-3 rata-rata 1,5 kg/pohon Rp. 12.750.000,-</span></li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Produksi tahun ke-4 rata-rata 1,5 kg/pohon Rp. 12.750.000,-</span></li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Produksi tahun ke-2 rata-rata 2 kg/pohon Rp. 17.000,000,-</span></li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Jumlah pendapatan selama 5 tahun Rp. 51.000.000,-</span></li>
</ol>
</li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Keuntungan</span><ol style="margin: 0px; padding: 0px 0px 0px 30px;">
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Keuntungan dalam 5 tahun Rp. 7.522.500,-</span></li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Keuntungan rata-rata per tahun Rp. 1.504.500,-</span></li>
</ol>
</li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Parameter kelayakan usaha : 1. B/C ratio = 1,17</span></li>
</ol>
<div style="font-family: 'Droid Sans', arial, serif; font-size: 13px; line-height: 20.796875px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">10.2. Analisis Agrobisnis</span></div>
<div style="font-family: 'Droid Sans', arial, serif; font-size: 13px; line-height: 20.796875px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Sebagai tanaman asli Indonesia salak mempunyai masa depan yang cerah untuk dikembangkan baik untuk memenuhi pasaran lokal ataupun pasaran luar negeri. Di Indonesia produksi buah ini mengalami peningkatan yang tajam dari tahun 1983- 1987. Bila di tahun 1983 produksinya hanya 52.014 ton dan menurun sedikit di tahun 1984 menjadi 46.456 ton, maka tahun-tahun berikutnya produksi buah salak melonjak dengan sangat pesat. Produksi tahun 1987 tiga kali lipat lebih banyak dari produksi tahun 1983. Akan tetapi, produksi pada tahun 1988 dan tahun 1989 mengalami penurunan. Data pada tabel di bawah ini.</span></div>
<div style="font-family: 'Droid Sans', arial, serif; font-size: 13px; line-height: 20.796875px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">11. STANDAR PRODUKSI</span></div>
<div style="font-family: 'Droid Sans', arial, serif; font-size: 13px; line-height: 20.796875px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">11.1. Ruang Lingkup</span></div>
<div style="font-family: 'Droid Sans', arial, serif; font-size: 13px; line-height: 20.796875px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Standar ini meliputi syarat mutu, cara pengujian mutu, cara pengambilan contoh dan cara pengemasan salak.</span></div>
<div style="font-family: 'Droid Sans', arial, serif; font-size: 13px; line-height: 20.796875px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">11.2. Diskripsi</span></div>
<div style="font-family: 'Droid Sans', arial, serif; font-size: 13px; line-height: 20.796875px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Salak adalah buah dari tanamn salak (Salacca adulia Reinw) dalam keadaan cukup tua, utuh, segar dan bersih. Standar mutu salak di Indonesia tercantum dalam Standar Nasional Indonesia SNI 01-3167-1992.</span></div>
<div style="font-family: 'Droid Sans', arial, serif; font-size: 13px; line-height: 20.796875px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">11.3. Klasifikasi dan Standar Mutu</span></div>
<div style="font-family: 'Droid Sans', arial, serif; font-size: 13px; line-height: 20.796875px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Jenis mutu salak dalam tiga ukuran, yaitu ukuran besar, sedang dan kecil. Berdasarkan berat, masing-masing digolongkan menjadi dua jenis mutu yaitu Mutu I dan Mutu II, ukuran besar, berat 61 gram atau lebih per buah, ukuran sedang, berat 33 – 60 gram per buah dan ukuran kecil, berat 32 gram atau kurang per buah.</span></div>
<ol style="font-family: 'Droid Sans', arial, serif; font-size: 13px; line-height: 20.796875px; margin: 0px; padding: 0px 0px 0px 30px;">
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Tingkat Ketuaan: mutu I seragam tua, mutu II tidak terlalu matang, cara uji organoleptik</span></li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Kekerasan: mutu I keras, mutu II keras, cara uji organoleptik</span></li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Kerusakan Kulit Buah: mutu I kulit buah utuh, mutu II utuh , cara uji Organoleptik</span></li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Ukuran: mutu I seragam, mutu II seragam, cara uji SP-SMP-310-1981</span></li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Busuk (bobot/bobot) : mutu I 1%, mutu II 1 %, cara uji SP-SMP-311-1981</span></li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Kotoran: mutu I bebas, mutu II bebas, cara uji organoleptik</span></li>
</ol>
<div style="font-family: 'Droid Sans', arial, serif; font-size: 13px; line-height: 20.796875px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">11.4. Pengambilan Contoh</span></div>
<div style="font-family: 'Droid Sans', arial, serif; font-size: 13px; line-height: 20.796875px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">1) Salak Dalam Kemasan</span></div>
<div style="font-family: 'Droid Sans', arial, serif; font-size: 13px; line-height: 20.796875px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Contoh diambil secara acak dari jumlah kemasan seperti terlihat d bawah ini. Dari setiap kemasan diambil contoh sebanyak 2 kg dari bagian atas,tengah dan bawah. Contoh tersebut diacak bertingkat (stratified random sampling) sampai diperoleh minimum 2 kg untuk dianalisa.</span></div>
<ol style="font-family: 'Droid Sans', arial, serif; font-size: 13px; line-height: 20.796875px; margin: 0px; padding: 0px 0px 0px 30px;">
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Jumlah kemasan dalam partai (lot): s/d100, contoh yang diambil 5.</span></li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Jumlah kemasan dalam partai (lot): 101-300 contoh yang diambil 7.</span></li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Jumlah kemasan dalam partai (lot): 301-500 contoh yang diambil 9.</span></li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Jumlah kemasan dalam partai (lot): 501-1000 contoh yang diambil 10.</span></li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Jumlah kemasan dalam partai (lot) >1000 contoh yang diambil min 15.</span></li>
</ol>
<div style="font-family: 'Droid Sans', arial, serif; font-size: 13px; line-height: 20.796875px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">2) Salak dalam Curah (in bulk)</span></div>
<div style="font-family: 'Droid Sans', arial, serif; font-size: 13px; line-height: 20.796875px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Contoh diambil secara acak sesuai dengqan jumlah berat total seperti terlihat di bawah ini. Contoh-contoh tersebut yang diambil bagian atas, tengah, bawah serta berbagai sudut dicampur, kemudian diacak bertingkat (stratified random sampling) sampai diperoleh minimum 2 kg untuk dianalisa.</span></div>
<ol style="font-family: 'Droid Sans', arial, serif; font-size: 13px; line-height: 20.796875px; margin: 0px; padding: 0px 0px 0px 30px;">
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Jumlah berat lot (kg): <></span></li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Jumlah berat lot (kg): 201–500, contoh yang diambil 20.</span></li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Jumlah berat lot (kg): 501–1000, contoh yang diambil 30.</span></li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Jumlah berat lot (kg): 1.001–5.000, contoh yang diambil 60.</span></li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Jumlah berat lot (kg): > 5.000, contoh yang diambil min. 100.</span></li>
</ol>
<div style="font-family: 'Droid Sans', arial, serif; font-size: 13px; line-height: 20.796875px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">11.5. Pengemasan</span></div>
<div style="font-family: 'Droid Sans', arial, serif; font-size: 13px; line-height: 20.796875px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Salak dikemas dalam besek, keranjang bambu, peti kayu ataupun kemasan lain yang sesuai dengan berat bersih maksimum 40 kg. Daun kering, kertas atau bahan lain dapat dipakai sebagai penyekat. Isi dari kemasan tidak melebihi tutupnya Dibagian luar keranjang/kemasan diberi label yang bertuliskan antara lain :</span></div>
<ol style="font-family: 'Droid Sans', arial, serif; font-size: 13px; line-height: 20.796875px; margin: 0px; padding: 0px 0px 0px 30px;">
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Nama barang</span></li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Jenis mutu</span></li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Nama/kode perusahaan/eksportir</span></li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Golongan ukuran</span></li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Berat bersih</span></li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Produksi Indonesia</span></li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Negara/tempat tujuan</span></li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Daerah asal</span></li>
</ol>
<div>
<span style="font-family: Droid Sans, arial, serif; font-size: x-small;"><span style="line-height: 20.796875px;"><br /></span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Droid Sans, arial, serif; font-size: x-small;"><span style="line-height: 20.796875px;"><br /></span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Droid Sans, arial, serif; font-size: x-small;"><span style="line-height: 20.796875px;"><br /></span></span></div>
<div>
<img height="465" src="http://yogyakarta.panduanwisata.com/files/2012/07/panen-salak-pondoh-300x218.jpg" width="640" /></div>
datulombokmrgoon@gmail.comhttp://www.blogger.com/profile/04584177886683148163noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2323398796048796553.post-52037663396747235042013-02-02T01:44:00.001-08:002013-02-02T01:44:31.279-08:00<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><span style="line-height: 15.59375px;"><u><b><br /></b></u></span></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><span style="line-height: 15.59375px;"><u><b>BUDIDAYA KEDONGDONG</b></u></span></span></div>
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 15.59375px; text-align: justify;"><div>
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 15.59375px; text-align: justify;"><br /></span></span></span></div>
<div>
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 15.59375px; text-align: justify;"><br /></span></span></span></div>
<div>
<img height="640" src="http://ts3.mm.bing.net/th?id=H.4710991601993230&pid=15.1&H=160&W=157" width="628" /></div>
<div>
<br /></div>
1. SEJARAH SINGKAT</span><br style="clear: both; line-height: 15.59375px; text-align: justify;" /><span style="line-height: 15.59375px; text-align: justify;">Kedondong merupakan tanaman buah berupa pohon yang dalam bahasa inggris</span><br style="clear: both; line-height: 15.59375px; text-align: justify;" /><span style="line-height: 15.59375px; text-align: justify;">disebut ambarella, otaheite apple, atau great hog plum. Sedang di Asia Tenggara</span><br style="clear: both; line-height: 15.59375px; text-align: justify;" /><span style="line-height: 15.59375px; text-align: justify;">disebut : kedondong (Indonesia & Malaysia), hevi (Filipina), gway (Myanmar), mokah</span><br style="clear: both; line-height: 15.59375px; text-align: justify;" /><span style="line-height: 15.59375px; text-align: justify;">(Kamboja), kook kvaan (Laos), makak farang (Thailand), dan co'c (Vietnam).</span><br style="clear: both; line-height: 15.59375px; text-align: justify;" /><span style="line-height: 15.59375px; text-align: justify;">Kedondong berasal dari Asia Selatan dan Asia Tenggara. Tanaman ini telah tersebar</span><br style="clear: both; line-height: 15.59375px; text-align: justify;" /><span style="line-height: 15.59375px; text-align: justify;">ke seluruh daerah tropik.</span></span></span><div>
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br style="clear: both; line-height: 15.59375px; text-align: justify;" /><span style="line-height: 15.59375px; text-align: justify;">2. JENIS TANAMAN</span><br style="clear: both; line-height: 15.59375px; text-align: justify;" /><span style="line-height: 15.59375px; text-align: justify;">Kedondong merupakan tanaman buah yang berasal dari famili Anacardiaceae.</span><br style="clear: both; line-height: 15.59375px; text-align: justify;" /><span style="line-height: 15.59375px; text-align: justify;">Jenis-jenis kedondong unggul yang potensial dan banyak ditanam oleh para petani</span><br style="clear: both; line-height: 15.59375px; text-align: justify;" /><span style="line-height: 15.59375px; text-align: justify;">diantaranya adalah kedondong karimunjawa, kedondong bangkok, dan kedondong</span><br style="clear: both; line-height: 15.59375px; text-align: justify;" /><span style="line-height: 15.59375px; text-align: justify;">kendeng. Kedondong karimunjawa merupakan kedondong yang buahnya berukuran</span><br style="clear: both; line-height: 15.59375px; text-align: justify;" /><span style="line-height: 15.59375px; text-align: justify;">raksasa/super. Produksi kedondong ini dapat terjadi sepanjang tahun. Bentuk</span><br style="clear: both; line-height: 15.59375px; text-align: justify;" /><span style="line-height: 15.59375px; text-align: justify;">buahnya lonjong dengan berat 0,7-1 kg/</span><span class="fullpost" style="display: inline; line-height: 15.59375px; text-align: justify;"><br style="clear: both;" /><br style="clear: both;" />3. MANFAAT TANAMAN<br style="clear: both;" />Manfaat buah kedondong manis kultivar unggul dimakan dalam keadaan segar,<br style="clear: both;" />tetapi sebagian buah matang diolah menjadi selai, jeli, dan sari buah. Buah yang<br style="clear: both;" />direbus dan dikeringkan dapat disimpan untuk beberapa bulan. Buah mentahnya<br style="clear: both;" />banyak digunakan dalam rujak dan sayur, serta untuk dibuat acar (sambal<br style="clear: both;" />kedondong). Daun mudanya yang dikukus dijadikan lalapan. Buah dan daunnya juga<br style="clear: both;" />dijadikan pakan ternak. Kayunya berwarna coklat muda dan mudah mengambang,<br style="clear: both;" />tidak dapat digunakan kayu pertukangan, tetapi kadang-kadang dibuat perahu.<br style="clear: both;" />Dikenal di berbagai pelosok dunia berbagai manfaat obat dari buah, daun, dan kulit<br style="clear: both;" />batangnya, dan dari beberapa negara dilaporkan adanya pengobatan borok, kulit<br style="clear: both;" />perih, dan luka bakar. Tiap 100 gram bagian buah yang dapat dimakan mengandung<br style="clear: both;" />60-85 gram air, 0,5-0,8 gram protein, 0,3-1,8 gram lemak, 8-10,5 gram sukrosa, 0,85-<br style="clear: both;" />3,60 gram serat. Daging buahnya merupakan sumber vitamin C dan besi; buah yang<br style="clear: both;" />belum matang mengandung pektin sekitar 10%.</span></span></span></div>
<div>
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span class="fullpost" style="display: inline; line-height: 15.59375px; text-align: justify;"><br style="clear: both;" />4. SENTRA PENANAMAN<br style="clear: both;" />Tanaman kedondong banyak ditanam di negara-negara Asia Tenggara. Salah satu<br style="clear: both;" />negara yang menjadi sentra penanaman kedondong ialah Filipina yang memiliki satu<br style="clear: both;" />jenis kedondong unggul yaitu jenis Spondias purpurea L. Di Indonesia daerah<br style="clear: both;" />penghasil kedondong salah satu diantaranya adalah Karimunjawa (Jepara, Jawa<br style="clear: both;" />Tengah).</span></span></span></div>
<div>
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span class="fullpost" style="display: inline; line-height: 15.59375px; text-align: justify;"><br style="clear: both;" />5. SYARAT TUMBUH</span></span></span></div>
<div>
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span class="fullpost" style="display: inline; line-height: 15.59375px; text-align: justify;"><br style="clear: both;" />5.1. Iklim<br style="clear: both;" />1) Pohon kedondong cabang-cabangnya rapuh dan mudah patah sehingga keadaan<br style="clear: both;" />angin yang terlalu kencang dapat merusak pohon ini.<br style="clear: both;" />2) Curah hujan yang diinginkan antara 1.000-1.500 mm/tahun. Pada saat musim<br style="clear: both;" />kemarau daun kedondong rontok seluruhnya dan pada musim penghujan akan<br style="clear: both;" />tumbuh kembali dengan cepat.<br style="clear: both;" />3) Pohon kedondong memerlukan banyak cahaya; pohon yang ternaungi<br style="clear: both;" />menghasilkan buah sedikit/tidak dapat berbuah sama sekali.<br style="clear: both;" />4) Suhu yang hangat sekitar 30 derajat C sangat cocok untuk tanaman kedondong.<br style="clear: both;" />5) Kelembaban udara sekitar 14%.<br style="clear: both;" /></span></span></span></div>
<div>
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span class="fullpost" style="display: inline; line-height: 15.59375px; text-align: justify;">6. PEDOMAN BUDIDAYA</span></span></span></div>
<div>
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span class="fullpost" style="display: inline; line-height: 15.59375px; text-align: justify;">6.1. Pembibitan</span></span></span></div>
<div>
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span class="fullpost" style="display: inline; line-height: 15.59375px; text-align: justify;">1) Persyaratan Benih<br style="clear: both;" />Benih yang akan ditanam harus memenuhi syarat-syarat pertumbuhan, yaitu:<br style="clear: both;" />a) Benih berasal dari tanaman induk yang sehat.<br style="clear: both;" />b) Benih yang dibeli di toko atau distributor harus yang memiliki persen kecambah<br style="clear: both;" />sekitar 80% dan persen kemurniannya juga perlu diperhatikan.<br style="clear: both;" />c) Benih yang berasal dari pembiakan vegetatif harus dari bagian tanaman yang<br style="clear: both;" />sehat dan dewasa.<br style="clear: both;" />d) Benih dapat disemaikan terlebih dahulu sebelum ditanam agar benih dapat<br style="clear: both;" />tahan terhadap keadaan lingkungan.<br style="clear: both;" />2) Penyiapan Benih<br style="clear: both;" />Pengadaan benih kedondong dapat dilakukan secara generatif atau dengan<br style="clear: both;" />vegetatif. Secara generatif adalah dengan menggunakan biji. Biji dapat terjadi dari<br style="clear: both;" />penyerbukan sendiri maupun dari penyerbukan silang. Oleh karena itu benih yang<br style="clear: both;" />berasal dari biji, setelah tumbuh dewasa sifat-sifat dari induknya akan berbeda.<br style="clear: both;" />Sehingga kebanyakan orang menggunakan pembiakan vegetatif untuk<br style="clear: both;" />memperbanyak tanaman kedondong. Pembiakan vegetatif dapat dilakukan<br style="clear: both;" />dengan cara cangkok, stek batang/dengan okulasi sambungan. Benih biasanya<br style="clear: both;" />tidak disimpan akan tetapi langsung ditanam di lapangan setelah dilakukan<br style="clear: both;" />pembiakan baik pembiakan secara vegetatif maupun generatif.<br style="clear: both;" />3) Teknik Penyemaian Benih<br style="clear: both;" />Benih dapat disemai terlebih dahulu pada tempat pesemaian khusus. Tempat<br style="clear: both;" />pesemaian ini biasanya dibuat dengan naungan dan pinggirnya ditutup dengan<br style="clear: both;" />jaring kawat untuk melindungi benih dari gangguan hewan. Penyemaian dilakukan<br style="clear: both;" />dengan menggunakan tanah humus atau tanah dicampur dengan kotoran hewan,<br style="clear: both;" />setelah tumbuh 4-5 daun dapat dipindahkan ke dalam polybag. Pemindahannya<br style="clear: both;" />dilakukan dengan hati-hati karena akar tanaman dapat rusak. Benih disemai pada<br style="clear: both;" />waktu 2-3 minggu sebelum tanam.<br style="clear: both;" />4) Pemeliharaan Pembibitan/Penyemaian<br style="clear: both;" />Semai sebaiknya disiram setiap pagi dan sore hari. Penyiraman menggunakan<br style="clear: both;" />gembor yang lubang-lubangnya kecil sehingga kucuran air tidak merusak tanah<br style="clear: both;" />pesemaian. Apabila biji yang tumbuh terlalu banyak dan rapat maka perlu<br style="clear: both;" />dijarangi. Apabila ada gejala-gejala benih yang terkena serangan hama maka<br style="clear: both;" />penyemprotan pestisida dapat dilakukan dengan dosis yang rendah.<br style="clear: both;" />5) Pemindahan Bibit<br style="clear: both;" />Setelah bibit sudah mencapai pertumbuhan yang baik dengan pertumbuhan daun<br style="clear: both;" />antara 10-15 helai maka bibit siap ditanam dilapangan. Waktu pemindahan bibit<br style="clear: both;" />dilakukan pada pagi hari/sore hari ketika udara masih sejuk. Setelah bibit<br style="clear: both;" />dipindahkan dapat dilakukan penyiraman.</span></span></span></div>
<div>
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span class="fullpost" style="display: inline; line-height: 15.59375px; text-align: justify;"><br style="clear: both;" />7. HAMA DAN PENYAKIT<br style="clear: both;" />7.1. Hama<br style="clear: both;" />1) Ulat perusak daun (Cricula trifenestrata Helf.)<br style="clear: both;" />Ciri: ulat yang berwarna hitam dengan bintik putih dan bulunya berwarna<br style="clear: both;" />berwarna putih, kepala dan perut berwarna merah-cerah. Panjang ulat sekitar 60<br style="clear: both;" />mm, dan pupanya berada di dalam kokon berwarna emas dan sering dijumpai<br style="clear: both;" />bergerombol pada daun. Kupu betina berwarna coklat dengan rentangan sayap<br style="clear: both;" />sekitar 75 mm. Telur berwarna putih keabu-abuan yang diletakkan secara<br style="clear: both;" />berderet pada tepi daun atau cabang. Pengendalian: secara alami populasinya<br style="clear: both;" />dan penyemprotan insektisida.<br style="clear: both;" />2) Kumbang (Podontia affinis Grond.)<br style="clear: both;" />Ciri: kumbang berukuran besar, dengan kaki berwarna kuning. Sayapnya dengan<br style="clear: both;" />8 bintik gelap, panjang 10-12 mm. Pupa berada dalam tanah. Dewasanya bila<br style="clear: both;" />terganggu akan menjatuhkan diri ke tanah. Telur berukuran 1,6 mm yang<br style="clear: both;" />diletakkan pada permukaan bawah daun dan tertutup oleh substansi gelap. Betina<br style="clear: both;" />hidupnya sekitar 3 bulan dan menghasilkan telur sekitar 500 butir.<br style="clear: both;" />Perkembangannya 38-42 hari. Musuh alaminya berupa parasit telur Ooencyrtus<br style="clear: both;" />podontiae. Pengendalian: populasinya secara alami dan penyemprotan<br style="clear: both;" />insektisida.</span></span></span></div>
<div>
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span class="fullpost" style="display: inline; line-height: 15.59375px; text-align: justify;"><br style="clear: both;" />7.2. Penyakit<br style="clear: both;" />Penyakit pada pohon kedondong sama seperti pada tanaman buah-buahan lainnya.<br style="clear: both;" />Jenis penyakit yang sering muncul ialah penyakit kulit (Phytopthora), Fusarium,<br style="clear: both;" />Diplodia, Gloeosporium, Phoma, dll yang disebabkan oleh cendawan, bakteri atau<br style="clear: both;" />virus. Penyakit biasanya menyerang bagian daun, buah, dan batang. Pengendalian:<br style="clear: both;" />menggunakan fungisida zat-zat aditif lainnya seperti bubur bordo dan bubur<br style="clear: both;" />belerang.</span></span></span></div>
<div>
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span class="fullpost" style="display: inline; line-height: 15.59375px; text-align: justify;"><br style="clear: both;" />7.3. Gulma<br style="clear: both;" />Alang-alang, rumput-rumputan benalu dan lainnya yang tumbuh pada tanaman<br style="clear: both;" />sering mengganggu pertumbuhan. Pemberantasan dilakukan dengan manual yaitu<br style="clear: both;" />penyiangan dan dapat pula menggunakan herbisida</span></span></span><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
</div>
datulombokmrgoon@gmail.comhttp://www.blogger.com/profile/04584177886683148163noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2323398796048796553.post-12829993904032822112013-02-02T01:20:00.002-08:002013-02-02T01:29:14.135-08:00<div style="text-align: center;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><span style="line-height: 20px;"><strong><u><br /></u></strong></span></span></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><span style="line-height: 20px;"><strong><u>BUDIDAYA ANGGUR MERAH</u></strong></span></span></span></div>
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 20px;"><strong><br /></strong></span></span></span>
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 20px;"><strong><br /></strong></span></span></span>
<img height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjcJjArH-XfDdb9_rtwUYos3drDN2BysPSAsP4LL0E3lSVePfwpkBcYcIaoqnOXgTsaH-2IzP6MwMCUJFNwgEpG15u7veNKGvFzYz6_WuU6ZhkzuBvKDEgCspu9h7KL242-is3QVevZk34/s640/anggur.jpg" width="640" /><br />
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 20px;"><strong><br /></strong></span></span></span>
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 20px;"><strong><br /></strong></span></span></span>
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 20px;"><strong><br /></strong></span></span></span>
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 20px;"><strong>PENDAHULUAN</strong><br />Produksi anggur </span><span style="line-height: 20px;"><strong><em>( Vitis sp.)</em></strong></span><span style="line-height: 20px;"> di Indonesia belum optimal. PT. Natural Nusantara berupaya meningkatkan produksi anggur secara kuantitas, kualitas dan kelestarian lingkungan (Aspek K-3) untuk bersaing di era pasar bebas.<br /><br /><strong>SYARAT TUMBUH</strong><br />Ketinggian 25-300 m dpl, suhu 25-310 C, kelembaban udara 75-80 %, intensitas penyinaran 50% - 80%, 3-4 bulan kering, curah hujan 800 mm/tahun dan pH tanah 6-7. Tipe tanah : liat dan liat berpasir (alluvial dan grumosol).<br /><br /><strong>PERSIAPAN LAHAN</strong><br />1. Bersihkan lahan, cangkul/bajak sampai gembur.<br />2. Pengapuran pada tanah masam dosis 5 ton/ ha.<br />3. Buat saluran pemasukan dan pembuangan air irigasi<br />4. Buat lubang tanam 60x60x50 cm / 75x75x70 cm, jarak tanam 3 x 3 m / 5 x 4 m, keringanginkan + 2-4 minggu, isikan tanah lapisan bawah ke dasar lubang.<br />5. Campurkan tanah lapisan atas : pupuk kandang ( + 20-40) : pasir perbandingan 1:1:2 serta Natural GLIO + 5-10 gram/lubang dan isikan ke lubang bagian atas.<br /><br /><strong>PENYIAPAN BIBIT</strong><br />Bibit siap tanam umur 1,5 - 2 bulan, perakarannya 5-10 cm, tumbuh sehat, bertunas dua. Kebutuhan bibit jarak tanam 3 x 3 cm sebanyak 890 batang/ha, jarak tanam 5 x 4 cm sebanyak 500 batang/ha. Sebulan sebelum tanam, bibit anggur terpilih diadaptasikan di sekitar lahan<br /><br /><strong>PENANAMAN</strong><br />Waktu tanam di akhir musim hujan (April-Juni). Siram bibit dng POC NASA (1-2 ttp/10 lt air) + 1 minggu sebelum tanam. Beri naungan sementara. Semprot POC NASA 1-2 ttp/tangki/10 hari hingga usia + 3 bulan setelah tanam.<br /><br /><strong>PENGAIRAN</strong><br />Pengairan tanaman muda 1-2 kali sehari dan dewasa 3 hari sekali. Tiga minggu sebelum dipangkas, pengairan dihentikan dan 2-3 hari setelah pemangkasan air diberikan kembali. Pengairan setelah pemupukan dan dihentikan menjelang pemetikan buah.<br /><br /><strong>PENYIANGAN DAN PENDANGIRAN</strong><br />Lahan dijaga kebersihannya dari gulma dan penggemburan tanah (Pendangiran) dilakukan sebulan sekali agar bidang oleh tetap bersih dan gembur.<br /><br /><strong>PEMUPUKAN</strong><br />Pemupukan disebar dan dicampur merata tanah secara melingkar sejauh 25 cm dari batang lalu ditutup dan diairi atau dengan cara pengocoran pupuk<br />Pemupukan berdasarkan umur tanaman, yaitu :<br />a. Tanaman Muda sampai umur 6 bulan (per pohon)<br /><br /><table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" style="margin-bottom: 20px; width: 448px;"><tbody>
<tr><td style="padding: 4px 10px 4px 5px;" valign="top" width="36"><br />No</td><td style="padding: 4px 10px 4px 5px;" valign="top" width="138"><br />Umur Tanaman</td><td style="padding: 4px 10px 4px 5px;" valign="top" width="162"><br />Jenis dan Dosis Pupuk<br />Per pohon</td></tr>
<tr><td style="padding: 4px 10px 4px 5px;" valign="top" width="36"><br />1</td><td style="padding: 4px 10px 4px 5px;" valign="top" width="138"><br />10 hari – 3 bulan, interval 10 hari sekali</td><td style="padding: 4px 10px 4px 5px;" valign="top" width="162"><br />Urea 7,5 gr atau ZA 10 gr, tiap kali pemupukan</td></tr>
<tr><td style="padding: 4px 10px 4px 5px;" valign="top" width="36"><br />2</td><td style="padding: 4px 10px 4px 5px;" valign="top" width="138"><br />> 3 – 6 bulan, interval 15 hari sekali</td><td style="padding: 4px 10px 4px 5px;" valign="top" width="162"><br />Urea 15 gr atau ZA 20 gr tiap kali pemupukan</td></tr>
<tr><td style="padding: 4px 10px 4px 5px;" valign="top" width="36"><br />3</td><td style="padding: 4px 10px 4px 5px;" valign="top" width="138"><br />Tiap 1 bulan sekali</td><td style="padding: 4px 10px 4px 5px;" valign="top" width="162"><br />SUPER NASA 1-2 sendok makan (s.m.)/ 10 liter air</td></tr>
</tbody></table>
<br />b. Tanaman Umur 6 bulan sampai 1 tahun (per pohon)<br /><table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" style="margin-bottom: 20px; width: 448px;"><tbody>
<tr><td style="padding: 4px 10px 4px 5px;" valign="top" width="36"><br />No</td><td style="padding: 4px 10px 4px 5px;" valign="top" width="138"><br />Umur Tanaman</td><td style="padding: 4px 10px 4px 5px;" valign="top" width="162"><br />Jenis dan Dosis Pupuk<br />Per Pohon</td></tr>
<tr><td style="padding: 4px 10px 4px 5px;" valign="top" width="36"><br />1</td><td style="padding: 4px 10px 4px 5px;" valign="top" width="138"><br />> 6 bulan</td><td style="padding: 4px 10px 4px 5px;" valign="top" width="162"><br />Pukan 30 kg atau SUPER NASA 1-2 s.m. dan Urea 22,5 gr atau ZA 30 gr</td></tr>
<tr><td style="padding: 4px 10px 4px 5px;" valign="top" width="36"><br />2</td><td style="padding: 4px 10px 4px 5px;" valign="top" width="138"><br />9 bulan</td><td style="padding: 4px 10px 4px 5px;" valign="top" width="162"><br />SUPER NASA 1-2 s.m. dan Urea 33,75 gr atau<br />ZA 45 gr</td></tr>
<tr><td style="padding: 4px 10px 4px 5px;" valign="top" width="36"><br />3</td><td style="padding: 4px 10px 4px 5px;" valign="top" width="138"><br />12 bulan</td><td style="padding: 4px 10px 4px 5px;" valign="top" width="162"><br />Pukan 60 kg atau SUPER NASA 1-2 s.m. dan Urea 50 gr atau ZA 60 gr</td></tr>
</tbody></table>
<strong>Catatan: </strong><br />- Pemberian SUPERNASA dikocorkan.<br />- Akan lebih optimal penyemprotan POC NASA (3-4 ttp) + HORMONIK (1 tutup) per tangki .<br /><br />Tanaman Produktif Berbuah (lebih dari 4 tahun)<br />Pemupukan 3 kali setahun (April, Agustus,Desember). Dosis tiap kali pemupukan 600 gr Urea + 300 gr TSP + 375 gr KCl + SUPER NASA 1-2 sdm/10 lt/ pohon<br /><br /><strong>PEMBUATAN RAMBATAN</strong><br />Perlu pembuatan rambatan dengan model :<br />1. Model Para-para, tiang para-para dipasang sesuai jarak tanam anggur dengan ketinggian 2 - 3,5 m dan dipasang para-para berupa anyaman kawat atau bilah bambu atau kayu, jarak mata anyaman + 40 cm.<br />2. Model Pagar/Kniffin, dibuat berbentuk pagar. Jarak antar tiang 3-5 m dan ketinggian 150-200 cm, hubungkan dengan kawat yang dipasang mendatar sebanyak 2-3 jajar. Kawat pertama dibagian bawah letaknya 60 cm dari permukaan tanah, dan kawat diatasnya berjarak 70 cm.<br />3. Model perdu, berupa pohon atau kayu biasa, kemudian bagian atasnya dipasang tempat penyangga sepanjang 2 m dan lebar 2 m.<br />Pemasangan rambatan dilakukan sebelum tanaman dipangkas dan dibentuk.<br /><br /><strong>PEMANGKASAN DAN PEMBENTUKAN POHON</strong><br />1. Waktu pemangkasan yang tepat berumur 1 tahun.<br />2. Usahakan tiap pohon punya batang pokok, cabang primer , sekunder dan tersier.<br />3. Potong batang tanaman setinggi para-para, sehingga tumbuh tunas baru (cabang primer).<br />4. Dua minggu cabang yang tumbuh memanjang lebih kurang 1 meter segera dipangkas pada bagian ujungnya agar tumbuh tunas baru (cabang sekunder).<br />5. Cabang sekunder yang panjang 1 meter dipangkas titik tumbuhnya agar tumbun tunas baru (cabang tersier).<br />6. Cabang tersier inilah yang menghasilkan buah.<br />7. Ciri cabang siap dipangkas, ujung tunasnya mudah dipatahkan, dan apabila dipangkas meneteskan air, cabang berwarna coklat.<br />8. Perhatikan ciri visual mata tunas yang dipangkas, mata tunas vegetatif bentuknya runcing dan generatif tumpul.<br />9. Cara pemangkasan anggur yaitu :<br />10. Pangkas pendek, sisakan 1-2 mata<br />11. Pangkas sedang, sisakan 3-6 mata<br />12. Pangkas panjang, sisakan 7 atau lebih mata<br /><br /><strong>PENGELOLAAN BUNGA DAN BUAH</strong><br />- Pangkas pembuahan dilakukan 2 tahap setahun yaitu bulan Maret - April dan Juli - Agustus dan dilakukan pada cabang-cabang tersier yang telah berumur 1 tahun<br />- Cabang-cabang yang tumbuh subur dipangkas dan sisakan 4-10 mata tunas, sedang cabang yang kurang subur sisakan 1-3 mata tunas<br />- Cabang/ranting sisa pemangkasan dibentangkan dan diatur merata di seluruh permukaan para-para, lalu diikat ke kanan dan kiri dengan tali.<br />- Semprot dengan HORMONIK dosis 1-2 tutup per tangki setelah dipangkas setiap 7-10 hari sekali<br />- Pelihara 3 malai bunga tiap tunas dan potong tunas baru yang tumbuh di atas bunga sampai terbentuk bakal buah<br />- Jarangkan buah pada dompolan 50% - 60 %, yaitu waktu ukuran buah sebesar biji asam dengan mengambil butir-butir buah yang letaknya berhimpitan, bertangkai panjang, abnormal, rusak dengan gunting kecil yang steril.<br />- Jika musim hujan, pasang atap plastik putih pada para-para dan bungkus buah dengan kantong plastik atau kertas semen<br /><br /><strong>PENGELOLAAN HAMA DAN PENYAKIT</strong><br />A. <strong>Hama</strong><br /><em>- Kutu Phylloxera (Phylloxera vitifoliae)</em>, mengisap cairan akar dan daun. Gejala : didaun terbentuk bisul-bisul kecil dan akar membengkak seperti kutil, akibatnya tumbuh kerdil, layu dan buah sedikit. Pengendalian: pangkas tanaman terserang dan bakar, semprot Natural BVR atau PESTONA<br /><br />- Tungau Merah (Tetranychus sp.), bercak-bercak kuning pada daun dan berubah hitam, akibatnya kerdil dan buah berkurang. Pengendalian; semprot Natural BVR atau PESTONA<br /><br /><em>- Ulat kantong (Mahasena corbetti),</em> memakan bagian atas permukaan daun, terjadi lubang-lubang kecil pada daun. Pengendalian ; Pangkas dan potong tanaman terserang berat dan dibakar lalu semprot dengan PESTONA + POC NASA<br /><br /><em>- Kumbang Daun (Apogonia destructor)</em>, memakan atau merusak daun, kemudian membuat lubang-lubang kecil pada permukaan daun. Pengendalian : pasang lampu perangkap dan musnahkan, semprot PESTONA<br /><br /><em>- Ulat grayak (Spodoptera sp.)</em>, menyerang daun hingga rusak dan berlubang. Pengendalian; Semprot dengan Natural VITURA<br /><br /><em>- Ngengat buah anggur</em> (Paralobesia viteana atau Grape Berry Moth), larva memakan bunga dan buah yang masih pentil dan tua sehingga buah tidak normal. Pengendalian; Buang buah rontok dan bakar, semprot PESTONA paling lambat 14 hari sebelum panen<br />Hama lain seperti rayap, tikus, burung, tupai dan kelelawar. Pengendalian : sanitasi kebun, bungkus buah, menghalau hama dan pasang perangkap<br /><br /><strong>B. Penyakit</strong><br /><em>- Tepung Palsu (Downy mildew)</em>, jamur Plasmopora viticola, menyerang batang muda, sulur, tangkai buah dan butir buah. Pengendalian; kurangi kelembaban kebun (dipangkas), potong dan musnahkan tanaman terserang, pasang naungan, Natural GLIO+gula pasir.<br /><br /><em>- Cendawan Tepung (Powder mildew)</em>, jamur Uncinula necator, menyerang semua stadium pertumbuhan. Daun menggulung ke atas dan bentuk abnormal ditutupi tepung berwarna kelabu sampai agak gelap, batang sakit coklat. Pengendalian : semprot Natural GLIO+ gula pasir.<br /><br /><em>- Bercak Daun (Cercospora viticola dan Alternaria vitis)</em>, timbul bercak-bercak coklat dan bintik-bintik hitam sehingga tunas dan daun kering dan rontok. Pengendalian; Sanitasi kebun, mengurangi kelembaban kebun, potong dan musnahkan daun terserang, semprot dengan Natural GLIO<br /><br /><em>- Karat Daun, jamur Physopella ampelopsidis</em>, terdapat tepung berwarna jingga pada sisi bawah daun dan pada sisi atas daun ada bercak-bercak hijau kekuningan dan seluruh permukaan tertutupi lapisan tepung sehingga daun kering dan rontok. Pengendalian : Pangkas daun sakit dan semprot dengan Natural GLIO + gula pasir<br /><br /><em>- Busuk Hitam (Black Rot),</em> jamur Guignardia bidwelli, bercak-bercak kecil berwarna putih pada buah hampir matang dengan warna tepi coklat, kemudian busuk buah mengendap dan mengeriput hitam seperti “mummi”. Pengendalian : Pangkas bagian sakit, kurangi kelembaban, bungkus buah, Natural GLIO + gula pasir<br /><br /><em>- Kudis (Scab),</em> Jamur Elsinoe ampelina, menyerang semua bagian tanaman. Bercak kelabu dengan tepi coklat kemerahan, kemudian daging buah mengeras dan berkudis. Pengendalian : Pangkas bagian yang sakit, sanitasi kebun, semprot Natural GLIO + gula pasir<br /><br /><em>- Busuk Kapang Kelabu (Gray Mould Rot)</em>, jamur Botrytis cinerea, berkembang pada saat buah anggur menjelang masak. Buah berwarna cokelat tua, keriput dan busuk. Pengendalian : Penanganan panen dan pasca panen yang baik, semprot Natural GLIO+gula pasir.<br /><br /><strong>Catatan : Jika pengendalian hama dan penyakit dengan pestisida alami belum dapat mengatasi dapat dipergunakan pestisida kimia yang dianjurkan. Agar penyemprotan pestisida kimia lebih merata dan tidak mudah hilang oleh air hujan tambahkan Perekat Perata AERO 810 dosis + 5 ml (1/2 tutup) per tangki</strong><br /><br /><strong>PANEN </strong><br />Panen setelah umur 1 tahun, dan buah berikutnya kontinyu 1-2 kali setahun tergantung pangkas buah.</span></span></span>datulombokmrgoon@gmail.comhttp://www.blogger.com/profile/04584177886683148163noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2323398796048796553.post-34522739994209555462013-02-01T21:31:00.003-08:002013-02-01T21:31:45.873-08:00<div style="text-align: center;">
<b><span style="font-size: large;">BUDIDAYA AYAM PEDAGING</span></b></div>
<br />
<br />
<br />
<br />
<img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHMYQ0IxxZjKs3kOsVtkjTJkqECec5-Vdcc2KHcPnViNUSttIeQ_3vexZJRYt_Iz_hcBXE1Fpc9E8Yk14tMkg_VlngFSsK7zsARR_37ZhkEzxtsmWLT7U9B0IgKCaa45_fyaU91rtlR_E/s400/ayam+broiler+potong.jpg" /><br />
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Arial; font-size: 16px; line-height: 20px;"><b><br /></b></span></span>
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Arial; font-size: 16px; line-height: 20px;"><b>I. Pendahuluan</b><br /><a href="http://agrobisindo.com/budidaya_ayam_broiler.php" style="outline: none;" target="_blank">Ayam Pedaging (Broiler)</a> adalah ayam ras yang mampu tumbuh cepat sehingga dapat menghasilkan daging dalam waktu relatif singkat (5-7 minggu). Broiler mempunyai peranan yang penting sebagai sumber protein hewani asal ternak. <a href="http://agrobisindo.com/beranda_agrobisnis_indonesia.php" style="outline: none;" target="_blank">PT. NATURAL NUSANTARA</a> berupaya membantu peningkatan produktivitas, kuantitas, kualitas dan efisiensi </span><span style="font-family: Arial; font-size: 16px; line-height: 20px;">usaha peternakan ayam broiler secara alami (non-Kimia).<br /><br /><b>II. Pemilihan Bibit</b><br />Bibit yang baik mempunyai ciri : sehat dan aktif bergerak, tubuh gemuk (bentuk tubuh bulat), bulu </span><span style="font-family: Arial; font-size: 16px; line-height: 20px;">bersih dan kelihatan mengkilat, hidung bersih, mata tajam dan bersih serta lubang kotoran (anus) bersih<br /><br /><b>III. Kondisi Teknis yang Ideal</b></span><span style="font-family: verdana; font-size: 16px; line-height: 20px;"><br /></span></span><br />
<ol style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin: 0px 20px 20px 0px; padding-left: 40px;">
<li><span style="background-color: white; font-size: 16px;"><b>Lokasi kandang.</b> Kandang ideal terletak di daerah yang jauh dari pemukiman penduduk, mudah dicapai sarana transportasi, terdapat sumber air, arahnya membujur dari timur ke barat.</span></li>
<li><span style="background-color: white; font-size: 16px;"><b>Pergantian udara dalam kandang</b>. Ayam bernapas membutuhkan oksigen dan mengeluarkan karbondioksida. Supaya kebutuhan oksigen selalu terpenuhi, ventilasi kandang harus baik.</span></li>
<li><span style="background-color: white;"><span style="font-size: 16px;"><b>Kemudahan mendapatkan sarana produksi</b>. Lokasi kandang </span><span style="font-size: 16px;">sebaiknya dekat dengan poultry shop atau toko sarana peternakan.</span></span></li>
<li><span style="background-color: white;"><span style="font-size: 16px;"><b>Suhu udara dalam kandang.</b> Suhu ideal kandang sesuai umur </span><span style="font-size: 16px;">adalah :</span></span></li>
</ol>
<table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" style="font-family: verdana; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; width: 448px;"><colgroup><col span="2" width="82"></col></colgroup><tbody>
<tr height="26"><td height="26" style="padding: 4px 10px 4px 5px;" width="82"><span style="background-color: white; font-size: 16px;">Umur (hari)</span></td><td style="padding: 4px 10px 4px 5px;" width="82"><span style="background-color: white; font-size: 16px;">Suhu ( 0C )</span></td></tr>
<tr height="20"><td height="20" style="padding: 4px 10px 4px 5px;"><span style="background-color: white; font-size: 16px;">01 - 07</span></td><td style="padding: 4px 10px 4px 5px;"><span style="background-color: white; font-size: 16px;">34 - 32</span></td></tr>
<tr height="20"><td height="20" style="padding: 4px 10px 4px 5px;"><span style="background-color: white; font-size: 16px;">08 - 14</span></td><td style="padding: 4px 10px 4px 5px;"><span style="background-color: white; font-size: 16px;">29 - 27</span></td></tr>
<tr height="20"><td height="20" style="padding: 4px 10px 4px 5px;"><span style="background-color: white; font-size: 16px;">15 - 21</span></td><td style="padding: 4px 10px 4px 5px;"><span style="background-color: white; font-size: 16px;">26 - 25</span></td></tr>
<tr height="20"><td height="20" style="padding: 4px 10px 4px 5px;"><span style="background-color: white; font-size: 16px;">21 - 28</span></td><td style="padding: 4px 10px 4px 5px;"><span style="background-color: white; font-size: 16px;">24 - 23</span></td></tr>
<tr height="20"><td height="20" style="padding: 4px 10px 4px 5px;"><span style="background-color: white; font-size: 16px;">29 - 35</span></td><td style="padding: 4px 10px 4px 5px;"><span style="background-color: white; font-size: 16px;">23 - 21<br /></span></td></tr>
</tbody></table>
datulombokmrgoon@gmail.comhttp://www.blogger.com/profile/04584177886683148163noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2323398796048796553.post-2428249414733773482013-01-26T22:51:00.000-08:002013-01-26T22:51:03.772-08:00<br />
<div style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; padding: 5px 10px; text-align: center;">
METODE PENGOLAHAN MEDIA TANAM BUDIDAYA SEMANGKA</div>
<div align="justify" style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 10pt; padding: 5px 10px;">
Budidaya tanaman semangka dilakukan melalui beberapa tahapan, setelah penyediaan bibit dilakukan, kita melangkah ke tahapan selanjutnya yakni penyediaan media tanam bagi bibit semangka. Untuk menunjang pertumbuhan bibit/benih tanaman semangka secara optimal diperlukan media tanam yang sesuai dan cukup kandungan nutrisi serta mineralnya. Oleh karena itu diperlukan persiapan serta pengolahan media bagi tanaman semangka. Berikut ini ulasan mengenai metode pengolahan media tanam pada budidaya semangka sebagi panduan.</div>
<h3 style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 12pt; margin: 0px; padding: 0px 10px;">
</h3>
<h3 style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 12pt; margin: 0px; padding: 0px 10px;">
<strong style="margin: 0px; padding: 0px;">PERSIAPAN PENGOLAHAN MEDIA TANAM</strong></h3>
<div align="justify" style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 10pt; padding: 5px 10px;">
Apabila yang lahan/media yang akan digunakan merupakan areal bekas kebun, perlu dibersihkan dari tanaman terdahulu yang masih tumbuh. Bila bekas persawahan, dikeringkan dulu beberapa hari sampai tanah itu mudah dicangkul, kemudian diteliti pH tanahnya.</div>
<h3 style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 12pt; margin: 0px; padding: 0px 10px;">
<strong style="margin: 0px; padding: 0px;">PEMBUKAAN LAHAN MEDIA TANAM</strong></h3>
<div align="justify" style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 10pt; padding: 5px 10px;">
Dilakukan pembalikan tanah pada lahan yang akan ditanami untuk menghancurkan tanah hingga menjadi bongkahan-bongkahan yang merata. Tunggul bekas batang/jaringan perakaran tanaman terdahulu dibuang keluar dari areal, dan juga segala jenis batuan yang ada dibuang, sehingga tidak mempengaruhi perkembangan tanaman semangka yang akan ditanam di areal tersebut.</div>
<h3 style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 12pt; margin: 0px; padding: 0px 10px;">
<strong style="margin: 0px; padding: 0px;">PEMBENTUKAN BEDENGAN MEDIA TANAM</strong></h3>
<div align="justify" style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 10pt; padding: 5px 10px;">
Tahapan berikutnya adalah pembentukan bedengan. Tanaman semangka membutuhkan bedengan supaya air yang terkandung di dalam tanah mudah mengalir keluar melalui saluran drainase yang dibuat. Jumlah bedengan tergantung jumlah baris tanam yang dikehendaki oleh si penanam (bentuk bedengan baris tanaman ganda, bedengan melintang pada areal penanaman). Lebar bedengan 7-8 meter, tergantung tebal tipis dan tinggi bedengan (tinggi bedengan minimum 20 cm).</div>
<h3 style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 12pt; margin: 0px; padding: 0px 10px;">
<strong style="margin: 0px; padding: 0px;">PENGAPURAN MEDIA TANAM</strong></h3>
<div align="justify" style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 10pt; padding: 5px 10px;">
Untuk mendukung pertumbuhan tanaman, proses pengapuran dilakukan dengan pemberian jenis kapur pertanian yang mengandung unsur Calsium (Ca) dan Magnesium (Mg) yang bersifat menetralkan keasaman tanah dan menetralkan racun dari ion logam yang terdapat didalam tanah. Dengan kapur Karbonat/kapur dolomit. Penggunaan kapur per 1000 m2 pada pH tanah 4-5 diperlukan 150-200 kg dolomit , untuk antara pH 5-6 dibutuhkan 75-150 kg dolomit dan pH >6 dibutuhkan dolomit sebanyak 50 kg.</div>
<h3 style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 12pt; margin: 0px; padding: 0px 10px;">
<strong style="margin: 0px; padding: 0px;">PEMUPUKAN MEDIA TANAM</strong></h3>
<div align="justify" style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 10pt; padding: 5px 10px;">
Pemupukan memegang peranan penting dalam menunjang kesuburan tanah yang sangat bermanfaat bagi pertumbuhan tanaman kelak. Pada umumnya jenis pupuk yang dipakai adalah pupuk organik dan pupuk buatan. Pupuk kandang yang digunakan adalah pupuk kandang yang berasal dari hewan sapi/kerbau dan dipilih pupuk kandang yang sudah matang. Pupuk kandang berguna untuk membantu memulihkan kondisi tanah yang kurang subur, dengan dosis 2 kg/ bedengan. Caranya, ditaburkan disekeliling baris bedengan secara merata. Pupuk tersebut terdiri atas: (a) Pupuk Makro yang terdiri dari unsur Nitrogen, Phospor, Kalsium (dibuat dari pupuk ZA, TSP dan KCl); (b) Pupuk Mikro yang terdiri dari Kalsium (Ca) Magnesium (Mg) Mangaan (Mn), Besi (Fe), Belerang (S), Tembaga (Cu), Seng (Zn) Boron (Bo) dan Molibden (Mo). Pupuk tersebut, dijual dengan beberapa merek seperti Mikroflex, Microsil dll. Penggunaannya, dicampur 1 % obat anti hama penggerek batang.</div>
<h3 style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 12pt; margin: 0px; padding: 0px 10px;">
<strong style="margin: 0px; padding: 0px;">LAIN-LAIN</strong></h3>
<div align="justify" style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 10pt; padding: 5px 10px;">
Langkah berikutnya adalah tahap penghalusan dan perataan bongkahan tanah pada sisi bedengan pada tempat penanaman semangka dilakukan dengan cangkul. Di bagian tengah, sebagai landasan buah pada bedengan, diratakan dan di atas lapisan ini diberi jerami kering untuk perambatan semangka dan peletakan buah. Bedengan perlu disiangi, disiram dan dilapisi jerami kering setebal 2-3 cm dan plastik mulsa dengan lebar plastik 110-150 cm agar menghambat penguapan air dan tumbuh tanaman liar. Pemakaian plastik lebih menguntungkan karena lebih tahan lama, sampai 8-12 bulan pada areal terbuka (2 – 3 kali periode penanaman). Plastik sisa yang berwarna perak yang memantulkan sinar matahari dan secara tidak langsung membantu tanaman banyak mendapat sinar matahari untuk pertumbuhannya</div>
datulombokmrgoon@gmail.comhttp://www.blogger.com/profile/04584177886683148163noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2323398796048796553.post-71212638122776712532013-01-26T22:47:00.002-08:002013-01-30T00:20:15.579-08:00<h3 class="post-title entry-title" style="border-bottom-color: rgb(75, 75, 75); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; font-size: 25px; font-weight: normal; line-height: 1.4em; margin: 0px 0px 10px; padding: 0px 0px 4px;">
<span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">cara menanam buah naga di pot</span></h3>
<span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br style="font-size: 13px; line-height: 20.796875px; margin: 0px; padding: 0px;" /></span>
<div class="separator" style="clear: both; font-size: 13px; line-height: 20.796875px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJLilywsvL9UkFDcaJYyZE2Dh00GPizGrmKoRGIbAgpnBZk7ZB2AESCc4lv9N1sT_o13DZDpKh6oOcun9CY6Umx74vXWTtqdPfrGmiDHLlXcE18UkP5VC_sX8PsKzmhB2ehdjfkGsQ0sI/s1600/buah+nga.jpg" imageanchor="1" style="margin: 0px 1em; padding: 0px; text-decoration: initial;"><span style="background-color: white; color: black; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJLilywsvL9UkFDcaJYyZE2Dh00GPizGrmKoRGIbAgpnBZk7ZB2AESCc4lv9N1sT_o13DZDpKh6oOcun9CY6Umx74vXWTtqdPfrGmiDHLlXcE18UkP5VC_sX8PsKzmhB2ehdjfkGsQ0sI/s1600/buah+nga.jpg" style="border: 1px solid rgb(221, 221, 221); margin: 0px; padding: 5px;" /></span></a></div>
<div class="MsoNormal" style="font-size: 11pt; line-height: 17px; margin: 0cm 0cm 10pt; padding: 0px;">
<span style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">jika anda ingin menikmati buah naga secara gratis, atau menanmnya dalam jumlah yang kecil. Itu mudah saja… anda bisa saja menanamnya <b style="margin: 0px; padding: 0px;">dipot</b>.<span style="margin: 0px; padding: 0px;"> </span>Selain anda bisa menikmati buahnya, buah naga ini juga akan menghiasi rumah nada. Kelebihan yang lain adalah tanaman ini bisa anda pindah-pindah sesuai<span style="margin: 0px; padding: 0px;"> </span>keinginan anda..<o:p style="margin: 0px; padding: 0px;"></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="font-size: 11pt; line-height: 17px; margin: 0cm 0cm 10pt 38.25pt; padding: 0px; text-indent: -20.25pt;">
<span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><b style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="margin: 0px; padding: 0px;">1.<span style="font-size: 7pt; font-weight: normal; line-height: normal; margin: 0px; padding: 0px;"> </span></span></span></b><b style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="margin: 0px; padding: 0px;">Menyiapkan Pot</span></b><span style="margin: 0px; padding: 0px;"><br style="margin: 0px; padding: 0px;" />Anda bisa menggunakan berbagai jenis pot dari bahan semen, plastic, tanah liat atau drum bekas yang dipotong. Tetapi menurut pengalaman, pot dari bahan tanah liat adalah yang paling ideal karena tanaman buah naga membutuhkan perubahan suhu yang drastic dari siang ke malam dalam proses pembungaan. Ukuran pot yang digunakan semakin besar semakin baik, minimal berdiameter sekitar 40cm.<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><b style="margin: 0px; padding: 0px;">2. Menyiapkan Tiang Panjatan</b><br style="margin: 0px; padding: 0px;" />Tanaman buah naga membutuhkan tiang panjatan untuk menopang supaya tidak roboh. Nantinya tiang ini akan dililit akar udara dan akan menopang beberapa cabang produksi yang berat yang tentu saja perlu dipilih dari bahan yang kuat tetapi juga perlu diperhatikan jangan sampai pot tidak bisa menahan beban berat tiang panjatan.<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="margin: 0px; padding: 0px;" />Sebaiknya tiang panjatan dibuat dari besi beton berdiameter 8-10 cm, atau balok kayu yang kuat dan tahan lama karena usia buah naga yang bisa mencapai puluhan tahun. Tinggi tiang antara 150-200 cm disesuaikan dengan besar pot. Pada bagian bawah tiang diberi kaki-kaki penguat agar nantinya bisa kuat dan tidak mudah goyah. Untuk tiang dari besi beton, bagian yang terpendam dalam tanah bisa diberi aspal untuk menghindari karat. Untuk bagian atas tiang diberi piringan yang berbentuk seperti stir mobil yang berfungsi untuk menyangga cabang-cabang produksi yang banyak.<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><b style="margin: 0px; padding: 0px;">3. Media Tanam</b><br style="margin: 0px; padding: 0px;" />Setelah pot dan tiang panjatan sudah selesai disiapkan, selanjutnya adalah menyiapkan media tanam. Bahan-bahannya adalah pasir, tanah, pupuk kandang dan kompos dengan perbandingan 2:1:3:1. Anda juga bisa menambahkan bubuk batu bata merah secukupnya dan dolomit (kapur pertanian) sebanyak 100 g dicampur rata dengan bahan-bahan tersebut. Kemudian media tanam disiram dengan air hingga kondisi jenuh dan dibiarkan selama sehari semalam.<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><b style="margin: 0px; padding: 0px;">4. Penanaman bibit</b><br style="margin: 0px; padding: 0px;" />Bibit sebaiknya dipilih yang besar, dari batang tua yang berwarna hijau tua keabuan dan bebas dari penyakit. Idealnya panjang bibit yang ditanam minimal 30 cm. Selanjutnya bibit ditanam disekitar tiang panjatan dengan kedalaman 10 cm, jangan terlalu dalam karena akan mengakibatkan pertumbuhan yang kurang bagus. Setelah ditanam media tanam ditekan-tekan agar bibit tidak mudah roboh. Selanjutnya media tanam disiram dengan air dan diletakkan ditempat terbuka tidak ternaungi yang terkena sinar matahari langsung.<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><b style="margin: 0px; padding: 0px;">5. Pemeliharaan Tanaman</b><br style="margin: 0px; padding: 0px;" />Pemeliharaan tanaman buah naga yang ditanam di pot tidak jauh beda dengan buah naga yang ditanam dikebun yaitu meliputi pemupukan, penyiraman dan pemangkasan cabang yang tidak diperlukan ( untuk lebih lengkapnya bisa dibaca di http://www.buahnaga.us ) .Selain itu, yang perlu diperhatikan adalah tanaman dipastikan menempel dengan baik pada tiang panjatan dan tidak roboh, oleh karena itu perlu dilakukan pengikatan batang buah naga pada tiang dengan menggunakan tali atau kawat dengan bentuk ikatan seperti angka ‘8’ tidak boleh terlalu kencang karena bisa merusak batang atau cabang seiring pertumbuhannya yang semakin membesar.<o:p style="margin: 0px; padding: 0px;"></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-size: 11pt; line-height: 17px; margin: 0cm 0cm 10pt 18pt; padding: 0px;">
<span style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Cukup mudah bukan, silahkan anda mencoba di halam rumah anda. Semoga berhasil</span></span></div>
<br />datulombokmrgoon@gmail.comhttp://www.blogger.com/profile/04584177886683148163noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2323398796048796553.post-26477766195676634732013-01-26T22:46:00.003-08:002013-01-30T00:21:35.392-08:00<span style="background-color: white;"><br /></span>
<h3 class="post-title entry-title" style="border-bottom-color: rgb(75, 75, 75); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; color: #333333; font-size: 25px; font-weight: normal; line-height: 1.4em; margin: 0px 0px 10px; padding: 0px 0px 4px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">BUDIDAYA BUAH NAGA DI KEBUN</span></h3>
<div class="separator" style="clear: both; color: #333333; font-size: 13px; line-height: 20.796875px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi3K6-iYO26IJFpM2NC5trryKcF8ywabB0vE-6UnXFlKEU7r5odcNmZewC_Qk46jOpdqw4STAn0GLBq6NHMzDkI3gGT1sSLRJQZ460BtOZhE2OvNbapP4YcDGDYxKIvjsF1uXeC5qbisNs/s1600/buah+naga.jpg" imageanchor="1" style="color: #1798eb; margin: 0px 1em; padding: 0px; text-decoration: initial;"><span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi3K6-iYO26IJFpM2NC5trryKcF8ywabB0vE-6UnXFlKEU7r5odcNmZewC_Qk46jOpdqw4STAn0GLBq6NHMzDkI3gGT1sSLRJQZ460BtOZhE2OvNbapP4YcDGDYxKIvjsF1uXeC5qbisNs/s1600/buah+naga.jpg" style="border: 1px solid rgb(221, 221, 221); margin: 0px; padding: 5px;" /></span></a></div>
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"></span></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="color: #333333; font-size: 13px; line-height: 20.796875px;"> </span><span style="color: #333333; font-size: 13px; line-height: 20.796875px;"> </span></span></div>
<span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">
</span><br />
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt; padding: 0px;">
<div style="color: #333333; font-size: 11pt; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><b style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11pt; margin: 0px; padding: 0px;"><span style="font-size: 12pt; margin: 0px; padding: 0px;"> </span></b><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12pt; margin: 0px; padding: 0px;">Buah naga adalah buah yang selainrasanya yang segar, buah ini banyak memiliki manfaat untuk kesehatan. Harganya pun relative cukup mahal, hal ini membuat petani buah naga diuntungkan karena tingkat permintaannya yang cukup tinggi. Tentunya jika anda ingin memulai dalam budidaya buah naga. Berikut adalah cara budidaya buah naga yang baik.</span></span></div>
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"></span></span><br />
<div style="color: #333333; font-size: 11pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><b style="background-color: white; font-size: 12pt; margin: 0px; padding: 0px;">Pengolahan Tanah</b></span></div>
<span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">
<span style="margin: 0px; padding: 0px;"><div style="color: #333333; font-size: 12pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt;">Pengolahan tanah adalah faktor penting yang harus diperhatikan agar tanaman buah naga bisa tumbuh dan berkembang dengan baik. Perakaran buah naga memerlukan tanah yang gembur karena perakarannya merayap dipermukaan tanah, apabila tanah terlalu keras atau liat, akar tidak bisa tumbuh baik pada tanah.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #333333;"><br /></span></div>
<span style="color: #333333; font-size: 12pt;"><div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt;">Sebelum digemburkan sebaiknya tanah dibersihkan dari gulma dan rerumputan untuk menghindari penyakit. Setelah itu tanah digemburkan dengan mencangkul sedalam satu cangkulan dengan dibolak-balik. Setelah itu dibuat lubang-lubang tanam sesuai dengan cara tanamnya apakah menggunakan system panjatan tunggal atau sistem kelompok</span></div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="color: #333333; font-size: 12pt;"><div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt;">Pada sistem panjatan tunggal pengolahan tanah hanya dilakukan disekitar lubang tanam saja, berbeda dengan sistem kelompok pengolahan tanah dilakukan pada seluruh alur barisan tempat penanaman.</span></div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="color: #333333; font-size: 12pt;"><div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt;">Media tanam untuk panjatan tunggal menggunakan campuran tanah galian diberi pasir sekitar 5 kg, bubuk bata merah 5 kg, pupuk kandang kering 10 kg dan dolomit 300 g kemudian dicampur sampai merata.</span></div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="color: #333333; font-size: 12pt;"><div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt;">Pada model sistem tanam berkelompok untuk setiap alur sepanjang 4 m media tanamnya yaitu pasir 8 kg, pupuk kandang 20 kg dan bisa ditambahkan bubuk bata merah sebanyak 10 kg apabila tanah terlalu porous. Jika tidak menggunakan bubuk bata merah , jumlah pupuk kandang ditambahkan 10 kg lagi jadi total 30 kg. Ditambah dolomit yang mengandung magnesium sebanyak 600g. Bahan-bahan tersebut dicampur merata pada tanah galian.</span></div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="color: #333333; font-size: 12pt;"><div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt;">Setelah penyiapan media tanam selesai kemudian disiram dan biarkan terkena matahari sampai kering. Pengeringan ini bertujuan agar tanah terbebas dari racun dan penguapan lain.</span></div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<b style="color: #333333; font-size: 12pt; margin: 0px; padding: 0px;"><div style="text-align: justify;">
<b style="font-size: 12pt; margin: 0px; padding: 0px;">Sistem Pengairan</b></div>
</b><span style="color: #333333; font-size: 12pt;"><div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt;">Untuk sistem pengairan pada lahan disesuaikan dengan kondisi lahan, system cara tanamnya, dan pengadaan sumber air yang ada disekitar lahan. Bisa menggunakan cara pengairan tradisional yaitu system leb yaitu menggunakan parit sedalam 20 cm yang dibuat disekitar barisan tanaman. Atau juga bisa menggunakan system pengairan pipa yang dibuat sedemikian rupa untuk mengalirkan air pada seluruh tanaman.</span></div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<b style="color: #333333; font-size: 12pt; margin: 0px; padding: 0px;"><div style="text-align: justify;">
<b style="font-size: 12pt; margin: 0px; padding: 0px;">Penanaman Pada Lahan</b></div>
</b><span style="color: #333333; font-size: 12pt;"><div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt;">Penanaman bibit lahan tanam yang harus diperhatikan adalah kedalaman yang terlalu dalam malah akan menghambat pertumbuhannya. Kedalaman penanaman adalah 20% dari panjang bibit. Misal bibit yang mau ditanam berukuran panjang 50-80 cm maka kedalamannya sekitar 10-15 cm. Sebelum ditanam sebaiknya bibit setek diolesi Ridomil sebanyak 40 g yang dicampur dengan 1 liter air untuk mencegah kebusukan pada pangkal batang setek</span></div>
<o:p style="margin: 0px; padding: 0px;"></o:p></span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #333333; font-size: 11pt; line-height: 17px; margin: 0cm 0cm 10pt; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 18px; margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Silahkan anda mencoba, semoga anda akan mendapatkan kesuksesan, dan semoga bermanfaat</span></span></div>
datulombokmrgoon@gmail.comhttp://www.blogger.com/profile/04584177886683148163noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2323398796048796553.post-34805441663565638842013-01-26T22:44:00.002-08:002013-01-30T00:23:37.679-08:00<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span>
</span><br />
<h3 class="post-title entry-title" style="border-bottom-color: rgb(75, 75, 75); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; font-size: 25px; font-weight: normal; line-height: 1.4em; margin: 0px 0px 10px; padding: 0px 0px 4px;">
<span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">JENIS-JENIS TANAMAN ANGGREK BERDASARKAN HABITAT DAN TEMPAT HIDUPNYA</span></h3>
<span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br style="font-size: 13px; line-height: 20.796875px; margin: 0px; padding: 0px;" /></span>
<div class="separator" style="clear: both; font-size: 13px; line-height: 20.796875px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi2PhdWlsKBAGfAZzaK-YXjHt8n4x-VUIU21Fa9DVfw6K5NrNIoh5GCizNzQjm9aD7yyHAnKLgqKd2Scd7_6lAcao9gzpFhB9HIRlIRFXSS4T4K3OInlXuY3ZulQFnEby-DTgG2T0k5O0U/s1600/angrek2.jpg" imageanchor="1" style="margin: 0px 1em; padding: 0px; text-decoration: initial;"><span style="background-color: white; color: black; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi2PhdWlsKBAGfAZzaK-YXjHt8n4x-VUIU21Fa9DVfw6K5NrNIoh5GCizNzQjm9aD7yyHAnKLgqKd2Scd7_6lAcao9gzpFhB9HIRlIRFXSS4T4K3OInlXuY3ZulQFnEby-DTgG2T0k5O0U/s1600/angrek2.jpg" style="border: 1px solid rgb(221, 221, 221); margin: 0px; padding: 5px;" /></span></a></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="font-size: 11pt; line-height: 20.796875px; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><o:p style="margin: 0px; padding: 0px;"></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="font-size: 11pt; line-height: 20.796875px; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><b style="margin: 0px; padding: 0px;">Angrek adalah bunga</b> yang diminati banyak orang.<span style="margin: 0px; padding: 0px;"> </span>Banyak orang orang yang ingin memelihara tanaman Bungan ini, karena keindahan bunganya. Tanaman ini banyak macam dan jenisnya, dan tempat atau media tanamnya juga berbeda-beda. Berikut adalah beberapa<span style="margin: 0px; padding: 0px;"> </span>jenis tanaman angrek berdasarkan habitat dna temap hidupnya<o:p style="margin: 0px; padding: 0px;"></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="font-size: 11pt; line-height: 20.796875px; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Dari tempat tumbuh dan habitatnya tanaman anggrek dapat dibedakan menjadi lima pengelompokan jenis, yaitu:<o:p style="margin: 0px; padding: 0px;"></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="font-size: 11pt; line-height: 20.796875px; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">1) Anggrek epifit (ephytis) adalah <b style="margin: 0px; padding: 0px;">jenis anggrek</b>yang menumpang pada batang/pohon lain tetapi tidak merusak/merugikan tanaman yang ditumpangi (tanaman inang). Alat yang dipakai untuk menempel adalah akarnya, sedangkan akar yang fungsinya untuk mencari makanan adalah akar udara. <b style="margin: 0px; padding: 0px;">Anggrek epifit</b> membutuhkan naungan dari cahaya matahari. Di habitas aslinya, anggrek ini kerap menempel dipohon-pohon besar dan rindang. Contoh anggrek epifit antara lain: Dendrobium, Cattleya, Ondocidium, dan Phalaenopsis.<o:p style="margin: 0px; padding: 0px;"></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="font-size: 11pt; line-height: 20.796875px; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">2) Anggrek semi epifit adalah jenis anggrek yang juga menempel pada pohon/tanaman lain yang tidak merusak yang ditumpangi. Pada anggrek semi epifit, selain untuk menempel pada media, akar lekatnya juga berfungsi seperti akar udara yaitu untuk mencari makanan untuk berkembang. Contoh anggrek semi epifit antara lain :Epidendrum, Leila, dan Brassavola.<o:p style="margin: 0px; padding: 0px;"></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="font-size: 11pt; line-height: 20.796875px; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">3) Anggrek tanah (anggrek terrestris) adalah jenis anggrek yang hidup di atas permukaan tanah. Anggrek jenis ini membutuhkan cahaya matahari penuh atau cahaya matahari langsung. Contoh anggrek teresterial antara lain Vanda, Renanthera, Arachnis, dan Aranthera.<o:p style="margin: 0px; padding: 0px;"></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="font-size: 11pt; line-height: 20.796875px; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">4) Anggrek saprofit, adalah anggrek yang tumbuh pada media yang mengandung humus atau daun-daun kering. Anggrek saprofit dalam pertumbuhannya membutuhkan sedikit cahaya matahari. Contoh jenis ini antara lain: Goodyera sp.<o:p style="margin: 0px; padding: 0px;"></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="font-size: 11pt; line-height: 20.796875px; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">5) Anggrek litofit adalah jenis anggrek yang tumbuh pada batu-batuan. Anggrek jenis ini biasanya tumbuh dibawah sengatan cahaya matahari penuh. Contoh jenis ini antara lain: Dendrobium dan Phalaenopsis.<o:p style="margin: 0px; padding: 0px;"></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="font-size: 11pt; line-height: 20.796875px; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Demikian adalah jenis –jenis angrek. Semoga bermanfaat</span></span></div>
datulombokmrgoon@gmail.comhttp://www.blogger.com/profile/04584177886683148163noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2323398796048796553.post-79447481007446029672013-01-26T22:38:00.005-08:002013-01-26T22:38:54.523-08:00<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="background-color: white; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px;"><div style="text-align: justify;">
PANDUAN MENANAM KUBIS BUNGA, BROCOLI DAN FLOKOLI</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px;"><br /></span></div>
<span style="background-color: white; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px;"><div style="text-align: justify;">
PENDAHULUAN </div>
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px;"><br /></span></div>
<span style="background-color: white; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px;"><div style="text-align: justify;">
Sayur-sayuran brassica seperti kobis bunga, brokoli dan flokoli </div>
</span><span style="background-color: white; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px;"><div style="text-align: justify;">
dikelaskan sebagai sayuran bunga dan boleh ditanam di tanah rendah </div>
</span><span style="background-color: white; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px;"><div style="text-align: justify;">
ataupun tinggi. Flokoli ialah hibrid di antara kobis bunga dan </div>
</span><span style="background-color: white; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px;"><div style="text-align: justify;">
brokoli. Kesemua sayuran ini adalah dari keluarga Cruciferae dan </div>
</span><span style="background-color: white; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px;"><div style="text-align: justify;">
mengandungi zat pemakanan yang tinggi terutamanya kalsium, vitamin C </div>
</span><span style="background-color: white; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px;"><div style="text-align: justify;">
dan vitamin A. Varieti sayuran ini yang biasa ditanam di tanah </div>
</span><span style="background-color: white; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px;"><div style="text-align: justify;">
rendah ialah : </div>
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px;"><br /></span></div>
<span style="background-color: white; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px;"><div style="text-align: justify;">
Kobis bunga</div>
</span><span style="background-color: white; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px;"><div style="text-align: justify;">
Chia Tai Fuji 005</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px;"><br /></span></div>
<span style="background-color: white; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px;"><div style="text-align: justify;">
Brokoli</div>
</span><span style="background-color: white; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px;"><div style="text-align: justify;">
Green King</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px;"><br /></span></div>
<span style="background-color: white; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px;"><div style="text-align: justify;">
Flokoli</div>
</span><span style="background-color: white; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px;"><div style="text-align: justify;">
Green Harmony 509</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px;"><br /></span></div>
<span style="background-color: white; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px;"><div style="text-align: justify;">
JENIS TANAH</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px;"><br /></span></div>
<span style="background-color: white; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px;"><div style="text-align: justify;">
Tanaman ini sesuai ditanam di pelbagai jenis tanah yang kaya dengan </div>
</span><span style="background-color: white; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px;"><div style="text-align: justify;">
bahan organik serta mempunyai saliran yang baik. PH yang sesuai </div>
</span><span style="background-color: white; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px;"><div style="text-align: justify;">
ialah di antara 6.0 7.0 bagi tanah mineral, kadar pengapungan </div>
</span><span style="background-color: white; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px;"><div style="text-align: justify;">
ialah 3 6 t/ha. Kapur hendaklah ditabur dan digaul ke dalam tanah </div>
</span><span style="background-color: white; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px;"><div style="text-align: justify;">
sekurang-kurangnya dua minggu sebelum menanam.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px;"><br /></span></div>
<span style="background-color: white; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px;"><div style="text-align: justify;">
PENANAMAN</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px;"><br /></span></div>
<span style="background-color: white; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px;"><div style="text-align: justify;">
Penyediaan batas</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px;"><br /></span></div>
<span style="background-color: white; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px;"><div style="text-align: justify;">
Bajak dan gemburkan tanah sedalam 15 20 cm. Sediakan batas </div>
</span><span style="background-color: white; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px;"><div style="text-align: justify;">
berukuran 1.2 m lebar, 0.15 0.2 cm tinggi dan panjangnya mengikut </div>
</span><span style="background-color: white; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px;"><div style="text-align: justify;">
kawasan. Jarak antara batas ialah 0.3 m.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px;"><br /></span></div>
<span style="background-color: white; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px;"><div style="text-align: justify;">
Semaian</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px;"><br /></span></div>
<span style="background-color: white; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px;"><div style="text-align: justify;">
Biji benih kobis bunga, brokoli dan flokoli adalah sangat kecil </div>
</span><span style="background-color: white; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px;"><div style="text-align: justify;">
saiznya dan perlulah dibuat semaian sebelum menanam di ladang. </div>
</span><span style="background-color: white; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px;"><div style="text-align: justify;">
Semaian perlu dibuat dalam rumah semaian yang berdidingkan jaring </div>
</span><span style="background-color: white; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px;"><div style="text-align: justify;">
kalis serangga supaya anak benih tidak diserang oleh serangga </div>
</span><span style="background-color: white; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px;"><div style="text-align: justify;">
perosak. Tanah untuk semaian perlulah digembur halus dan pH sekurang-</div>
</span><span style="background-color: white; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px;"><div style="text-align: justify;">
kurangnya 5.0. Sebanyak 250gm biji benih diperlukan untuk menanam </div>
</span><span style="background-color: white; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px;"><div style="text-align: justify;">
sayuran brassica ini di kawasan seluas 1 hektar. Buatkan batas </div>
</span><span style="background-color: white; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px;"><div style="text-align: justify;">
berukuran satu meter lebar dan taburkan campuran biji benih dengan </div>
</span><span style="background-color: white; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px;"><div style="text-align: justify;">
pasir halus (1:1) ke atas permukaan batas. Taburkan selapis pasir </div>
</span><span style="background-color: white; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px;"><div style="text-align: justify;">
halus bagi menutup biji benih dan letakkan sungkupan dari rumput </div>
</span><span style="background-color: white; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px;"><div style="text-align: justify;">
atau jerami kering ke atas batas. Siramkan batas setiap hari. Anak-</div>
</span><span style="background-color: white; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px;"><div style="text-align: justify;">
anak pokok sedia untuk diubah bila berumur 3 4 minggu selepas </div>
</span><span style="background-color: white; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px;"><div style="text-align: justify;">
disemai.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px;"><br /></span></div>
<span style="background-color: white; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px;"><div style="text-align: justify;">
Penanaman</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px;"><br /></span></div>
<span style="background-color: white; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px;"><div style="text-align: justify;">
Hanya anak benih yang sihat dan bebas daripada serangan serangga </div>
</span><span style="background-color: white; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px;"><div style="text-align: justify;">
perosak dan penyakit dipilih untuk ditanam. Anak benih yang berumur </div>
</span><span style="background-color: white; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px;"><div style="text-align: justify;">
3 4 minggu ditanam dua baris sebatas. Jarak tanaman ialah 60 cm </div>
</span><span style="background-color: white; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px;"><div style="text-align: justify;">
antara pokok dan 60 cm antara barisan.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px;"><br /></span></div>
<span style="background-color: white; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px;"><div style="text-align: justify;">
PENJAGAAN</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px;"><br /></span></div>
<span style="background-color: white; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px;"><div style="text-align: justify;">
Pembajaan</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px;"><br /></span></div>
<span style="background-color: white; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px;"><div style="text-align: justify;">
Penggunaan baja organik seperti tahi ayam sebagai baja asas adalah </div>
</span><span style="background-color: white; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px;"><div style="text-align: justify;">
perlu untuk kesuburan tanaman sayuran. Baja ini digaul ke dalam </div>
</span><span style="background-color: white; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px;"><div style="text-align: justify;">
batas 3 - 5 hari sebelum menanam. Bagi tanah berpasir, sebanyak 20 - </div>
</span><span style="background-color: white; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px;"><div style="text-align: justify;">
30 t/ha baja organik diperlukan, manakala 3 - 6 t/ha diperlukan bagi </div>
</span><span style="background-color: white; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px;"><div style="text-align: justify;">
tanah mineral.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px;"><br /></span></div>
<span style="background-color: white; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px;"><div style="text-align: justify;">
Kadar baja inorganik seperti NPK 12 : 12 : 17 : 2 ialah 1.5 t/ha di </div>
</span><span style="background-color: white; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px;"><div style="text-align: justify;">
tanah gambut dan 1t/ha di tanah mineral, diberi 2 dan 5 minggu </div>
</span><span style="background-color: white; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px;"><div style="text-align: justify;">
selepas menanam. Di tanah berpasir, kadar baja ialah 2 t/ha dan </div>
</span><span style="background-color: white; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px;"><div style="text-align: justify;">
diberi 1,3 dan 5 minggu selepas menanam. Baja dibubuh sekeliling </div>
</span><span style="background-color: white; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px;"><div style="text-align: justify;">
pokok dan digaul ke dalam tanah.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px;"><br /></span></div>
<span style="background-color: white; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px;"><div style="text-align: justify;">
Penyiraman</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px;"><br /></span></div>
<span style="background-color: white; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px;"><div style="text-align: justify;">
Siram dua kali sehari kecuali hari hujan. Kekeringan air menyebabkan </div>
</span><span style="background-color: white; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px;"><div style="text-align: justify;">
pokok terbantut dan bungkah bunga akan pecah. Pada peringkat awal </div>
</span><span style="background-color: white; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px;"><div style="text-align: justify;">
pertumbuhan tanaman, air yang banyak diperlukan untuk tumbesaran. </div>
</span><span style="background-color: white; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px;"><div style="text-align: justify;">
Selepas umur pokok sebulan, pengairan sekali sehari sudah mencukupi.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px;"><br /></span></div>
<span style="background-color: white; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px;"><div style="text-align: justify;">
Pengawalan Rumpai</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px;"><br /></span></div>
<span style="background-color: white; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px;"><div style="text-align: justify;">
Kawalan rumpai perlu dilakukan sepanjang masa, sama ada secara </div>
</span><span style="background-color: white; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px;"><div style="text-align: justify;">
manual (dengan tangan atau cangkul) atau sungkupan.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px;"><br /></span></div>
<span style="background-color: white; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px;"><div style="text-align: justify;">
PENGUTIPAN DAN PENGENDALIAN HASIL</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px;"><br /></span></div>
<span style="background-color: white; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px;"><div style="text-align: justify;">
Kobis bunga, brokoli dan flokoli dikutip apabila garis pusat bungkah </div>
</span><span style="background-color: white; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px;"><div style="text-align: justify;">
berukuran 15 cm atau lebih, iaitu 7 - 9 minggu selepas ditanam. </div>
</span><span style="background-color: white; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px;"><div style="text-align: justify;">
Kelewatan memetik hasil akan menyebabkan bunga berpecah dan menjadi </div>
</span><span style="background-color: white; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px;"><div style="text-align: justify;">
kuning. Hasil yang diperolehi dari satu hektar penanaman dianggarkan </div>
</span><span style="background-color: white; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px;"><div style="text-align: justify;">
9 - 15 tan. Semasa pengutipan hasil, beberapa helai daun pembalut </div>
</span><span style="background-color: white; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px;"><div style="text-align: justify;">
ditinggalkan bagi setiap bunga kerana ini berfungsi sebagai bahan </div>
</span><span style="background-color: white; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px;"><div style="text-align: justify;">
pelapik semasa pengendalian dan pengangkutan. Sayur dibungkus dengan </div>
</span><span style="background-color: white; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px;"><div style="text-align: justify;">
kertas semasa di ladang untuk mengawal kerosakan semasa pengangkutan </div>
</span><span style="background-color: white; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px;"><div style="text-align: justify;">
dan pengendalian seterusnya. Untuk pembungkusan runcit, beg </div>
</span><span style="background-color: white; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px;"><div style="text-align: justify;">
polietilina, beg kertas atau filem polivinil boleh digunakan. Tanpa </div>
</span><span style="background-color: white; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px;"><div style="text-align: justify;">
penyejukan sayuran ini boleh tahan selama 3 - 5 hari setelah </div>
</span><span style="background-color: white; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px;"><div style="text-align: justify;">
dibungkus dan disimpan di tempat redup. Apabila disimpan di tempat </div>
</span><span style="background-color: white; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px;"><div style="text-align: justify;">
sejuk, suhu 1 - 2° dengan kelembapan 90 - 95%, sayuran ini boleh </div>
</span><span style="background-color: white; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px;"><div style="text-align: justify;">
tahan selama 2 - 4 minggu.</div>
</span>datulombokmrgoon@gmail.comhttp://www.blogger.com/profile/04584177886683148163noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2323398796048796553.post-9354892112200868502013-01-26T22:35:00.001-08:002013-01-26T22:35:16.304-08:00<span style="background-color: white;"><br /></span>
<span style="background-color: white;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Droid Sans', arial, serif; font-size: 13px; line-height: 20.796875px; margin: 0px; padding: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium; margin: 0px; padding: 0px;">BUDIDAYA BROKOLI</span> </span><span style="font-family: 'Droid Sans', arial, serif; font-size: 13px; line-height: 20.796875px;">( </span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Droid Sans', arial, serif; font-size: 13px; line-height: 20.796875px; margin: 0px; padding: 0px;">Brassica o</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Droid Sans', arial, serif; font-size: 13px; line-height: 20.796875px; margin: 0px; padding: 0px;">lerecea cv . brocolli )</span><br style="font-family: 'Droid Sans', arial, serif; font-size: 13px; line-height: 20.796875px; margin: 0px; padding: 0px;" /><span style="font-family: 'Droid Sans', arial, serif; font-size: 13px; line-height: 20.796875px;"> </span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Droid Sans', arial, serif; font-size: 13px; line-height: 20.796875px; margin: 0px; padding: 0px;">1. Cultivar .</span></span><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Droid Sans', arial, serif; font-size: 13px; line-height: 20.796875px; margin: 0px -9pt 0px 0px; padding: 0px;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgP0HYgVzJsTj74vYsqqyVaE3-OSo2iveyf9t96vIBfckVNW3GkIhrILaXXq24iafSzpttIbVyIxXQiyiESTrjJ0Pdg8mcgvujYMLswZInv5iwllw52xufLp-AWXic4OWZ93iHOywywJmwW/s1600/hal6.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin: 0px 1em 1em 0px; padding: 0px; text-decoration: initial;"><span style="background-color: white;"><span style="color: black;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgP0HYgVzJsTj74vYsqqyVaE3-OSo2iveyf9t96vIBfckVNW3GkIhrILaXXq24iafSzpttIbVyIxXQiyiESTrjJ0Pdg8mcgvujYMLswZInv5iwllw52xufLp-AWXic4OWZ93iHOywywJmwW/s320/hal6.jpg" style="border: 1px solid rgb(221, 221, 221); margin: 0px; padding: 5px;" width="289" /></span></span></a><span style="background-color: white;">Royal green, Delicate green,.Green king , Radiant Green , Green Jewel. Dan banyak lagi varietasnya</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: 'Droid Sans', arial, serif; font-size: 13px; line-height: 20.796875px; margin: 0px -9pt 0px 0px; padding: 0px;">
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; margin: 0px; padding: 0px;">2. Penyiapan benih.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: 'Droid Sans', arial, serif; font-size: 13px; line-height: 20.796875px; margin: 0px -9pt 0px 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Sterilisasi benih denganmerendam benih dalam larutan fungisida dengan dosis yang dianjurkan atau dengan merendam benih dalamair panas 55 derajat celcius, selama 15 – 30 menit.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: 'Droid Sans', arial, serif; font-size: 13px; line-height: 20.796875px; margin: 0px -9pt 0px 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Penyeleksian benih denganmerendam biji dengan air, dimana benih yang baik</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: 'Droid Sans', arial, serif; font-size: 13px; line-height: 20.796875px; margin: 0px -9pt 0px 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">akan tenggelam Rendam benih selama sekitar 12 jamatau sampai benih terlihat pecah agar benih cepat berkecambah</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: 'Droid Sans', arial, serif; font-size: 13px; line-height: 20.796875px; margin: 0px -9pt 0px 0px; padding: 0px;">
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; margin: 0px; padding: 0px;">3. Persemaian .</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: 'Droid Sans', arial, serif; font-size: 13px; line-height: 20.796875px; margin: 0px -9pt 0px 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;"> Tempat persemaian</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: 'Droid Sans', arial, serif; font-size: 13px; line-height: 20.796875px; margin: 0px -9pt 0px 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Penyemaian di bedengan.: Sebelumbedengan di buat , lahan di olah atau di cangkul sedalam 30 cm lalu di buat bedengan /guludan dengan lebar 110 -120 cm , memanjang</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: 'Droid Sans', arial, serif; font-size: 13px; line-height: 20.796875px; margin: 0px -9pt 0px 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Penyemaian ada dua cara : disebar diatas bedengan dan pakai plastic polibag.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: 'Droid Sans', arial, serif; font-size: 13px; line-height: 20.796875px; margin: 0px -9pt 0px 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Media semai : campuran ayakanpupuk kandang matang dan tanah halus dengan perbandigan 1 ; 2 atau 1 : 1.Masukan benih satu – satu ke dalampolibag plastic yang</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: 'Droid Sans', arial, serif; font-size: 13px; line-height: 20.796875px; margin: 0px -9pt 0px 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">sudah di isi media tanam sedalam 0,2 – 1,0 cm. tutuptipis dengan tanah atau pupuk kandang matang. Siram air pakai gembor penyiraman, dan terakhir tutup pakai daun pisang untuk menjaga kelembaban.Setelah tumbuhke cambah buang penutup daun pisang.Siram pagi dan sore. Lihat kondisi tanah.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: 'Droid Sans', arial, serif; font-size: 13px; line-height: 20.796875px; margin: 0px -9pt 0px 0px; padding: 0px;">
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; margin: 0px; padding: 0px;">4. Persiapan lahan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: 'Droid Sans', arial, serif; font-size: 13px; line-height: 20.796875px; margin: 0px -9pt 0px 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;"> Lahan di bersihkan dari tanaman liar dansisa – sisa akar, di cangkul atau di bajak , lalu di buat bedengan / guludan selebar 80 – 100cm, tinggi 35 cm dengan jarak antar bedengan / guludan 40 -50 cm</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: 'Droid Sans', arial, serif; font-size: 13px; line-height: 20.796875px; margin: 0px -9pt 0px 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Pengapuran hanya di lakukan jikaPH tanah lebih rendah dari 5,5 dengan dosis kapur yang sesuai nilai PH tanah , tetapi umumnya berkisar antara 1 -2 ton / ha dalam bentuk kalsit atau dolomit. Kapur di campurkanmerata pada saat pembuatan bedengan./ guludan. Untuk pemupukan dasar campurkan13 -18 ton / ha pupuk kandang, atau pakai campuran pupuk makro UREA 87 kg,+ ZA187 kg + TSP 311 kg + KCL 90 kg/ha (.Rekomondasi untuk tanaman Brokoli padatanah Mineral dengan tingkat kandungan P dan K sedang ).</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: 'Droid Sans', arial, serif; font-size: 13px; line-height: 20.796875px; margin: 0px -9pt 0px 0px; padding: 0px;">
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; margin: 0px; padding: 0px;">5 . Penanaman.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: 'Droid Sans', arial, serif; font-size: 13px; line-height: 20.796875px; margin: 0px -9pt 0px 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Penanaman dilakukan pada bibityang sudah berumur sekitar sebulan , atau sudah mem punyai daun 3 - 4 helai .</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: 'Droid Sans', arial, serif; font-size: 13px; line-height: 20.796875px; margin: 0px -9pt 0px 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Jarak tanam yang di pakai adalah50 x 50 cm untuk kultivar / varietas bertajuk lebar dan 45 x 65 untuk kultivar / varietas tegak </span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: 'Droid Sans', arial, serif; font-size: 13px; line-height: 20.796875px; margin: 0px -9pt 0px 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Waktu tanam yang baik di pagihari jam 6 – 9 dan sore hari jam 3 – 4 .Untuk satu lubang di isi satubibit. Pemindahan secara hati – hatijangan sampai akar atau daunya rusak.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: 'Droid Sans', arial, serif; font-size: 13px; line-height: 20.796875px; margin: 0px -9pt 0px 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Siram pakai air setelah selesai penanaman .</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: 'Droid Sans', arial, serif; font-size: 13px; line-height: 20.796875px; margin: 0px -9pt 0px 0px; padding: 0px;">
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; margin: 0px; padding: 0px;">6. Pemeliharaan .</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: 'Droid Sans', arial, serif; font-size: 13px; line-height: 20.796875px; margin: 0px -9pt 0px 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;"> Penyulaman.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: 'Droid Sans', arial, serif; font-size: 13px; line-height: 20.796875px; margin: 0px -9pt 0px 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Jika ada tanaman yang rusak ataumati , penyulaman dapat di lakukan sebelum tanaman berumur dua minggu.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: 'Droid Sans', arial, serif; font-size: 13px; line-height: 20.796875px; margin: 0px -9pt 0px 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;"> Perempelan .</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: 'Droid Sans', arial, serif; font-size: 13px; line-height: 20.796875px; margin: 0px -9pt 0px 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Perempelan cabang dilakukanseawal mungkin supaya ukuran dan kualitas masa bu</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: 'Droid Sans', arial, serif; font-size: 13px; line-height: 20.796875px; margin: 0px -9pt 0px 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">nga yang terbentuk optimal. Segerasetelah terbentuk masa bunga ,daun – daun tua</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: 'Droid Sans', arial, serif; font-size: 13px; line-height: 20.796875px; margin: 0px -9pt 0px 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">di ikat sedemikian rupa ,sehingga masa bunga ternaungi matahari. Penutupan ini berfungsi untukmempertahankan warna bunga supaya tetap putih</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: 'Droid Sans', arial, serif; font-size: 13px; line-height: 20.796875px; margin: 0px -9pt 0px 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Pengendalian Hama dan Penyakit.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: 'Droid Sans', arial, serif; font-size: 13px; line-height: 20.796875px; margin: 0px -9pt 0px 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Untuk pengendalian dapat di lakukandengan melakukan bibit yang bebas penyakit</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: 'Droid Sans', arial, serif; font-size: 13px; line-height: 20.796875px; margin: 0px -9pt 0px 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">merendam benih di air panas 50derajat celcius atau di rendam didalam fungisida</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: 'Droid Sans', arial, serif; font-size: 13px; line-height: 20.796875px; margin: 0px -9pt 0px 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;"> / bakterisida selama 15 menit, sanitasi kebun, rotasi tanaman , menanam kultivar /varietas yang tahan penyakit, menghidari tanaman dari kerusakan mekanis ataugigitan serangga, melakukansterilisasi media semai atau lahan kebun, pengapuran pada tanah</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: 'Droid Sans', arial, serif; font-size: 13px; line-height: 20.796875px; margin: 0px -9pt 0px 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">masam dan mencabut tanaman yangterserang penyakit</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: 'Droid Sans', arial, serif; font-size: 13px; line-height: 20.796875px; margin: 0px -9pt 0px 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Untuk mencegah serangan <st1:city style="margin: 0px; padding: 0px;" w:st="on">hama</st1:city> penyakit penyemprotan pestisida dilakukan walau pun belum ada gejala serangan<st1:place style="margin: 0px; padding: 0px;" w:st="on">hama</st1:place>.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: 'Droid Sans', arial, serif; font-size: 13px; line-height: 20.796875px; margin: 0px -9pt 0px 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Lakukan penyemprotan setiap 2minggu sekali</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: 'Droid Sans', arial, serif; font-size: 13px; line-height: 20.796875px; margin: 0px -9pt 0px 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Penyiangan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: 'Droid Sans', arial, serif; font-size: 13px; line-height: 20.796875px; margin: 0px -9pt 0px 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Dilakukan bersamaan denganpenggemburan tanah serta pemupukansusulan yang ke1 yaitu 7 – 10 harisetelah tanam, 20 hari setelah tanam, 30 -35 hari setelah tanam</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: 'Droid Sans', arial, serif; font-size: 13px; line-height: 20.796875px; margin: 0px -9pt 0px 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Penyiangan dan penggemburan dilakukan dengan hati – hati jangan terlalu dalam</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: 'Droid Sans', arial, serif; font-size: 13px; line-height: 20.796875px; margin: 0px -9pt 0px 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">agar tidak merusak akar. Padamasa akhir pertumbuhan vegetatif ( memasuki masa pembungaan ) penyiangan di hentikan .</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: 'Droid Sans', arial, serif; font-size: 13px; line-height: 20.796875px; margin: 0px -9pt 0px 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Pemupukan tambahan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: 'Droid Sans', arial, serif; font-size: 13px; line-height: 20.796875px; margin: 0px -9pt 0px 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Pupuk susulan di berikan padaumur 1,3 ,5 minggu setelah tanam, disekeliling tanaman sejauh 10 -15 cm dari batang tanaman , lalu timbun tanah .</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: 'Droid Sans', arial, serif; font-size: 13px; line-height: 20.796875px; margin: 0px -9pt 0px 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Dengan dosis : </span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: 'Droid Sans', arial, serif; font-size: 13px; line-height: 20.796875px; margin: 0px -9pt 0px 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">1 minggu setelah tanam Urea / ZA 44 kg + TSP 93 kg + KCL 45 kg</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: 'Droid Sans', arial, serif; font-size: 13px; line-height: 20.796875px; margin: 0px -9pt 0px 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;"> 3 minggu setelah tanam Urea / ZA 44 kg + TSP 93 kg + KCL 45 kg</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: 'Droid Sans', arial, serif; font-size: 13px; line-height: 20.796875px; margin: 0px -9pt 0px 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;"> 5 minggu setelah tanam Urea / ZA 44 kg + TSP 93 kg + KCL 45 kg</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: 'Droid Sans', arial, serif; font-size: 13px; line-height: 20.796875px; margin: 0px -9pt 0px 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">per hektar. Atau pakai pupuk majemuk NPK 150 kg – 200kg / ha.Pada minggu </span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: 'Droid Sans', arial, serif; font-size: 13px; line-height: 20.796875px; margin: 0px -9pt 0px 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">ketiga setelah tanam , tanamanjuga di semprot dengan pupuk daun yang mengandung N dan K tinngi</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: 'Droid Sans', arial, serif; font-size: 13px; line-height: 20.796875px; margin: 0px -9pt 0px 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Penyiraman atau Pengairan .</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: 'Droid Sans', arial, serif; font-size: 13px; line-height: 20.796875px; margin: 0px -9pt 0px 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Di lakukan seminggu 2 - 4 kali .lihat kondisi tanah. Pada fase pertumbuhan awal atau . pembentukan bunga , tanah harus keadaan basah terus jangan sampaikekeringan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: 'Droid Sans', arial, serif; font-size: 13px; line-height: 20.796875px; margin: 0px -9pt 0px 0px; padding: 0px;">
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; margin: 0px; padding: 0px;">7. Panen dan pasca panen.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: 'Droid Sans', arial, serif; font-size: 13px; line-height: 20.796875px; margin: 0px -9pt 0px 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Pemanenan di lakukan saat masabunga mencapai ukuran maksimal. Umur panen antara 55 -100 hari, tergantungvarietas / kultivar tanaman.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: 'Droid Sans', arial, serif; font-size: 13px; line-height: 20.796875px; margin: 0px -9pt 0px 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Setelah di panen, hasil disimpandi tempat teduh untuk di lakukan sortir. Sortir di lakukan berdasarkan diameterkepala bunga yang di bagi 4 kelas yaitu : </span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: 'Droid Sans', arial, serif; font-size: 13px; line-height: 20.796875px; margin: 0px -9pt 0px 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">>30 cm , 25 – 30 cm , 20 – 25,dan 15 – 20 cm.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: 'Droid Sans', arial, serif; font-size: 13px; line-height: 20.796875px; margin: 0px -9pt 0px 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;"> Penyimpanan terbaik di ruang gelap padatemperature 20 derajat celcius, kelembaban 75 -85 % atau kamar dingindengan temperatur 4,4 derajat celcius dengan kelembaban </span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: 'Droid Sans', arial, serif; font-size: 13px; line-height: 20.796875px; margin: 0px -9pt 0px 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;"> 85 -95 %. </span></div>
datulombokmrgoon@gmail.comhttp://www.blogger.com/profile/04584177886683148163noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2323398796048796553.post-52130991261374621632013-01-26T22:31:00.003-08:002013-01-26T22:31:59.354-08:00<span style="background-color: white; font-family: ARIAL,HELVETICA;"><div align="center">
TEKNIK BUDIDAYA</div>
</span><span style="background-color: white;"></span><div style="background-color: white;">
</div>
<center style="background-color: white;">
CABAI HIBRIDA SISTEM MULSA PLASTIK</center>
<div align="JUSTIFY" style="background-color: white;">
Dewasa ini bertani cabai hibrida sistem mulsa plastik hitam perak (MPHP) banyak dipraktekkan pada cabai Hot Beauty, Hero, Long Chili, Ever-Flavor dan cabai Paprika. Dimungkinkan pula pada usahatani cabai keriting hibrida maupun cabai kecil (rawit, cengek) hibrida. <i>Alasan utama sistem MPHP digunakan pada cabai-cabai hibrida adalah untuk mengimbangi biaya pengadaan MPHP dari peningkatan hasil cabai yang lebih tinggi daripada cabai biasa, sehingga secara ekonomis menguntungkan</i>. Budidaya cabai hibrida dengan sistem MPHP merupakan perbaikan kultur teknik ke arah yang intensif. Pada umumnya sistem budidaya cabai di sentra-sentra produksi cabai masih menggunakan benih lokal dan populasi tanaman per hektarnya tinggi. Populasi yang sangat rapat ini dapat mengakibatkan penangkapan sinar matahari setiap tanaman berkurang dan kelembaban udara di sekitar kebun menjadi tinggi. Kelembaban yang tinggi seringkali dapat meningkatkan serangan hama dan penyakit. Perbaikan kultur teknik budidaya cabai secara intensif untuk meningkatkan produksi maupun kualitas hasil, diantaranya adalah penggunaan benih unggul dari varietas hibrida yang bermutu tinggi, penerapan MPHP, pemupukan berimbang, pengendalian hama dan penyakit, serta cara-cara lain yang khas seperti pemasangan turus dan perempelan tunas ataupun daun. Kegiatan pokok teknik budidaya cabai hibrida sistem MPHP meliputi :</div>
<b style="background-color: white;"><div align="JUSTIFY">
Penyiapan Lahan</div>
</b><div align="JUSTIFY" style="background-color: white;">
Dalam budidaya cabai hibrida sistem MPHP, penyiapan lahan harus didahulukan, kemudian disusul dengan penyiapan benih atau pembibitan. Maksudnya agar tanah sebagai media tanam benar-benar telah matang dan layak ditanami. Sebaliknya, bila pembibitan didahulukan, maka penyiapan lahan akan terburu-buru, sehingga tanahnya belum matang benar dan bibit sudat terlanjur tua. Bibit cabai hibrida umumnya siap dipindahtanamkan dari persemaian ke lapangan (kebun) pada umur 17 - 23 hari (berdaun 2 - 4 helai). Bila bibit terlambat dipindahtanamkan (terlanjur tua), pertumbuhan kurang optimal dan produksinya menurun (rendah).</div>
<b style="background-color: white;"><div align="JUSTIFY">
Persyaratan lahan untuk kebun cabai hibrida sistem MPHP adalah :</div>
</b><ul style="background-color: white;"><b></b><div align="JUSTIFY">
</div>
<li>Tempatnya terbuka agar mendapat sinar matahari secara penuh.</li>
<br />
<div align="JUSTIFY">
</div>
<li>Lahan bukan bekas pertanaman yang sefamili, seperti kentang, tomat, terung taupun tembakau ; guna menghindari risiko serangan penyakit.</li>
<br />
<div align="JUSTIFY">
</div>
<li>Lahan yang paling baik adalah berupa tanah sawah bekas tanaman padi, agar tidak perlu membajak cukup berat.</li>
<br />
<div align="JUSTIFY">
</div>
<li>Lahan tegalan (tanah kering) dapat digunakan, asal cukup tersedia air.</li>
</ul>
<span style="background-color: white;"></span><span style="background-color: white;"></span><br style="background-color: white;" /><br style="background-color: white;" /><br style="background-color: white;" /><div style="background-color: white;">
</div>
<div style="background-color: white;">
<table bgcolor="#FFB76F" cellpadding="0" cellspacing="0" style="width: 100%px;"><tbody>
<tr><td align="CENTER"><a href="" name="IT"><span style="font-family: ARIAL,HELVETICA; font-size: small;">IKLIM DAN TANAH</span></a></td></tr>
</tbody></table>
<b></b></div>
<div align="JUSTIFY" style="background-color: white;">
<b>Syarat Iklim</b></div>
<span style="background-color: white;"><b></b><div align="JUSTIFY">
Pada umumnya cabai dapat ditanam di dataran rendah sampai pegunungan (dataran tinggi) <u>+</u> 2.000 meter dpl yang membutuhkan iklim tidak terlalu dingin dan tidak terlalu lembab. Temperatur yang baik untuk tanaman cabai adalah 24<sup>0</sup> - 27<sup>0</sup>C, dan untuk pembentukan buah pada kisaran 16<sup>0</sup> - 23<sup>0</sup> C. Setiap varietas cabai hibrida mempunyai daya penyesuaian tersendiri terhadap lingkungan tumbuh.<b>Cabai hibrida Hot Beauty dan Hero</b> dapat berproduksi dengan baik di dataran rendah sampai dataran tinggi <u>+</u> 1200 m dpl. Sedangkan <b>cabai hibrida Long Chili</b>lebih cocok ditanam pada ketinggian antara 800 - 1500 m dpl. Khusus untuk <b>cabai Paprika</b> umumnya hanya cocok ditanam di dataran tinggi. Kisaran temperatur optimum untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman paprika antara 21<sup>0</sup> - 25<sup>0</sup>C, sedangkan untuk pembentuk-an buah memerlukan temperatur 18,3<sup>0</sup>. Cabai paprika tidak tahan terhadap intensitas cahaya matahari yang tinggi karena dapat menyebabkan buah seperti terbakar (sunburn) dan juga hasil akhir bobot buah akan sangat rendah. Pada kondisi lingkungan yang tidak menguntungkan, tanaman paprika akan mengalami gugur tunas, gugur bunga dan buah muda, serta ukuran buah sangat kecil. Meskipun cabai paprika umumnya cocok ditanam di dataran tinggi, tetapi dapat pula dikembangkan di dataran menengah mulai ketinggian 600 m dpl; yakni dengan cara memanipulasi lingkungan. Alih teknologi budidaya paprika di dataran menengah antara lain menggunakan sungkup beratapkan plastik bening (transparan).</div>
<div align="JUSTIFY">
<br /></div>
<b><div align="JUSTIFY">
<br /></div>
<div align="JUSTIFY">
Syarat Tanah</div>
</b><div align="JUSTIFY">
Hampir semua jenis tanah yang cocok untuk budidaya tanaman pertanian, cocok pula bagi tanaman cabai. Untuk mendapatkan kuantitas dan kualitas hasil yang tinggi, cabai menghendaki <i>tanah yang subur, gembur, kaya akan organik, tidak mudah becek (menggenang), bebas cacing (nematoda) dan penyakit tular tanah</i>. Kisaran pH tanah yang ideal adalah antara 5.5 - 6.8, karena pada pH di bawah 5.5 atau di atas 6.8 hanya akan menghasilkan produksi yang sedikit (rendah). Pada tanah-tanah yang becek seringkali menyebabkan gugur daun dan juga tanaman cabai mudah terserang penyakit layu. Khusus untuk tanah yang pH-nya di bawah 5.5 (asam) dapat diperbaiki keadaan kimianya dengan cara pengapuran, sehingga pH-nya naik mendekati pH normal.</div>
<div align="JUSTIFY">
Beberapa angka pH tanah (reaksi tanah), terdiri atas :</div>
<ul><div align="JUSTIFY">
</div>
<li>Paling masam (<u><</u> 4.0)</li>
<br />
<div align="JUSTIFY">
</div>
<li>Sangat asam (4.0 - 4.5)</li>
<br />
<div align="JUSTIFY">
</div>
<li>Asam (4.5 - 5.5)</li>
<br />
<div align="JUSTIFY">
</div>
<li>Agak asam (5.5 - 6.5)</li>
<br />
<div align="JUSTIFY">
</div>
<li>Netral (6.5 - 7.5)</li>
<br />
<div align="JUSTIFY">
</div>
<li>Agak basa (7.5 - 8.5)</li>
<br />
<div align="JUSTIFY">
</div>
<li>Basa (8.5 - 9.0)</li>
<br />
<div align="JUSTIFY">
</div>
<li>Sangat basa (9.0).</li>
</ul>
<div align="JUSTIFY">
Pada pH tanah asam, ketersediaan unsur-unsur Fosfor, Kalium, Belerang, Kalsium, Magnesium dan Molibdinum menurun dengan cepat. Pada pH tanah basa akan menyebabkan unsur-unsur Nitrogen, Besi, Mangan, Borium, Tembaga dan Seng ketersediaannya relatif menjadi sedikit. Cabai yang ditanam pada tanah asam pada umumnya keracunan unsur Alumunium (Al), Besi (Fe) dan Mangan (Mn). Sebaliknya pada pH basa, jumlah unsur bikarbonat cukup banyak untuk merintangi penyerapan ion lain, sehingga dapat menghalangi pertumbuhan tanaman secara optimum.</div>
</span><br />datulombokmrgoon@gmail.comhttp://www.blogger.com/profile/04584177886683148163noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2323398796048796553.post-1502497983822324502013-01-26T22:29:00.000-08:002013-01-26T22:29:43.940-08:00<br />
<h3 class="post-title entry-title" itemprop="name" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 22px; font-weight: normal; margin: 0.75em 0px 0px; position: relative; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">Budidaya Cabe Rawit</span></h3>
<div class="post-header" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 1.6; margin: 0px 0px 1.5em;">
<div class="post-header-line-1">
</div>
</div>
<div class="post-body entry-content" id="post-body-680548372421780263" itemprop="description articleBody" style="position: relative; width: 570px;">
<div style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; line-height: 1.4;">Pada umumnya cabe dapat ditanam pada dataran rendah sampai ketinggian 2000 meter dpl. Cabe dapat beradaptasi dengan baik pada temperatur 24 – 27 derajat Celsius dengan kelembaban yang tidak terlalu tinggi. Tanaman cabe dapat ditanam pada tanah sawah maupun tegalan yang gembur, subur, tidak terlalu liat dan cukup air. Permukaan tanah yang paling ideal adalah datar dengan sudut kemiringan lahan 0 sampai 10 derajat serta membutuhkan sinar matahari penuh dan tidak ternaungi, pH tanah yang optimal antara 5,5 sampai 7. Tanaman cabe juga sangat bagus jika intensitas pengairannya cukup, tetapi apabila jumlahnya berlebihan dapat menyebabkan kelembaban yang tinggi dan merangsang tumbuhnya penyakit jamur dan bakteri (dalam kasus saya dulu, sebelum cabe kriting saya pindah ke tanah/kebun, saya mempergunakan dahulu polybag sebagai media sementara untuk memperkuat akar dan supaya unsur hara dari pupuk kandang dapat terserap optimal, namun proses penyiraman melalui hujan yang terus menerus membuat tanah terlalu basah dan akhirnya beberapa tanaman busuk dan mati), namun sebaliknya juga Jika kekurangan air, tanaman cabe dapat kurus, kerdil, layu dan mati. jadi harus benar2 diperhatikan tingkat pengairannya agar tak terlalu over. Pengairan dapat menggunakan irigasi, air tanah dan air hujan, sebaiknya menghadapai musim kemarau, kita membuat kolam penampung dari pelasti di kebun kita agar pasokan air untuk tanaman dapat terjaga secara optimum.</span></div>
<span style="background-color: white;"><div style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4; text-align: justify;">
<span style="line-height: 1.4;">Cabe merupakan tanaman perdu dari famili terong-terongan (solanaceae.)yang memiliki nama ilmiah Capsicum sp. Cabe berasal dari benua Amerika tepatnya daerah Peru dan menyebar ke negara-negara benua Amerika, Eropa dan Asia termasuk Negara Indonesia. Selain di Indonesia, ia juga tumbuh dan populer sebagai bumbu masakan di negara-negara Asia Tenggara lainnya. Di Malaysia dan Singapura ia dinamakan cili padi, di Filipina siling labuyo, dan di Thailand phrik khi nu. Di Kerala, India, terdapat masakan tradisional yang menggunakan cabai rawit dan dinamakan kanthari mulagu. Dalam bahasa Inggris ia dikenal dengan nama Thai pepper atau bird’s eye chili pepper.</span></div>
<div style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4; text-align: justify;">
<span style="line-height: 1.4;">Buah cabai rawit berubah warnanya dari hijau menjadi merah saat matang. Meskipun ukurannya lebih kecil daripada varitas cabai lainnya, ia dianggap cukup pedas karena kepedasannya mencapai 50.000 – 100.000 pada skala Scoville. Cabai rawit biasa di jual di pasar-pasar bersama dengan varitas cabai lainnya.</span></div>
<div style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4; text-align: justify;">
<span style="line-height: 1.4;">Cabai rawit dapat tumbuh baik didataran tinggi , maupu di dataran rendah . bertanam cabai rawit dapat memberikan nila ekonomi yang cukup tinggi apabila diusahakan dengan sungguh – sungguh .Satu hektar tanaman cabai rawit mampu menghasilkan 8 ton buah cabai rawit karena tanaman cabai rawit dapat kita usahakan selama dua sampai dua setengah tahun selama musim tanam .</span></div>
<div style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4; text-align: justify;">
<span style="line-height: 1.4;">Tanaman cabai rawit menyukai daerah kering, dan ditemukan pada ketinggian 0,5-1.250 m dpl. Perdu setahun, percabangan banyak, tinggi 50-100 cm. Batangnya berbuku-buku atau bagian atas bersudut. Daun tunggal, bertangkai, letak berselingan. Helaian daun bulat telur, ujung meruncing, pangkal menyempit, tepi rata, pertulangan menyirip, panjang 5-9,5 cm, lebar 1,5-5,5 cm, berwarna hijau. Bunga keluar dari ketiak daun, mahkota bentuk bintang, bunga tunggal atau 2-3 bunga letaknya berdekatan, berwarna putih, putih kehijauan, kadang-kadang ungu. Buahnya buah buni, tegak, kadang-kadang merunduk, berbentuk bulat telur, lurus atau bengkok, ujung meruncing, panjang 1-3 cm, lebar 2,5-12 mm, bertangkai panjang, dan rasanya pedas. Buah muda berwarna hijau tua, putih kehijauan, atau putih, buah yang masa.k berwarna merah terang. Bijinya banyak, bulat pipih, berdiameter 2-2,5 mm, berwarna kuning kotor. Cabai rawit terdiri dari tiga varietas, yaitu cengek leutik yang buahnya kecil, berwarna hijau, dan berdiri tegak pada tangkainya; cengek domba (cengek bodas) yang buahnya lebih besar dari cengek leutik, buah muda berwarna putih, setelah tua menjadi jingga; dan ceplik yang buahnya besar, selagi muda berwarna hijau dan setelah tua menjadi merah. Buahnya digunakan sebagai sayuran, bumbu masak, acar, dan asinan. Daun muda dapat dikukus untuk lalap.Cabal rawit dapat diperbanyak dengan biji.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4;"><div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 1.4;">Jenis cabai rawit yang sering diusahakan adalah sebagai berikut :</span></div>
</span><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4;"><div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 1.4;">1. cabai kecil atau cabai jemprit</span></div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4;"><div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 1.4;">buahnya kecil dan pendek , lebih pedas dibandingka Janis cabai lainnya.</span></div>
</span><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4;"><div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 1.4;">2. cabai putih atau cabai domba</span></div>
</span><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4;"><div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 1.4;">buahnya lebihbesar dari cabai jemprit atau cabai celepik , dan rasanya kurang enak.</span></div>
</span><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4;"><div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 1.4;">3. cabai celepik</span></div>
</span><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4;"><div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 1.4;">buahnyalebih besar dari pada cabai jemprit dan lebih keci dari cabai domba. Rasanya tidak sepedas cabai jemprit . sewakti muda berwarna hijau setelah masak berwarna merah cerah .</span></div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4;"><div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 1.4;">Syarat tumbuh</span></div>
</span><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4;"><div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 1.4;">Untuk mendapatkan cabai rawit yang tinggi kita harus mengetahui yang syarat tumbuh yang diinginkan oleh cabai rawit. Adapun syarat nya sebagai berikut :</span></div>
</span><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4;"><div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 1.4;">1. tanah</span></div>
</span><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4;"><div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 1.4;">- gembur</span></div>
</span><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4;"><div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 1.4;">- subur atau banyak mengandung zat makan</span></div>
</span><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4;"><div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 1.4;">- pembuangan airnya baik ( tidak tergenang) , dan</span></div>
</span><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4;"><div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 1.4;">- banyak mengandung humus</span></div>
</span><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4;"><div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 1.4;">2. tempat tumbuh ( daerah )</span></div>
</span><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4;"><div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 1.4;">- dataran rendah</span></div>
</span><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4;"><div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 1.4;">- dataran tinggi</span></div>
</span><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4;"><div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 1.4;">3. iklim</span></div>
</span><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4;"><div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 1.4;">tanaman cabai rawit dapat tumbuh , baik pada daerah yang kurang hujan maupun yang sering hujan . suhu udara yang diperlukan tanaman ini adalah berkisar antara 25* c – 31*</span></div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4;"><div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 1.4;">Bahan dan Alat</span></div>
</span><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4;"><div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 1.4;">1. alat yang diperlukan untuk menanam cabai rawit</span></div>
</span><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4;"><div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 1.4;">Cangkul, garpu tanah, kored, gembor ember, sprayer, ember, meteran, keranjang, timbangan, tali kenca ( pelurus )</span></div>
</span><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4;"><div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 1.4;">2. bahan – bahan yang diperlukan untuk menanam cabai rawit</span></div>
</span><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4;"><div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 1.4;">, benih cabai rawit, pupuk kandang, urea, TSP, Bambo, Insektisida, Fungisida, KCL, Pelastik kecil bumbungan, Lalang atau daun kelapa.</span></div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4;"><div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 1.4;">BERCOCOK TANAM</span></div>
</span><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4;"><div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 1.4;">Pertumbuhan tanaman cabai rawit yang baik dan hasil produksinya tinggi merupakan dambaan dan harapan kita semua . untuk mencapai tahapan tersebut kita harus melakukan kegiatan bercocok tanam cabai rawit yang menggunakan tahapan – tahapan sebagai berikut:</span></div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4;"><div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 1.4;">Pengolahan tanah</span></div>
</span><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4;"><div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 1.4;">dapat dilakukan membajak atau mencangkul sedalam 25 – 30 cm hingga tanah menjadi gembur . setelah itu biarkan 7 – 14 hari untuk mendapatkan sinar matahari</span></div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4;"><div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 1.4;">Pembuatan bedeng</span></div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4;"><div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 1.4;">• lebar bedeng 100 – 120 cm</span></div>
</span><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4;"><div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 1.4;">• tinggi bedeng 20 – 30 cm</span></div>
</span><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4;"><div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 1.4;">• jarak antara bedeng dengan bedeng lainnya 30 – 45 cm . arah bedeng memanjang ke utara selatan .</span></div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4;"><div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 1.4;">Syarat pupuk kandang yang baik adalah</span></div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4;"><div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 1.4;">• tidak berbau</span></div>
</span><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4;"><div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 1.4;">• tidak panas</span></div>
</span><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4;"><div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 1.4;">• berwarna kehitam hitaman , dan</span></div>
</span><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4;"><div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 1.4;">• benar – benar sudah matang</span></div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4;"><div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 1.4;">Jarak tanaman cabai rawit sebagai berikut</span></div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4;"><div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 1.4;">• 50 x 100 cm</span></div>
</span><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4;"><div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 1.4;">• 60 x 70 cm</span></div>
</span><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4;"><div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 1.4;">• 50 x 90 cm</span></div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4;"><div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 1.4;">Cara pembuata jarak tanaman</span></div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4;"><div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 1.4;">a. pasang tali kenca ( pelurus ) sejajar dengan panjang bedeng , kira – kira 10 cm dari tepi edeng</span></div>
</span><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4;"><div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 1.4;">b. ukur jarak tanaman yang diinginkan pada sepanjang tali kencana tersebut</span></div>
</span><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4;"><div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 1.4;">c. buat lubang tanaman sesuai dengan jarak tanaman tersebut , kemudian beri pupuk besar</span></div>
</span><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4;"><div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 1.4;">• pupuk kandang = 1 kg / lubang</span></div>
</span><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4;"><div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 1.4;">• pupuk urea =</span></div>
</span><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4;"><div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 1.4;">• pupuk TSP =</span></div>
</span><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4;"><div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 1.4;">• pupuk KCI =</span></div>
</span><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4;"><div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 1.4;">d. campurkan ketiga pupuk buatan hinga rata dan masukan pada setiap lubang yang telah dibuat</span></div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4;"><div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 1.4;">Pesemaian</span></div>
</span><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4;"><div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 1.4;">pesemaian merupakan kegiatan untuk menghasilkan bibit tanaman atau calon tanaman yang baik . adapun tahapan pesemaian adalah sebagai berikut :</span></div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4;"><div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 1.4;">Membuat bedeng atau tempat pesemaian , ukuran bedeng pesemaian sebagai berikut</span></div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4;"><div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 1.4;">• lebar bedeng 1 – 1,2 m</span></div>
</span><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4;"><div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 1.4;">• panjang bedeng 3 – 5 m</span></div>
</span><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4;"><div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 1.4;">• tingi bedeng 15 – 20 cm</span></div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4;"><div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 1.4;">Penyemaian benih</span></div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4;"><div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 1.4;">Kebutuhan benih untuk satu hektar berkisar antar 300 – 500 benih . sebelum benih disemai atau ditabur, tempat pesemaian disiram merata . beberapa cara menyemai benih cabai rawit sebagai berikut :</span></div>
</span><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4;"><div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 1.4;">– semai bebas atau ditabur merata</span></div>
</span><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4;"><div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 1.4;">– semai dalam baris</span></div>
</span><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4;"><div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 1.4;">– semai berkelompok</span></div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4;"><div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 1.4;">Penanaman</span></div>
</span><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4;"><div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 1.4;">Bibit tanaman cabai rawit yang telah berumur 1 bulan segera ditanam . penanaman sebaiknya pada sore hari agar tanaman tidak layu. ciri – ciri bibit yang siap tanam adalah sebagai berikut :</span></div>
</span><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4;"><div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 1.4;">• telah berumur satu bulan</span></div>
</span><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4;"><div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 1.4;">• tidak terserang hama dan penyakit</span></div>
</span><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4;"><div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 1.4;">• pertumbuhan tanaman seragam</span></div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4;"><div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 1.4;">Cara penanaman</span></div>
</span><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4;"><div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 1.4;">• siram bibit yang akan ditanam</span></div>
</span><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4;"><div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 1.4;">• pilih bibit yangakan ditanam</span></div>
</span><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4;"><div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 1.4;">• lepaskan bumbung atau pelastik dari bibit</span></div>
</span><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4;"><div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 1.4;">• padatkan tanah disekeliling tanaman bibit yang telah dimasukan kelubang agar tidak rebah</span></div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4;"><div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 1.4;">Pemeliharaan tanaman</span></div>
</span><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4;"><div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 1.4;">a. penyiraman</span></div>
</span><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4;"><div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 1.4;">penyiraman dilakukan 2 kali sehari atau di sesuaikan dengan keadaan tanah. Pada waktu pelepasan air dari petak penanaman harus dilakukan dengan pelan agar tidak terjadi pencucian pupuk dari bedeng tanaman.</span></div>
</span><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4;"><div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 1.4;">b. penyiangan</span></div>
</span><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4;"><div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 1.4;">rumpu liar yang tumbuh disekita tanaman harus dicabit atau di siang dengan kored atau sabit</span></div>
</span><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4;"><div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 1.4;">c. pemupukan</span></div>
</span><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4;"><div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 1.4;">Jumlah pupuk yang dibutuhkan dalam satu hektar adalah</span></div>
</span><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4;"><div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 1.4;">• urea = 200 kg</span></div>
</span><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4;"><div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 1.4;">• TSP = 200 kg</span></div>
</span><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4;"><div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 1.4;">• KCI = 150 kg</span></div>
</span><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4;"><div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 1.4;">d. hama dan penyakit</span></div>
</span><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4;"><div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 1.4;">Hama yang sering menyerang tanaman cabai rwit adalah sebagai berikut :</span></div>
</span><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4;"><div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 1.4;">- tungau marah</span></div>
</span><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4;"><div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 1.4;">- kutu daun berwarna kuning</span></div>
</span><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4;"><div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 1.4;">- kutu gurem atau thrips</span></div>
</span><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4;"><div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 1.4;">tanda – tanda tanaman terserang</span></div>
</span><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4;"><div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 1.4;">- tanaman berwarna seperti perak</span></div>
</span><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4;"><div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 1.4;">- tanaman tampak pucat</span></div>
</span><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4;"><div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 1.4;">- daun menjadi layu</span></div>
</span><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4;"><div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 1.4;">pengendalian</span></div>
</span><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4;"><div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 1.4;">- cabut tanaman yang terserang berat</span></div>
</span><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4;"><div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 1.4;">- kumpulkan bagian tanaman yang terserang ,lalu dibakar</span></div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4;"><div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 1.4;">PANEN</span></div>
</span><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4;"><div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 1.4;">Panen merupakan kegiatan yang dinanti – nanti untuk menikmati jerih payah selama penanaman , produksi cabai rawit hampir sama dengan cabai besar , hanya saja umur cabai rawit lebih lama yaitu 2 – 3 tahun , sehingga produksi cabai rawit lebih tinggi dari pada cabai besar .</span></div>
</span><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4;"><div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 1.4;">Cabai rawit dapat dipanen hijau ( muda ) dan dipanen merah atau sudah masak . bila cabai rawit di panen hijau, cabai kelihatan bernas dan berisi .</span></div>
</span><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4;"><div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 1.4;">Pemanenan cabai rawit dapat dilakukan 4 – 7 hari sekali atau tergantung pada situasi harga pasaran .</span></div>
</span><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4;"><div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 1.4;">Komposisi Cabe</span></div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4;"><div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 1.4;">Komposisi :</span></div>
</span><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4;"><div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 1.4;">Buahnya mengandung kapsaisin, kapsantin, karotenoid, alkaloid asiri, resin, minyak menguap, vitamin (A dan C). Kapsaisin memberikan rasa pedas pada cabai, berkhasiat untuk melancarkan aliran darah serta pematirasa kulit. Biji mengandung solanine, solamidine, solamargine, solasodine, solasomine, dan steroid saponin (kapsisidin). Kapsisidin berkhasiat sebagai antibiotik.</span></div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4;"><div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 1.4;">Manfaat Cabai Rawit</span></div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4;"><div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 1.4;">Bagian yang digunakan</span></div>
</span><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4;"><div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 1.4;">Seluruh bagian tumbuhan dapat digunakan sebagai tanaman obat, seperti buah, akar, daun, dan batang.</span></div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4;"><div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 1.4;">Indikasi</span></div>
</span><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4;"><div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 1.4;">Cabai rawit dapat digunakan untuk :</span></div>
</span><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4;"><div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 1.4;">1.Menambah nafsu makan</span></div>
</span><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4;"><div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 1.4;">2.menormalkan kembali kaki dan tangan yang lemas,</span></div>
</span><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4;"><div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 1.4;">3.batuk berdahak,</span></div>
</span><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4;"><div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 1.4;">4.melegakan rasa hidung tersumbat pada sinusitis,</span></div>
</span><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4;"><div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 1.4;">5.migrain.</span></div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4;"><div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 1.4;">Cara Pemakaian Untuk obat yang diminum, buah cabai rawit digunakan sesuai dengan kebutuhan. Dalam hal ini cabai rawit dapat direbus atau dibuat bubuk dan pil.</span></div>
</span><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4;"><div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 1.4;">Untuk pemakaian luar, rebus buah cabai rawit secukupnya, lalu uapnya dipakai untuk memanasi bagian tubuh yang sakit atau giling cabai rawit sampai halus, lalu turapkan ke bagian tubuh yang sakit, seperti rematik, jari terasa nyeri karena kedinginan (frosbite). Gilingan daun yang diturapkan ke tempat sakit digunakan untuk mengobati sakit perut dan bisul.</span></div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4;"><div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 1.4;">Peenggunaan Cabai</span></div>
</span><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4;"><div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 1.4;">Kaki dan tangan lemas (seperti lumpuh)</span></div>
</span><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4;"><div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 1.4;">Sediakan 2 bonggol akar cabai rawit, 15 pasang kaki ayam yang dipotong sedikit di atas lutut, 60 g kacang tanah, dan 6 butir hung cao. Bersihkan bahan-bahan tersebut dan potong-potong seperlunya. Tambahkan air dan arak sama banyak sampai bahan-bahan tersebut terendam seluruhnya (kira-kira 1 cm di atasnya). Selanjutnya, tim ramuan tersebut. Setelah dingin, saring dan air saringannya diminum, sehari dua kali, masing-masing separo dari ramuan.</span></div>
</span><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4;"><div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 1.4;">Sakitperut</span></div>
</span><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4;"><div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 1.4;">Cuci daun muda segar secukupnya, lalu giling sampai halus. Tambahkan sedikit kapur sirih, lalu aduk sampai rata. Balurkan ramuan tersebut pada bagian perut yang sakit.</span></div>
</span><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4;"><div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 1.4;">Rematik</span></div>
</span><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4;"><div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 1.4;">Giling 10 buah cabai rawit sampai halus. Tambahkan 1/2 sendok teh kapur sirih dan air perasan sebuah jeruk nipis, lalu aduk sampai rata. Balurkan ramuan tersebut pada bagian tubuh yang sakit.</span></div>
</span><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4;"><div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 1.4;">Frosbite</span></div>
</span><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4;"><div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 1.4;">Buang biji beberapa buah cabai rawit segar, lalu giling sampai halus, kemudiam balurkan ke tempat yang sakit.</span></div>
</span><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4;"><div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 1.4;">Catatan:</span></div>
</span><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4;"><div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 1.4;">Penderita penyakit saluran pencernaan, sakit tenggorokan, dan sakit mata dianjurkan untuk tidak mengonsumsi cabai rawit.</span></div>
</span><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4;"><div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 1.4;">Rasa pedas di lidah menimbulkan rangsangan ke otak untuk mengeluarkan endorfin (opiat endogen) yang dapat menghilangkan rasa sakit dan menimbulkan perasaan lebih sehat.</span></div>
</span><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4;"><div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 1.4;">Hasil penelitian terbaru, cabai rawit dapat mengurangi kecenderungan terjadinya penggumpalan darah (trombosis), menurunkan kadar kolesterol dengan cara mengurangi produksi kolesterol dan trigliserida di hati.</span></div>
</span><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4;"><div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 1.4;">Pada sistem reproduksi, sifat cabai rawit yang panas dapat mengurangi rasa tegang dan sakit akibat sirkulasi darah yang buruk. Selain itu, dengan kandungan zat antioksidan yang cukup tinggi (seperti vitamin C dan beta karoten), cabai rawit dapat digunakan untuk mengatasi ketidaksuburan (infertilitas), afrodisiak, dan memperlambat proses penuaan.</span></div>
</span></span></div>
datulombokmrgoon@gmail.comhttp://www.blogger.com/profile/04584177886683148163noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2323398796048796553.post-19235632769360561002013-01-26T21:59:00.001-08:002013-01-26T21:59:29.123-08:00<h3 class="post-title entry-title" itemprop="name" style="font-family: Georgia, Utopia, 'Palatino Linotype', Palatino, serif; font-size: 18px; font-weight: normal; margin: 0px; position: relative; text-align: center;">
<span style="background-color: white;">PAENGOLAHAN TOMAT,DENGAN CARA SEDERHAN<span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 1.4; text-align: center;"> </span></span></h3>
<div class="post-body entry-content" id="post-body-7150956625482437370" itemprop="description articleBody" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 1.4; position: relative; width: 558px;">
<div style="text-align: center;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="background-color: white;">PENGOLAHAN TOMAT MENJADI SAOS TOMAT </span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="background-color: white;"> </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"> Tomat (Solanum lycopersicum syn. Lycopersicum esculentum) adalah tumbuhan dari keluarga Solanaceae, tumbuhan asli Amerika Tengah dan Selatan, dari Meksiko sampai Peru. Tomat merupakan tumbuhan siklus hidup singkat, dapat tumbuh setinggi 1 sampai 3 meter. Tomat merupakan keluarga dekat dari kentang.dan kini hampir di seluruh dunia kita bisa menemukan tanaman Tomat. Sejarah Menurut tulisan karangan Andrew F. Smith "The Tomato in America", tomat kemungkinan berasal dari daratan tinggi pantai barat Amerika Selatan. Setelah Spanyol menguasai Amerika Selatan, mereka menyebarkan tanaman tomat ke koloni-koloni mereka di Karibia. Spanyol juga kemudian membawa tomat ke Filipina, yang menjadi titik awal penyebaran ke daerah lainnya di seluruh benua Asia. Spanyol juga membawa tomat ke Eropa. Tanaman ini tumbuh dengan mudah di wilayah beriklim Mediterania.Berdasarkan penampilan Terdapat buah tomat dengan kisaran warna dari hijau ketika masak, kuning, jingga, merah, ungu (hitam), serta belang-belang. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"> Tanaman tomat merupakan tanaman yang dapat tumbuh mudah dibudidayakan, sehingga ketersediaannya melimpah. Namun demikian buah tomat memiliki masa penyimpanan yang relatif singkat. Untuk memperpanjang masa pemanfaatan dan penyimpanan buah tomat pada umumnya dilakukan pengolahan lebih lanjut. Salah satu pemanfaatan tomat adalah sebagai bahan baku pembuatan saus tomat.Penggunaan saus tomat tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga saja, namun banyak penjual makanan yang membutuhkan saus tomat sebagai pelengkap sajian makanannya, seperti misalnya saja baso, mie ayam dsb. Hal tersebut membuka peluang usaha pembuatan saus tomat mempunyai peluang pasar yang baik. Proses pembuatan yang cukup sederhana menjadikan usaha pembuatan saus tomat ini layak dicoba. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">A. Tomat Dari ukuran dan bentuk, orang mengenal kelompok tomat :</span></div>
<ul style="line-height: 1.4; list-style-image: initial; list-style-position: initial; margin: 0.5em 0px; padding: 0px 2.5em;">
<li style="border: none; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">granola yang bentuknya bulat dengan pangkal buah mendatar dan mencakup yang biasanya dikenal sebagai tomat buah (karena dapat dimakan langsung), </span></li>
<li style="border: none; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">gondol yang biasa dibuat saus dengan bentuk lonjong oval (biasanya yang ditanam di Indonesia adalah kultivar 'Gondol Hijau' dan 'Gondol Putih', dan keturunan dari kultivar impor 'Roma') dan termasuk pula tomat buah,</span></li>
<li style="border: none; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">sayur adalah tomat dengan buah biasanya padat dan dipakai untuk diolah dalam masakan </span></li>
<li style="border: none; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">ceri (tomat ranti) yang berukuran kecil dan tersusun berangkai pada tangkai buah yang panjang. </span></li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">B. Berdasarkan kegunaan Orang mengenal tomat buah, tomat sayur, serta tomat lalapan. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"> Berdasarkan hal ini, fungsi tomat merupakan klasifikasi dari buah maupun sayuran, walaupun struktur tomat adalah struktur buah. Manfaat buah tomat bagi kesehatan kulit Tomat yang dikonsumsi rutin tiap hari mampu merawat kulit dari dalam tubuh. Tomat akan membantu mengatasi kerutan kerutan halus di wajah karena usia yang bertambahTomat juga dapat dipakai sebagai obat jerawat. Cara mengambil manfaat tomat untuk mengurangi jerawat adalah: masaklah tomat kemudian potonga menjadi bagian yang lebih kecil , lau perlahan lahan oleskan pada wajah, gunakan secara rutin selama sebulan.Asam sitrat yang ada di dalam tomat dapat membuat kulit wajah lebih bersih dari kotoran dan juga lemak. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">C. Manfaat tomat untuk kesehatan</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<ol>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Tomat bermanfaat menurunkan resiko kanker prostat Resiko kanker prostat akan menurun 21 – 43% hanya dengan mengkonsumsi tomat secara rutin 2 kali dalam seminggu. </span></li>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Manfaat tomat bagi kesehatan matq Tomat mengandung beta carotene yang tinggi. Beta caroten ini bermanfaat bagi kesehatan mata. </span></li>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Manfaat tomat bagi pencernaan dan nafsu makanTomat termasuk kaya akan garam mineral. Garam garam mineral ini mampu merangsang keluarnya air liur. Air liur mengandung enzim enzim yang diperlukan bagi pencernaan. Mineral mineral dari tomat dapat meningkatkan nafsu makan sedangkan enzim enzim yang keluar dapat memperlancar pencernaan. </span></li>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Manfaat buah tomat sebagai anti oksidan dan anti radang Tomat mengandung tomatine yang bermanfaat sebagai anti radang , sedangkan kandungan karoten dan vitamin C dalam tomat bermanfaat sebagai anti oksidan yang akan melawan radikal bebas. </span></li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"> Tanaman tomat merupakan tanaman yang dapat tumbuh mudah dibudidayakan, sehingga ketersediaannya melimpah. Namun demikian buah tomat memiliki masa penyimpanan yang relatif singkat. Untuk memperpanjang masa pemanfaatan dan penyimpanan buah tomat pada umumnya dilakukan pengolahan lebih lanjut. Salah satu pemanfaatan tomat adalah sebagai bahan baku pembuatan saus tomat.Penggunaan saus tomat tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga saja, namun banyak penjual makanan yang membutuhkan saus tomat sebagai pelengkap sajian makanannya, seperti misalnya saja baso, mie ayam dsb. Hal tersebut membuka peluang usaha pembuatan saus tomat mempunyai peluang pasar yang baik. Proses pembuatan yang cukup sederhana menjadikan usaha pembuatan saus tomat ini layak dicoba. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"> Saos adalah cairan kental (pasta) yang terbuat dari bubur buah berwarna menarik (biasanya merah), mempunyai aroma dan rasa yang merangsang (sama dengan saus sambal tanpa rasa pedas). Walaupun mengandung air dalam jumlah besar,saos mempunyai daya simpan panjang karena mengandung asam, gula, garam dan seringkali diberi pengawet tentu saja pengawet yang diijinkan untuk makanan. Saos tomat dibuat dari campuran bubur buah tomat dari buah tomat segar dan bumbu-bumbu sehingga rasanya sedap tanpa meninggalkan rasa khas tomat. Pasta ini berwarna merah muda sesuai dengan warna tomat yang digunakan. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">D. Pengolahan tomat </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"> BAHAN Bahan yang diperlukan dalam pembuatan saus tomat terdiri dari tomat, bumbu, pengawet dan pewarna, berikut rinciannya :</span></div>
<ol>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Buah tomat. Buah tomat yang digunakan adalah yang telah matang sempurna dan berwarna merah rata. Jumlah 10 kg. </span></li>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Bumbu. Bumbu-bumbu terdiri dari bawang putih giling (300 gram), bawang merah giling (300 gram), merica bubuk (100 gram), kayu manis bubuk (30 gram), gula pasir putih bersih yang telah dihaluskan (2 kg), cabe giling (100 gram), dan garam halus (500 gram).</span></li>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Pengawet. Ada beragam bahan pengawet, sebaiknya pilih bahan yang memang khusus untuk mengawetkan makanan, cara kerja zat ini adalah menghambat pertumbuhan mikroba perusak saus. Dipasaran umumnya digunakan sodium benzoat dengan kelarutannya adalah 660 gram per liter. Senyawa benzoat dapat menghambat pertumbuhan kapang dan khamir, bakteri penghasil toksin (racun), bakteri spora dan bakteri bukan pembusuk. Asam benzoat ini umum digunakan untuk pengawetkan minuman ringan,pikel, saus sari buah dan sirup. Senyawa benzoat dapat digunakan pada makanan dan minuman pada konsentrasi 400 sampai 1000 mg per kg bahan. Untuk keperluan pengolahan saus ini, jumlah asam atau sodium benzoat yang digunakan adalah 8 gram.</span></li>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Pengasam. Pengasam ini bertujuan untuk mengasamkan atau untuk menurunkan pH saus menjadi 3,8~4,4 sehingga pertumbuhan bakteri dan mikroba dihambat dan saus tomat yang dihasilkan tahan lama. Jumlah asam yang diperlukan adalah asam nitrat sebanyak 20 gram. </span></li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"> PERALATAN Peralatan yang digunakan adalah peralatan yang cukup sederhana dan umumnya ada di dapur rumah tangga, yaitu : </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<ol>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Pisau perajang dan landasan perajang(talenan). Alat ini digunakan untuk merajang buah tomat yang telah dikupas dan dibuang bijinya. Hasil perajangan adalah berupa potongan-potongan tomat berukuran 2-3 cm.Alat perajang mekanis juga dapat digunakan. Sebelum dirajang dengan alat tersebut, tomat harus dibelah memanjang dengan lebar 4-5 cm. </span></li>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Penggiling rajangan tomat. Alat ini digunakan untuk menggiling rajangan tomat menjadi bubur tomat. Blender dapat digunakan untuk menghaluskan rajangan tomat dalam jumlah kecil menjadi bubur sedangkan untuk skala besar digunakan mesin penggiling. </span></li>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Panci besar atau wadah pemasak saos. Wadah ini adalah untuk memasak bubur tomat yang telah diberi bumbu. Wadah ini harus terbuat dari bahan tahan karat, bagian dalamnya licin dan mudah dibersihkan. </span></li>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Kompor. </span></li>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Penutup botol. Penutup botol digunakan untuk memasang tutup botol dari kaleng secara rapat. Alat ini mempunyai konstruksi yang sederhana dan biaya pembuatannya murah dan sudah banyak tersedia dipasaran. </span></li>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Timbangan. Timbangan digunakan untuk menakar berat bahan yang digunakan. Kapasitas timbangan disesuaikan dengan jumlah bahan yang diolah. </span></li>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Segel plastik. Segel plastik adalah kantong plastik yang kedua ujungnnya terbuka dapat menempel secara rapat sekali pada mulut botol yang telah dipasang tutupnya. Plastik ini berfungsi sebagai segel dan sudah banyak digunakan dalam industri kecil. </span></li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">E. CARA PEMBUATAN </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">1. PembuatanSaus Pembuatan saus ini meliputi beberapa tahapan yaitu :</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<ul style="line-height: 1.4; list-style-image: initial; list-style-position: initial; margin: 0.5em 0px; padding: 0px 2.5em;">
<li style="border: none; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Tahap pertama pembuatan saus tomat adalah pencucian tomat, bagian tangkai yang agak hitam dibuang kemudian direndam dalam air yang telah diberi kaporit 10 ppm selama 10 menit.Setelah itu, ditiriskan. </span></li>
<li style="border: none; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;"><span style="background-color: white;"> Tomat digiling atau diblender sampai halus sehingga diperoleh bubur tomat. </span></li>
<li style="border: none; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Bubur tomat dicampur dengan bawang putih, bawang merah, merica,kayu manis, garam, cabe, asam sitrat dan asam benzoat. Kemudian diaduk sampai rata.</span></li>
<li style="border: none; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Tahap selanjutnya adonan dimasak dan dibiarkan mendidih selama 20 menit dengan api kecil sambil diaduk-aduk. Berikutnya tambahkan gula pasir. </span></li>
<li style="border: none; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Pendidihan dilajutkan sambil diaduk selama 10 menit. Kemudian pengadukan dan pemanasan diterukan dengan api sangat kecil sekedar mempertahankan bahan tetap panas. </span></li>
<li style="border: none; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Pengemasan dilakukan pada saat saus dipanaskan ini. </span></li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">2. Pengemasan Saus tomat pada umumnya dikemas menggunakan botol kaca ataupun kantung plastik.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<ul style="line-height: 1.4; list-style-image: initial; list-style-position: initial; margin: 0.5em 0px; padding: 0px 2.5em;">
<li style="border: none; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Pengemasan botol kaca dimulai dengan botol kaca yang bersih direndam di dalam air yang mengandung kaporit 5-10 ppm (5 sampai 10 gram kaporit per 1m3 air) selama 30 menit di dalam wadah tahan karat.</span></li>
<li style="border: none; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Botol disusun di dalam air peredaman tersebut dalam kondisi terbalik. Setelah itu, wadah yang berisi rendaman botol direbus sampai mendidih. </span></li>
<li style="border: none; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Setelah mendidih api dikecilkan sekedar untuk mempertahankan air perebus tetap panas. Kondisi ini dipertahankan selama pengemasan. </span></li>
<li style="border: none; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Sementara itu tutup botol direbus di dalam air mendidih lain . Selama pengemasan, tutup botol harus tetap berada pada air mendidih.</span></li>
<li style="border: none; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Sebuah botol dikeluarkan dari air mendidih dalam keadaan terbalik dengan menggunakan penjepit. Keseluruhan proses ini bertujuan untuk mensterilkan botol dari mikroba dan bakteri yang dapat mencemari saus tomat yang akan dikemas. </span></li>
<li style="border: none; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Proses berikutnya adalah memasukan saus ke dalam botol. Dengan bantuan corong, saus panas segera dituangkan dalam botol. Botol hanya diisi sampai 4 cm di bawah mulut botol. Setelah itu sebuah tutup botol yang sedang direbus segera diangkat, dipasangkan pada mulut botol dan ditutup dengan bantuan alat penutup botol. Pekerjaan ini harus dilakukan secara cepat dan cermat. </span></li>
<li style="border: none; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Proses di atas diulang sampai semua saus terkemas dalam botol. </span></li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">3. Sterilisasi </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"> Untuk menjaga ku litas hasil akhir saus tomat tetap terjaga dan terbebas dari kontaminasi, tahap seanjutnya dilakukan sterilisasi. Botol yang sudah berisi saus dan tertutup rapat direbus di dalam air mendidih selama 30 menit. Proses ini bertujuan untuk membunuh banyak mikroba pembusuk yang dapat merusak bahan. Setelah itu, botol dikeluarkan dari air mendidih dan disimpan dalam keadaan terbalik. Jika terjadi rembesan saus melalui tutup botol, tutup harus dibuka dan dilakukan kembali penutupan dengan tutup yang lain. Setelah itu botol ini harus disterilkan kembali.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">4. Penyegelan </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"> Setelah semua saus dikemas di dalam botol, segel plastik dipasang pada mulut botol. Mulut botol yang terpasang segel dicelupkan pada panas (90C) beberapa detik sehingga segel mengkerut dan menempel rapat pada mulut botol. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">5. Pemberian,Label </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"> Proses terakhir adalah menempelkan label pada bagian luar botol. Kunci keberhasilan dari usaha pembuatan saus tomat ini adalah kebersihan dan kecermatan dalam proses pengolahan. Karena kurang cermat atau kurang terjaganya kebersihan selama proses pembuatan dapat mengakibatkan kontaminasi atau tercemarnya bahan, sehingga saus tomat yang dihasilkan cepat rusak dan tidak bertahan lama. Setelah diberi label, saus tomat siap dipasarkan. Kesimpulan Tanaman tomat merupakan tanaman yang dapat tumbuh mudah dibudidayakan, sehingga ketersediaannya melimpah. Namun demikian buah tomat memiliki masa penyimpanan yang relatif singkat. Dan Saos adalah cairan kental (pasta) yang terbuat dari bubur buah berwarna menarik (biasanya merah), mempunyai aroma dan rasa yang merangsang (sama dengan saus sambal tanpa rasa pedas). Walaupun mengandung air dalam jumlah besar,saos mempunyai daya simpan panjang karena mengandung asam, gula, garam dan seringkali diberi pengawet tentu saja pengawet yang diijinkan untuk makanan.jadi tomat adalah bahan pangan yang bnyak manfaat terutama bagi kesehatan.</span></div>
</div>
<br />datulombokmrgoon@gmail.comhttp://www.blogger.com/profile/04584177886683148163noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2323398796048796553.post-59507757622214863512013-01-26T21:56:00.002-08:002013-01-26T21:56:14.083-08:00<br />
<h1 class="post-title entry-title" itemprop="name" style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 1.5em; margin: 0px; position: relative;">
Agroindustri Pengolahan Produk Manisan Tomat</h1>
<div class="post-header" style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 1.6; margin: 0px 0px 1.5em;">
<div class="post-header-line-1">
</div>
</div>
<div class="post-body entry-content" id="post-body-5846028749863713047" itemprop="description articleBody" style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4; position: relative; width: 410px;">
<div style="font-family: inherit; text-align: justify;">
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="-webkit-box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.0980392) 1px 1px 5px; border: 1px solid rgb(238, 238, 238); box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.0980392) 1px 1px 5px; color: #222222; float: right; margin-left: 1em; padding: 5px; position: relative; text-align: right;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgnVjSVpjbLir_LIwNq6AFP8efILU5L-CnXZWOthnczZb7-Str_dJVsyKfAGTI3aRWcOSfWiVNw8rcnLtRkfY_QdSqUH93tLEEEz45Vshvkk0lD3JI89GS87wURvLVug33QGAEAV5ZEnk6e/s1600/tanaman-tomat-agroindustri-indonesia.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; color: #888888; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto; text-decoration: initial;"><img border="0" height="130" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgnVjSVpjbLir_LIwNq6AFP8efILU5L-CnXZWOthnczZb7-Str_dJVsyKfAGTI3aRWcOSfWiVNw8rcnLtRkfY_QdSqUH93tLEEEz45Vshvkk0lD3JI89GS87wURvLVug33QGAEAV5ZEnk6e/s200/tanaman-tomat-agroindustri-indonesia.jpg" style="-webkit-box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.0980392) 0px 0px 0px; background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: none; box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.0980392) 0px 0px 0px; padding: 0px; position: relative;" width="200" /></a></td></tr>
<tr align="left"><td class="tr-caption" style="font-size: 11px;"><span style="font-size: xx-small;"><i>Tanaman tomat dengan buah<br />yang segar</i></span></td></tr>
</tbody></table>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;"><b>Tanaman tomat (Lycopersicon esculentum Mill) merupakan salah satu bagian tanaman hortikultura yang strategis dan tergolong sayuran kedua terbesar setelah kentang. Karena iklim Indonesia yang cocok untuk budidaya tomat maka tomat mudah dijangkau semua lapisan masyarakat (Cahyono, 1998). Di Indonesia penamaan tomat yang lebih dikenal adalah penamaan dagang, antara lain tomat ceri, tomat apel, tomat kentang, dan tomat keriting (Setiawan, 1994).</b> <a href="" name="more"></a></span><br /><br /><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;">Buah <b>tomat</b> mempunyai peranan penting dalam pemenuhan gizi masyarakat. Komposisi zat gizi yang terkandung di dalamnya cukup lengkap. Vitamin A dan C merupakan zat gizi yang jumlahnya cukup menonjol dalam buah <b>tomat</b>. Vitamin A yang terdapat dalam buah<b>tomat</b> adalah likopen yang ditemukan dalam jumlah paling banyak. Pada <b>tomat</b> yang masih segar jumlah likopen sebesar 3,1-7,7 mg/100g (Tonucci et. al.,1995). Vitamin C dapat berbentuk sebagai asam L-askorbat dan asam L-dehidroaskorbat yang keduanya mempunyai keaktifan sebagai vitamin C (Jungs and Wells, 1997).</span><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;"> </span></div>
<div style="font-family: inherit; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: inherit; text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;">Buah <b>tomat</b> akan segera mengalami kerusakan jika tanpa perlakuan saat penyimpanan. Besarnya kerusakan buah <b>tomat</b> setelah panen berkisar antara 20% sampai dengan 50%(Winarno,1986). Buah <b>tomat</b>yang dipanen setelah timbul warna 10% sampai dengan 20% hanya akan bertahan maksimal 7 hari pada suhu kamar di Lembang (Sinaga, 1984). Dengan kemajuan teknologi <b>pengolahan </b>pangan, mulailah berkembang industri yang mengolah <b>tomat</b> seperti industri saus, pasta, sari buah dan <b>manisan kering </b>maupun menjadi <b>produk </b>dalam bentuk bubuk. Industri pasta <b>tomat</b> adalah salah satu industri<b>pengolahan tomat</b> yang paling berkembang (Trisnawati dan Setiawan, 1994) karena pasta <b>tomat</b> diperlukan industri saus atau bumbu masak lainnya sebagai bahan baku. Sedangkan keuntungan bentuk bubuk adalah lebih awet, ringan, volumenya lebih kecil sehingga dapat mempermudah dalam pengemasan dan pengangkutan (Anonim, 2008).</span><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;"> </span></div>
<div style="font-family: inherit; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: inherit; text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;">Mengkonsumsi buah <b>tomat</b> sebaiknya dimasak terlebih dahulu. Seperti yang terungkap dari penelitian badan pangan dunia FAO-WHO. Hasil penelitian lembaga ini menunjukan jika kandungan likopen tidak rusak dan jumlahnya tidak jauh berubah selama pemanasan. Bahkan kandungan likopen akan meningkat 10 kali lipat ketika <b>tomat</b> diolah menjadi saus atau pasta toma Berbeda dengan sayuran lainnya yang lebih bermanfaat jika dimakan mentah-mentah, ternyata <b>tomat</b> lebih baik dicampur dengan masakan atau dihancurkan sebelum dimakan. Para peneliti menemukan lycopene yang dikeluarkan pada <b>tomat</b>tersebut lebih banyak dibandingkan dengan <b>tomat</b> yang langsung dimakan tanpa diolah terlebih dahulu. Sayangnya, meskipun kandungan lycopennya berlimpah, pasta <b>tomat</b> dan saus <b>tomat</b> yang dijual dipasaran sudah banyak dibubuhi bahan tambahan makanan seperti pewarna atau pengawet sintetis bahan tambahan ini justru merangsang munculnya banyak radikal bebas yang memicu kanker (Anonim, 2007).</span><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small; font-weight: bold;"> </span></div>
<div style="font-family: inherit; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: inherit; text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small; font-weight: bold;">A. Pascapanen Tomat</span></div>
<div style="font-family: inherit; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: inherit; text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;">Beberapa dasar yang dipakai untuk membedakan varietas <b>tomat</b> di antaranya adalah bentuk, tandan, ketebalan daging dan kandungan airnya. Berdasarkan bentuk atau penampilannya, buah <b>tomat</b>digolongkan sebagai berikut:</span></div>
<div style="font-family: inherit; text-align: justify;">
<ol>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;">Tomat Biasa (<i>Lycopersicum commune</i>)</span></b></li>
<ul style="line-height: 1.4; margin: 0.5em 0px; padding: 0px 2.5em;">
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;">Bentuk buahnya bulat pipih, lunak, tidak beraturan, dan sedikit beralur di dekat tangkainya.</span></li>
</ul>
<ol></ol>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;">Tomat Apel (<i>Lycopersicum pyriforme</i>)</span></b><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;"> </span></li>
<ul style="line-height: 1.4; margin: 0.5em 0px; padding: 0px 2.5em;">
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;">Bentuk buah bulat, kompak, sedikit keras menyerupai buah apel.</span><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;"><b> </b></span><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;"><b> </b></span></li>
</ul>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;">Tomat Kentang (<i>Lycopersicum grandifolium</i>)</span></b></li>
<ul style="line-height: 1.4; margin: 0.5em 0px; padding: 0px 2.5em;">
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;">Buah berbentuk bulat, besar, kompak, dengan ukuran lebih kecil dari <b>tomat</b> <b>apel</b>.</li>
</ul>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;">Tomat Keriting (<i>Lycopersicum validum</i>)</span></b></li>
<ul style="line-height: 1.4; margin: 0.5em 0px; padding: 0px 2.5em;">
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;">Buah berbentuk agak lonjong, keras. Daunnya rimbun keriting dan berwarna hijau kelam.</span><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;">Buah yang baru dipanen biasanya dipisah-pisahkan berdasarkan ukuran dan mutunya (grading). Penentuan mutu buah didasarkan kepada kesehatan, ketegaran, kebersihan ukuran, bobot, warna, bentuk, kemasakan, kebebasan dari bahan asing dan penyakit, serta kerusakan oleh serangga dan luka-luka mekanik. Kategori mutu yang umum digunakan adalah kelas ekstra, kelas 1 dan kelas 2.</span></li>
</ul>
<ol></ol>
</ol>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;">Setelah disortir, <b>tomat</b> harus segera dibersihkan dan dicuci untuk membuang kotoran yang menempel pada buah. Kotoran umumnya berupa percikan tanah, debu dan zat-zat kimia (obat-obatan dan pupuk semprot). Selain memberi kesan kotor, percikan tanah juga dapat membawa penyakit dan sejumlah mikroba berbahaya. Zat-zat kimia yang menempel pada buah, khususnya pestisida, jika terdapat dalam jumlah berlebih dapat menyebabkan keracunan.</span><br /><br /><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;">Penyimpanan buah <b>tomat</b> harus dilakukan pada suhu yang tidak terlalu tinggi, biasanya dilakukan pada suhu kamar. Namun, alangkah lebih baiknya jika <b>tomat</b> disimpan pada suhu yang lebih rendah, yaitu pada lemari pendingin. Suhu tinggi bisa merusak mutu simpan buah<b>tomat</b>. Proses penyimpanan dingin dapat memperlambat kematangan, memperkecil kerentanan terhadap serangan mikroba, mengurangi kehilangan air dan mempertahankan kadar vitamin C (Anonim, 2009).</span><br /><br /><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small; font-weight: bold;">B. Manfaat Tomat</span><br /><ol>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;"><b>Kaya </b><b>antioksidan</b></span></li>
<ul style="line-height: 1.4; margin: 0.5em 0px; padding: 0px 2.5em;">
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;">Dalam pigmen warna merah pada <b>tomat</b>, mempunyai nilai lebih lainnya. Warna merah pada<b>tomat</b> lebih banyak mengandung lycopene, yaitu suatu zat antioksidan yang dapat menghancurkan radikal bebas dalam tubuh akibat rokok, polusi dan sinar ultraviolet. Selain itu, belakangan diketahui lycopene juga berkhasiat membantu mencegah kerusakan sel yang dapat mengakibatkan kanker leher rahim, kanker prostat, kanker perut dan kanker pankreas. Likopen terdapat pada bagian dinding sel<b>tomat</b>. Oleh karena itu, pemasakan dengan sedikit minyak dapat melepaskan komponen ini. Sebagai tambahan, pemasakan <b>tomat</b> dengan minyak zaitun (olive oil) memudahkan tubuh menyerap likopen dengan lebih baik (Ahuja et al., 2003). Penyerapan lycopene oleh tubuh akan meningkat saat <b>tomat</b>diproses menjadi jus, saus, atau <b>produk </b>lain.</span></li>
</ul>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;"><span style="font-size: x-small;"><b>Menurunkan risiko kanker prostat</b></span></li>
<ul style="line-height: 1.4; margin: 0.5em 0px; padding: 0px 2.5em;">
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;">Lycopene rupanya tak cuma berperan dalam menekan risiko kanker prostat. Dr David Yeung Director of Corporate Nutrition, H.J. Heinz Company melaporkan orang yang mengkonsumsi <b>tomat</b> dan<b>produk </b>olahannya secara teratur cenderung "terbatas" dari penyakit jantung koroner. Ini sejalan dengan penelitian di University of South Carolina.</span></li>
</ul>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;"><span style="font-size: x-small;"><b>Mengurangi rasa mual</b></span></li>
<ul style="line-height: 1.4; margin: 0.5em 0px; padding: 0px 2.5em;">
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;">Rasa asam pada <b>tomat</b> berasal dari kandungan asam sitrat menyebabkan <b>tomat</b> terasa segar, sehingga dapat menambah nafsu makan. Rasa asam ini sangat baik dokonsumsi saat kita mengalami mual atau dikonsumsi oleh para wanita yang mengalami PMS (Pre Menstrual Syndrome). Jika tak kuat dengan rasa masamnya, terutama untuk yang yang memiliki penyakit maag, Leane tak menyarankan mengkonsumsinya walapun dalam bentuk jus yang sudah ditambah gula, sebab akan memperburuk kondisi penyakit.</span></li>
</ul>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;"><span style="font-size: x-small;"><b>Menigkatkan kesuburan pria</b></span></li>
<ul style="line-height: 1.4; margin: 0.5em 0px; padding: 0px 2.5em;">
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;">Kabar baik bagi kaum pria datang dari All Indian Institute of Medical Science di New Delhi. Penelitian yang melibatkan 30 pria tak subur berusia 23-45 tahun menunjukkan <b>tomat</b> bisa meningkatkan kesuburan pria. Risiko serangan jantung pada penderita dengan kadar lycopene tinggi dalam jaringan lemak lebih rendah dibanding sebaliknya.</span></li>
</ul>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;"><span style="font-size: x-small;"><b>Cegah penggumpalan darah</b></span></li>
<ul style="line-height: 1.4; margin: 0.5em 0px; padding: 0px 2.5em;">
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;">Manfaat <b>tomat</b> sebenarnya sudah di teliti sejak lama, seperti penelitian DR. John Cook Bennet dari Wiloughby University, Ohio, yang dilakukan pada November 1834. Hasil penelitiannya menunjukkan<b>tomat</b> dapat mengobati ganguan pencernaan, diare, memulihkan fungsi lever dan serangan empedu. Peneliti lain dari Rowett Research Institute di Aberdeen, Skotlandia, menemukan gel berwarna kuning yang menyelubungi biji <b>tomat</b> dapat mencegah penggumpalan dan pembekuan darah penyebab stroke dan penyakit jantung. <b>Tomat</b> juga mampu memulihkan lemah syahwat dan meningkatkan jumlah sperma serta menambah kegesitan gerakannya (Anonim, 2007).</span></li>
</ul>
</ol>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small; font-weight: bold;">Kandungan Gizi Tomat :</span><br /><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-size: x-small;"><img border="0" height="225" src="http://3.bp.blogspot.com/_xm3KuDE3k5Q/ShN7vEAVklI/AAAAAAAAAIo/mjV_7agLI2g/s400/kandungan+tomat.JPG" style="-webkit-box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.0980392) 1px 1px 5px; border: 1px solid rgb(238, 238, 238); box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.0980392) 1px 1px 5px; padding: 5px;" width="400" /></span></div>
<span style="font-size: x-small;"></span><br /><div style="text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: center;">
<span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small; font-weight: bold;">Diagram Alir Proses Pengolahan Manisan Buah Tomat</span></div>
<div style="text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-size: x-small;"><img border="0" height="328" src="http://3.bp.blogspot.com/_xm3KuDE3k5Q/ShN7vCaFxwI/AAAAAAAAAIw/V6Hci-nwAJs/s400/manisan+tomat.JPG" style="-webkit-box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.0980392) 1px 1px 5px; border: 1px solid rgb(238, 238, 238); box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.0980392) 1px 1px 5px; padding: 5px;" width="400" /></span></div>
<br /><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small; font-weight: bold;">Referensi :</span><br /><ul style="line-height: 1.4; margin: 0.5em 0px; padding: 0px 2.5em;">
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px; text-align: left;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;">Anonim. 2009. Manfaat <b>Tomat</b>. Dari . http://lifestyle.roll.co.id/griya.html. Diakses tanggal 25 Maret 2009</span></li>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px; text-align: left;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;">Anonim. 2001. <b>Tomat</b> Olahan Redam Kanker Prostat . Dari http://cybernews.cbn.net.id/. Diakses tanggal 25 Maret 2009.</span></li>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px; text-align: left;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;">Budi, Sutome. 2008. Sumber Antioksidan Alami. Dari http://budiboga.blogspot.com/. Diakses tanggal 25 Maret 2009.</span></li>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px; text-align: left;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;">Anonim. 2001. Saos <b>Tomat</b>. http://www.iptek.net.id/ Diakses tanggal 25 Maret 2009.</span></li>
</ul>
</div>
</div>
datulombokmrgoon@gmail.comhttp://www.blogger.com/profile/04584177886683148163noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2323398796048796553.post-89967637996170454882013-01-26T21:54:00.002-08:002013-01-26T21:54:40.242-08:00<div style="text-align: center;">
<span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial; line-height: 20px;"><span style="font-size: large;"><u>BUDIDAYA TOMAT</u></span></span></div>
<span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;"><br /></span>
<span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;"><br /></span>
<img height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEilCX1vKfeleu8_O6VlaH-9kglh6i9RHGzJyESszxaSsQOlZb5UZAgik4YgO3sBs6SS7QTwOe8QSLbIRn8kTwSAFw1RkPL36Z0gvAYjBtEWf5DLvxcEWEWo2vi5SW8Oq2aCTTNHH500PoQ/s640/tomat.jpg" width="608" /><br />
<span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">Tomat adalah komoditas hortikultura yang penting, tetapi produksinya baik kuantitas dan kualitas masih rendah. Hal ini disebabkan antara lain tanah yang keras, miskin unsur hara mikro serta hormon, pemupukan tidak berimbang, serangan hama dan penyakit, pengaruh cuaca dan iklim, serta teknis budidaya petani</span><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">PT. Natural Nusantara berupaya membantu petani dalam peningkatan produksi secara Kuantitas dan Kualitas dengan tetap memelihara Kelestarian lingkungan (Aspek K-3), agar petani dapat berkompetisi di era perdagangan bebas.</span><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><strong style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">A. FASE PRA TANAM</strong><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><em style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">1. Syarat Tumbuh></em><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">- Tomat dapat ditanam di dataran rendah/dataran tinggi</span><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">- Tanahnya gembur, porus dan subur, tanah liat yang sedikit mengandung pasir dan pH antara 5 - 6</span><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">- Curah hujan 750-1250 mm/tahun, curah hujan yang tinggi dapat menghambat persarian.</span><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">- Kelembaban relatif yang tinggi sekitar 25% akan merangsang pertumbuhan tanaman yang masih muda karena asimilasi CO2 menjadi lebih baik melalui stomata yang membuka lebih banyak, tetapi juga akan merangsang mikroorganisme pengganggu tanaman dan ini berbahaya bagi tanaman</span><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><em style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">2. Pola Tanam</em><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">- Tanaman yang dianjurkan adalah jagung, padi, sorghum, kubis dan kacang-kacangan</span><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">- Dianjurkan tanam sistem tumpang sari atau tanaman sela untuk memberikan keadaan yang kurang disukai oleh organisme jasad pengganggu</span><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><em style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">3. Penyiapan Lahan</em><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">- Pilih lahan gembur dan subur yang sebelumnya tidak ditanami tomat, cabai, terong, tembakau dan kentang .</span><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">- Untuk mengurangi nematoda dalam tanah genangilah tanah dengan air selama dua minggu</span><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">- Bila pH rendah berikanlah kapur dolomite 150 kg/1000 m2 dan disebar serta diaduk rata pada umur 2-3 minggu sebelum tanam</span><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">- Buatlah bedengan selebar 120-160 cm untuk barisan ganda dan 40-50 cm untuk barisan tunggal</span><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">- Buatlah parit selebar 20-30 cm diantara bedengan dengan kedalaman 30 cm untuk pembuangan air.</span><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">- Berikan pupuk dasar 4 kg Urea /ZA + 7,5 kg TSP + 4 kg KCl per 1000 m2 diatas bedengan, aduk dan ratakan dengan tanah</span><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">- Atau jika pakai Pupuk Majemuk NPK (15-15-15) dosis ± 20 kg / 1000 m2 dicampur rata dengan tanah di atas bedengan.</span><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">- Siramkan pupuk POC NASA yang telah dicampur air secara merata diatas bedengan dosis 1-2 botol/1000 m2. Hasil akan lebih bagus jika diganti SUPER NASA (dosis ± 1-2 botol/1000 m2 ) dengan cara :</span><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">- alternatif 1 : 1 botol SUPER NASA diencerkan dalam 3 liter air dijadikan larutan induk. Kemudian setiap 50 lt air diberi 200 cc larutan induk tadi untuk menyiram bedengan.</span><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">- alternatif 2 : setiap 1 gembor volume 10 lt diberi 1 sendok peres makan SUPER NASA untuk menyiram + 10 meter bedengan</span><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">- Sebarkan Natural GLIO 1-2 sachet yang telah dicampur pupuk kandang (+ 1 minggu) merata di atas bedengan pada sore hari</span><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">- Jika pakai Mulsa plastik, tutup bedengan pada siang hari</span><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">- Biarkan selama 5-7 hari sebelum tanam</span><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">- Buat lubang tanam dengan jarak 60 x 80 cm atau 60 x 50 cm di atas bedengan, diameter 7-8 cm sedalam 15 cm</span><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><em style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">4. Pemilihan Bibit</em><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">- Pilih varietas tahan dan jenis Hybryda ( F1 Hybryd )</span><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">- Bibit berdaun 5-6 helai daun (25-30 HSS=hari setelah semai) pindahkan ke lapangan</span><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">- Untuk mengurangi stress awal pertumbuhan perlu disiram dulu pada sore sehari sebelum tanam atau pagi harinya (agar lembab)</span><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><strong style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">B. FASE PERSEMAIAN (0-30 HSS)</strong><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">- Siapkan media tanam yang merupakan campuran tanah dan pupuk kandang 25 - 30 kg + Natural GLIO (1:1)</span><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">- Masukkan dalam polibag plastik atau contongan daun pisang atau kelapa</span><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">- Sebarlah benih secara merata atau masukkan satu per satu dalam polibag</span><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">- Setelah benih berumur 8-10 hari , pilih bibit yang baik, tegar dan sehat dipindahkan dalam bumbunan daun pisang atau dikepeli yang berisi campuran media tanam</span><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">- Penyiraman dilakukan setiap hari (lihat kondisi tanah)</span><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">- Penyemprotan POC NASA pada umur 10 dan 17 hari dengan dosis 2 tutup/tangki</span><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><strong style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">C. FASE TANAM ( 0-15 HST=Hari Setelah Tanam )</strong><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">- Bedengan sehari sebelumnya diairi ( dilep ) dahulu</span><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">- Bibit siap tanam umur 3 - 4 minggu, berdaun 5-6</span><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">- Penanaman sore hari</span><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">- Buka polibag plastik</span><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">- Benamkan bibit secara dangkal pada batas pangkal batang dan ditimbun dengan tanah di sekitarnya</span><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">- Selesai penanaman langsung disiram dengan POC NASA dengan dosis 2-3 tutup per + 15 liter air</span><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">- Sulam tanaman yang mati sampai berumur 2 minggu, caranya tanaman yang telah mati, rusak, layu atau pertumbuhannya tidak normal dicabut, kemudian dibuat lubang tanam baru, dibersihkan dan diberi Natural GLIO lalu bibit ditanam</span><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">- Pengairan dilakukan tiap hari sampai tomat tumbuh normal (Jawa : lilir), hati-hati jangan sampai berlebihan karena tanaman bisa tumbuh memanjang, tidak mampu menyerap unsur-unsur hara dan mudah terserang penyakit</span><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">- Amati hama seperti ulat tanah dan ulat grayak. Jika ada serangan semprot dengan Natural VITURA</span><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">- Amati penyakit seperti penyakit layu Fusarium atau bakteri dan busuk daun , kendalikan dengan menyemprot Natural GLIO dicampur gula pasir perbandingan 1:1. Untuk penyakit Virus, kendalikan vektornya seperti Thrips, kutu kebul (Bemissia tabaci), banci ( Aphis sp.), Kutu persik (Myzus sp.) dan tungau (Tetranichus sp.) dengan menyemprot Natural BVR atau Pestona secara bergantian</span><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">- Pasang ajir sedini mungkin supaya akar tidak rusak tertusuk ajir dengan jarak 10-20 cm dari batang tomat</span><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><strong style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">D. FASE VEGETATIF ( 15-30 HST)</strong><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">- Jika tanpa mulsa, penyiangan dan pembubunan pada umur 28 HST bersamaan penggemburan dan pemberian pupuk susulan diikuti pengguludan tanaman</span><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">- Setelah tanaman hidup sekitar 1 minggu semenjak tanam, diberi pupuk Urea dan KCl dengan perbandingan 1:1 untuk setiap tanaman (1-2 gram), berikan di sekeliling tanaman pada jarak ± 3 cm dari batang tanaman tomat kemudian ditutup tanah dan siram dengan air</span><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">- Pemupukan kedua dilakukan umur 2-3 minggu sesudah tanam berupa campuran Urea dan KCl (± 5 gr), berikan di sekeliling batang tanaman sejauh ± 5 cm dan sedalam ± 1 cm kemudian ditutup tanah dan siram dengan air.</span><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">- Bila umur 4 minggu tanaman masih kelihatan belum subur dapat dipupuk Urea dan KCl lagi (7 gram). Jarak pemupukan dari batang dibuat makin jauh ( ± 7 cm).</span><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">- Jika pakai Mulsa tidak perlu penyiangan dan pembubunan serta pupuk susulan diberikan dengan cara dikocorkan</span><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">- Penyiraman dilakukan pada pagi atau sore hari</span><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">- Amati hama dan penyakit seperti ulat, kutu-kutuan, penyakit layu dan virus, jika terjadi serangan kendalikan seperti pada fase tanam</span><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">- Semprotkan POC NASA (4-5 tutup) per tangki atau POC NASA (3-4 tutup) + HORMONIK (1 tutup) setiap 7 hari sekali.</span><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">- Tanaman yang telah mencapai ketinggian 10-15 cm harus segera diikat pada ajir dan setiap bertambah tinggi + 20 cm harus diikat lagi agar batang tomat berdiri tegak.</span><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">- Pengikatan jangan terlalu erat dengan model angka 8, sehingga tidak terjadi gesekan antara batang dengan ajir yang dapat menimbulkan luka.</span><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><strong style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">E. FASE GENERATIF (30 - 80 HST)</strong><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><em style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">1. Pengelolaan Tanaman</em><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">- Jika tanpa mulsa penyiangan dan pembubunan kedua dilakukan umur 45-50 hari</span><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">- Untuk merangsang pembungaan pada umur 32 HST lakukan perempelan tunas-tunas tidak produktif setiap 5-7 hari sekali, sehingga tinggal 1-3 cabang utama / tanaman</span><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">- Perempelan sebaiknya pagi hari agar luka bekas rempelan cepat kering dengan cara; ujung tunas dipegang dengan tangan bersih lalu digerakkan ke kanan-kiri sampai tunas putus. Tunas yang terlanjur menjadi cabang besar harus dipotong dengan pisau atau gunting, sedangkan tanaman yang tingginya terbatas perempelan harus hati-hati agar tunas terakhir tidak ikut dirempel sehingga tanaman tidak terlalu pendek</span><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">- Ketinggian tanaman dapat dibatasi dengan memotong ujung tanaman apabila jumlah dompolan buah mencapai 5-7 buah</span><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">- Semprotkan POC NASA dan HORMONIK setiap 7-10 hari sekali dengan dosis 3-4 tutup POC NASA dan 1-2 tutup HORMONIK/tangki. - Agar tidak mudah hilang oleh air hujan dan merata tambahkan Perekat Perata AERO 810 dengan dosis 5 ml ( 1/2 tutup)/tangki.</span><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><em style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">2. Pengamatan Hama dan Penyakit</em><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">- Ulat buah (Helicoperva armigera dan Heliothis sp.). Gejala buah berlubang dan kotoran menumpuk dalam buah yang terserang. Lakukan pengumpulan dan pemusnahan buah tomat terserang, semprot dengan PESTONA</span><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">- Lalat buah (Brachtocera atau Dacus sp.).Gejala buah busuk karena terserang jamur dan bila buah dibelah akan kelihatan larva berwarna putih. - - Bersifat agravator, yaitu sebagai vektornya penyakit jamur, bakteri dan Drosophilla sp. Kumpulkan dan bakar buah terserang, gunakan perangkap lalat buah jantan (dapat dicampur insektisida)</span><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">- Busuk daun (Phytopthora infestans), bercak daun dan buah (Alternaria solani) serta busuk buah antraknose (Colletotrichum coccodes). Jika ada serangan semprot dengan Natural GLIO</span><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">- Jika pengendalian hama penyakit dengan menggunakan pestisida alami (PESTONA, GLIO, VITURA) belum mengatasi dapat dipergunakan pestisida kimia yang dianjurkan. Agar penyemprotan pestisida kimia lebih merata dan tidak mudah hilang oleh air hujan tambahkan Perekat Perata AERO 810, dosis + 5 ml (1/2 tutup)/tangki.</span><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">- Busuk ujung buah. Ujung buah tampak lingkaran hitam dan busuk. Ini gejala kekurangan Ca ( Calsium). Berikan Dolomit.</span><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><strong style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">F. FASE PANEN & PASCA PANEN (80 - 130 HST)</strong><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">- Panen pada umur 90-100 HST dengan ciri; kulit buah berubah dari warna hijau menjadi kekuning-kuningan, bagian tepi daun tua mengering, batang menguning, pada pagi atau sore hari disaat cuaca cerah. Buah dipuntir hingga tangkai buah terputus. Pemuntiran buah dilakukan satu-persatu dan dipilih buah yang siap petik. Masukkan keranjang dan letakkan di tempat yang teduh</span><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">- Interval pemetikan 2-3 hari sekali.</span><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">- Supaya tahan lama, tidak cepat busuk dan tidak mudah memar, buah tomat yang akan dikonsumsi segar dipanen setengah matang</span><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">- Wadah yang baik untuk pengangkutan adalah peti-peti kayu dengan papan bercelah dan jangan dibanting</span><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">- Waspadai penyakit busuk buah Antraknose, kumpulkan dan musnahkan</span><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 20px;">- Buah tomat yang telah dipetik, dibersihkan, disortasi dan di packing lalu diangkut siap untuk konsumsi.</span>datulombokmrgoon@gmail.comhttp://www.blogger.com/profile/04584177886683148163noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2323398796048796553.post-56752581685300310562013-01-26T20:36:00.001-08:002013-01-26T20:36:08.457-08:00<h3 class="post-title entry-title" itemprop="name" style="background-color: white; color: #cc6600; font-family: Georgia, serif; font-size: 18px; font-weight: normal; line-height: 1.4em; margin: 0.25em 0px 0px; padding: 0px 0px 4px;">
macam-macam usaha kecil peternakan membuka usaha kecil bisnisonline b</h3>
<div class="post-header" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Georgia, serif; font-size: 13px;">
<div class="post-header-line-1">
</div>
</div>
<div class="post-body entry-content" id="post-body-2567366127314426597" itemprop="description articleBody" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Georgia, serif; font-size: 13px; line-height: 1.6em; margin: 0px 0px 0.75em;">
<span style="font-family: Calibri;"> macam-macam usaha kecil peternakan membuka usaha kecil bisnisonline bisnis kecil-kecilan rencana bisnis perencanaan strategis kerja <a href="" id="AdBriteInlineAd_online" name="AdBriteInlineAd_online" style="background-image: url(http://files.adbrite.com/mb/images/green-double-underline-006600.gif); background-position: 50% 100%; background-repeat: repeat no-repeat; color: #006600; cursor: pointer; margin-bottom: -2px; padding-bottom: 2px;" target="_top">online</a> arang bulu ayam bisnis usaha kecil peluang usaha ukm bisnis emas asam amino essensial yang, peluang usaha kecil menengah menjadi tepung kandungan gizinya mesin usaha kecil breeder bisnis terbaru maju inspirasi bisnis ampasnya dikeringkan dan digiling ide usaha kecil <a href="http://binaukm.com/" style="color: #999999; text-decoration: initial;">http://binaukm.com</a> tips usaha kecil kecil mencari uang di internet usaha pakan ikan cara bisnis online usaha kecil rumah tangga cara cari uang jenis kredit bagi usaha kecil dan menengah mesin <a href="" id="AdBriteInlineAd_industri" name="AdBriteInlineAd_industri" style="background-image: url(http://files.adbrite.com/mb/images/green-double-underline-006600.gif); background-position: 50% 100%; background-repeat: repeat no-repeat; color: #006600; cursor: pointer; margin-bottom: -2px; padding-bottom: 2px;" target="_top">industri</a>usaha kecil dengan modal kecil contoh usaha dengan modal kecil gizinya protein 27 informasi bisnis sedangkan bisnis usaha kecil peluang usaha budidaya bisnis mlm cara membuka usaha kecil dunia bisnis rencana strategis bagi bisnis.</span><br />
<span style="font-family: Calibri;"> buka usaha dengan modal kecil selama 4 jam kerja dari rumah koperasi dan usaha kecil bisnis investasi online kementerian usaha kecil dan menengah bisnis kecil cara buka usaha kecil waralaba murah datang bisnis online terbaru kasih, bisnis lewat internet bisnis sampingan 2010 contoh usaha kecil merangsang nafsu makan pengantar bisnis macam vitamin a dunia bisnis bersama contoh usaha kecil kecilan ide usaha bisnis usaha kecil 2 modal dasar usaha peluang usaha tanpa modal bantuan modal usaha kecil bisnis waralaba modal kecil mengandung 12 macam vitamin peluang wirausaha nilai ubah 1 kredit usaha kecil menengah online bisnis bisnis internet tanpa modal usaha pakan ikan buatan contoh usaha kecil 12 macam vitamin inspirasi usaha modal kecil cabai giling mesin industri usaha keluarga macam-macam usaha kecil bisnis usaha kecil menengah.</span><br />
<span style="font-family: Calibri;"> bisnis tiket pesawat peluang usaha internet investasi aman dari rumah pemotongan cara memulai usaha kecil <a href="" id="AdBriteInlineAd_dalam" name="AdBriteInlineAd_dalam" style="background-image: url(http://files.adbrite.com/mb/images/green-double-underline-006600.gif); background-position: 50% 100%; background-repeat: repeat no-repeat; color: #006600; cursor: pointer; margin-bottom: -2px; padding-bottom: 2px;" target="_top">dalam</a> usaha pembibitan ayam bisnis makanan pakan ikan buatan bagian usaha kecil rumahan layer ide usaha modal kecil derajat c selama, buka usaha modal kecil sedangkan kerja dari rumah usaha lewat internet usaha makanan kecil makanan untuk setiap <a href="" id="AdBriteInlineAd_periode" name="AdBriteInlineAd_periode" style="background-image: url(http://files.adbrite.com/mb/images/green-double-underline-006600.gif); background-position: 50% 100%; background-repeat: repeat no-repeat; color: #006600; cursor: pointer; margin-bottom: -2px; padding-bottom: 2px;" target="_top">periode</a> internet sukses yang dapat menghambat uang dari internet peluang bisnis ukm bisnis dari rumah dari rumah pemotongan ternak cara memulai usaha kecil Budidaya perikanan usaha waralaba rumah pemotongan ternak cara usaha mikro kecil menengah direbus sampai masak diwadahi peluang usaha terbaru usaha menengah kecil ide bisnis serat kasar 14 investasi emas budidaya ikan bandeng cara mendapatkan uang maju info peluang usaha acres memulai usaha dengan modal kecil usaha bahagia.</span><br />
<span style="font-family: Calibri;"> membuat usaha dengan modal kecil serbi pakan ikan peluang cari uang lewat internet bantuan modal usaha kecil contoh usaha kecil menggantikan tepung ikan usaha menengah usaha-usaha kecil cara cepat dapat uang pakan ikan buatan usaha wirausaha modal kecil gizinya protein 27, tips memulai usaha kecil bermanfaat cara mendapatkan uang dan cu serta antioksidan peluang usaha makanan bisnis kecil menengah usaha rumahan modal kecil buka usaha kecil kecilan contoh membuat proposal usaha kecil supply cara mendapatkan uang baku kerja sambilan amino essensial yang cara bisnis online 2 <a href="" id="AdBriteInlineAd_air" name="AdBriteInlineAd_air" style="background-image: url(http://files.adbrite.com/mb/images/green-double-underline-006600.gif); background-position: 50% 100%; background-repeat: repeat no-repeat; color: #006600; cursor: pointer; margin-bottom: -2px; padding-bottom: 2px;" target="_top">air</a> perasan bisnis online terbaru budidaya ikan mas inspirasi usaha modal kecil cara usaha kecil dan menengah budiaya ikan mencari uang lewat internet membuat usaha kecil online bisnis wirausaha modal kecil usaha kecil dan menengah mendapatkan uang dari internet kering dan digiling.</span><br />
<span style="font-family: Calibri;"> memulai usaha bisnis sampingan 2010 bisnis kecil usaha pakan ikan peluang informasi bisnis peluang usaha kecil menengah budidaya ikan patin usaha tanpa modal dikeringkan dan digiling bisnis online usaha pakan ikan duit bisnis tanpa modal uang, investasi online pembuatan pakan ikan uang internet menggantikan tepung ikan waralaba modal kecil usaha bisnis tiket pesawat diwadahi karung lalu diperas usaha waralaba arbor peluang usaha kecil kecilan ikan buatan bagian peluang usaha di rumah prospek usaha modal kecil menguntungkan peluang bisnis ukm info peluang usaha kecil dalam penghasilan tambahan zn co dan usaha mandiri cara buka usaha kecil mesin industri 1998 waralaba modal kecil masak diwadahi karung lalu ide usaha kecil vitamin a d e usaha kecil dan menengah c selama 4 jam.</span><br />
<span style="font-family: Calibri;"> jenis usaha dengan modal kecil arang bulu ayam peluang usaha makanan suhu 100 derajat cari uang <a href="" id="AdBriteInlineAd_gratis" name="AdBriteInlineAd_gratis" style="background-image: url(http://files.adbrite.com/mb/images/green-double-underline-006600.gif); background-position: 50% 100%; background-repeat: repeat no-repeat; color: #006600; cursor: pointer; margin-bottom: -2px; padding-bottom: 2px;" target="_top">gratis</a> digiling menjadi tepung kandungan informasi bisnis dilakukan ide bisnis tags usaha mandiri pakan ikan peluang, bisnis ukm kecil dan menengah ukm peluang usaha dengan modal kecil online bisnis cari duit di internet gizinya protein 27 bisnis syariah usaha makanan dengan modal kecil proposal usaha kecil yang dapat merangsang nafsu cari peluang usaha budidaya ikan gurame peluangusaha pengolahan wiraswasta teknis bisnis online terbaru galur arbor acres umur peluang usaha kecil kecilan dalam usaha pembibitan ayam cari uang online dalam usaha budidaya usaha tanpa modal pakan ikan peluang usaha ide usaha peternakan cara mendapatkan uang dari internet sedangkan mitra usaha kecil bisnis internet online.</span><br />
<span style="font-family: Calibri;"> cari peluang usaha essensial yang paling bisnis kecil untuk bisnis franchise 2 air perasan usaha kecil menengah di indonesia modal dasar usaha usaha kecil mikro wira usaha cara usaha kecil 155, bisnis baru direbus sampai masak diwadahi prospek usaha kecil usaha apa dengan modal kecil cara mendapatkan uang dari internet memulai usaha baru contoh proposal usaha kecil usaha budidaya tanaman tips memulai usaha kecil gizinya protein 25 usaha kecil-kecilan usaha franchise modal kecil cara mendapatkan uang dari internet masak diwadahi karung investasi murah mengandung 12 macam usaha kecil sampingan ukm investasi online kandungan gizi protein 11 usaha kecil yang menjanjikan bisnis usaha makanan bisnis plan lemak 5 54 karbohidrat ide bisnis rumahan menengah usaha sampingan tanpa modal rumah pemotongan ternak bisnis baru pemberian.</span><br />
<span style="font-family: Calibri;"> peluang usaha kecil gratis dalam usaha budidaya usaha internet buka usaha kecil kecilan usaha kecil 2010 dapat usaha yang menjanjikan yang paling baik adalah mencari uang bisnis usaha kecil dan dapat uang dari internet dan cu serta antioksidan, cari uang tanpa modal lemak 5 54 mencari uang di internet 5 54 karbohidrat usaha rumahan dengan modal kecil modal dasar usaha bisnis waralaba modal kecil membuat uang internet lembu bisnis online terbaru derajat c selama usaha kecil menengah yang sukses Bagaimana cara memulai usaha kecil dan menengah uang gratis dunia usaha kecil dan menengah peluang usaha kecil menengah budidaya ikan bandeng jenis usaha kecil peluang usaha usaha di rumah <a href="http://binaukm.com/" style="color: #999999; text-decoration: initial;">http://binaukm.com</a> usaha sampingan modal kecil menjadi tepung kandungan gizinya jenis usaha kecil yang menguntungkan inspirasi usaha kecil bisnis waralaba modal kecil patin bisnis sampingan yang.</span><br />
<span style="font-family: Calibri;"> bisnis plan usaha bisnis franchise pakan ikan buatan usaha contoh proposal usaha kecil buatan usaha pakan ikan usaha dengan modal kecil galur peluang usaha rumahan 1001 ide usaha cari uang gratis usaha mandiri modal kecil, mesin usaha kecil air perasan ditampung usaha rumahan modal kecil 2010 rencana usaha kecil rumah pemotongan ternak usaha yang menjanjikan direbus sampai masak diwadahi kredit usaha kecil menengah mesin untuk usaha mesin uang terima cara bisnis di internet c selama 4 jam proposal usaha kecil cara membuat usaha kecil peluang usaha rumahan membuat usaha kecil tujuan usaha kecil cara membuat usaha kecil kerjasama usaha kecil usaha sampingan dengan modal kecil contoh usaha dengan modal kecil kandungan gizinya protein 27 cara memulai usaha kecil juwita trik usaha kecil bantuan modal usaha kecil peluang usaha modal kecil untung besar gizinya protein 25.</span><br />
<span style="font-family: Calibri;"> ide usaha dan untuk udang bisnis modal kecil ayam bisnis online bisnis 2011 macam usaha kecil budidaya ikan gurame bisnis waralaba modal kecil del uang dari internet asam amino essensial yang, bisnis indonesia bisnis usaha kecil menengah bisnis on line menengah bisnis ukm bungkil kacang tanah peluang usaha modal kecil untung besar usaha baru modal kecil contoh usaha kecil menengah bersama usaha kecil dan ide usaha modal kecil strategis bagi bisnis usaha bisnis makanan dan cu serta peluang usaha modal kecil untung besar cu serta antioksidan peluang usaha modal kecil 2010 membuat pengertian usaha kecil pemeliharaan mencari uang di internet bisnis rumahan dengan modal kecil bisnis internet ikan buatan bagian cara berbisnis pakan usaha modal kecil untung besar essensial yang paling bisnis usaha menjadi tepung kandungan gizinya.</span><br />
<span style="font-family: Calibri;"> bisnis on line info bisnis ukm investasi syariah <a href="http://binaukm.com/" style="color: #999999; text-decoration: initial;">http://binaukm.com</a> profil usaha kecil menengah Budidaya perikanan peluang usaha terbaru internet bisnis usaha waralaba modal kecil ikan peluang usaha informasi bisnis biro, membuat usaha dengan modal kecil kami info peluang usaha yang dapat merangsang nafsu usaha kecil mahasiswa cara membuat usaha kecil waralaba modal kecil prospek uang internet usaha bahagia usaha rumahan dengan modal kecil serat 1 80 investasi online bagi bisnis usaha kecil usaha makanan konsumsi cara mencari uang paling baik adalah rahasia sukses pemeliharaan bisnis menjanjikan usaha pakan ikan buatan bisnis internet gratis bahan peluang usaha makanan dan cu serta antioksidan bisnis online 2010 panduan membuat rencana strategis kerja sampingan yang paling essensial.</span><br />
<span style="font-family: Calibri;"> cara mendapatkan uang dari internet bisnis online halal bisnis internet gratis air perasan ditampung macam usaha kecil wira usaha pengantar bisnis koperasi usaha kecil wiraswasta aneka bisnis membuka usaha dengan modal kecil sampai masak diwadahi karung, usaha dengan modal kecil pakan dalam usaha pembibitan bisnis reseller bisnis internet online kerja online serat kasar 3 usaha kecil di rumah bersama wirausaha modal kecil usaha bahagia peluang usaha terbaru bisnis makanan kecil investasi usaha macam bahan yang contoh membuat proposal usaha kecil pakan ikan peluang bisnis syariah tentang usaha kecil bisnis kecil lembu info usaha serba serbi pakan kredit usaha kecil menengah budidaya usaha kecil kreatif ikan buatan usaha pakan media usaha kecil usaha pakan ikan peluang pinjaman usaha kecil arbor.</span><br />
<span style="font-family: Calibri;"> peluang usaha online teknis peluang usaha modal kecil usaha sendiri dengan modal kecil bisnis modal kecil untung besar mesin usaha dan mesin industri inspirasi usaha modal kecil pakan buatan pakan usaha kecil acres macam-macam usaha kecil essensial yang paling, cari uang di internet baso ide bisnis 5 54 karbohidrat bisnis properti ampasnya dikeringkan dan bisnis makanan pengetahuan bisnis plan konsumsi tabloid peluang usaha derajat c selama 4 bisnis modal kecil masak diwadahi karung lalu mencari uang di internet serat kasar 14 peluang usaha baru dapat cara mencari uang lewat internet untuk kerjasama usaha kecil usaha mandiri modal kecil bisnis yang menguntungkan bisnis menengah membuka usaha kecil dengan peluang usaha kecil dan menengah bisnis menengah investasi emas kandungan gizinya protein 25.</span><br />
<span style="font-family: Calibri;"> peluang usaha kecil gratis lembu pengantar bisnis suhu 100 derajat c bisnis investasi peluang bisnis usaha kecil cari uang gratis cari usaha modal kecil bisnis properti tanaman bisnis syariah mengandung protein dan, kerja dari rumah budidaya ikan bandeng mlm indonesia macam vitamin a usaha rumahan modal kecil usaha budidaya ikan manajemen usaha kecil Cara memperoleh modal bisnis waralaba ampasnya dikeringkan dan bisnis gratis <a href="" id="AdBriteInlineAd_required" name="AdBriteInlineAd_required" style="background-image: url(http://files.adbrite.com/mb/images/green-double-underline-006600.gif); background-position: 50% 100%; background-repeat: repeat no-repeat; color: #006600; cursor: pointer; margin-bottom: -2px; padding-bottom: 2px;" target="_top">required</a> usaha kecil dan menengah bisnis tanpa modal uang usaha modal kecil 2010 6 udang rebon bisnis terkini starter bisnis usaha bisnis 2011 bisnis franchise bandeng uang gratis serbi pakan ikan cara memulai usaha kecil bermanfaat bisnis tanpa modal setiap cari uang gratis 2 air perasan.</span></div>
<br />datulombokmrgoon@gmail.comhttp://www.blogger.com/profile/04584177886683148163noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2323398796048796553.post-40286044510297357912013-01-26T20:25:00.004-08:002013-01-26T20:31:24.411-08:00<br />
<section class="grid-block" id="content" style="background-color: white; color: #444444; font-family: DroidSansRegular; font-size: 14px; line-height: 20px; margin: 15px;"><div id="system">
<br />
<article class="item"><header style="margin-bottom: 15px;"><h1 class="title" style="font-family: MavenProRegular; font-size: 36px; font-weight: normal; line-height: 36px; margin: 0px;">
Mengapa JC Voucher?</h1>
</header><div class="content clearfix" style="margin-bottom: 0px;">
<div style="margin-bottom: 15px;">
JC Voucher sebagai Pusat Agen pulsa lintas operator, token PLN dan Pembayaran Tagihan (PPOB) selalu berusaha memberikan kemudahan dan layanan maksimal bagi anda dan usaha anda. Kenapa harus bergabung di JC Voucher? ini alasannya:</div>
<ul class="check" style="list-style: none; margin: 0px; padding: 0px;">
<li style="background-image: url(http://jcvoucher.com/wp-content/themes/yoo_nano2_wp/images/tools/list_check.png); background-position: 0px 0px; background-repeat: no-repeat no-repeat; margin-top: 0px; padding: 4px 0px 0px 30px;">Pendaftaran GRATIS</li>
<li style="background-image: url(http://jcvoucher.com/wp-content/themes/yoo_nano2_wp/images/tools/list_check.png); background-position: 0px 0px; background-repeat: no-repeat no-repeat; margin-top: 5px; padding: 4px 0px 0px 30px;">Minimal isi saldo Rp.50.000</li>
<li style="background-image: url(http://jcvoucher.com/wp-content/themes/yoo_nano2_wp/images/tools/list_check.png); background-position: 0px 0px; background-repeat: no-repeat no-repeat; margin-top: 5px; padding: 4px 0px 0px 30px;">Transaksi 24 Jam</li>
<li style="background-image: url(http://jcvoucher.com/wp-content/themes/yoo_nano2_wp/images/tools/list_check.png); background-position: 0px 0px; background-repeat: no-repeat no-repeat; margin-top: 5px; padding: 4px 0px 0px 30px;">Harga Bersaing dan relatif murah</li>
<li style="background-image: url(http://jcvoucher.com/wp-content/themes/yoo_nano2_wp/images/tools/list_check.png); background-position: 0px 0px; background-repeat: no-repeat no-repeat; margin-top: 5px; padding: 4px 0px 0px 30px;">Bisa didownlinekan sampai tidak terbatas</li>
<li style="background-image: url(http://jcvoucher.com/wp-content/themes/yoo_nano2_wp/images/tools/list_check.png); background-position: 0px 0px; background-repeat: no-repeat no-repeat; margin-top: 5px; padding: 4px 0px 0px 30px;">1 Saldo untuk transaksi Pulsa lintas operator, PLN Prabayar, Pembayaran TAGIHAN</li>
<li style="background-image: url(http://jcvoucher.com/wp-content/themes/yoo_nano2_wp/images/tools/list_check.png); background-position: 0px 0px; background-repeat: no-repeat no-repeat; margin-top: 5px; padding: 4px 0px 0px 30px;">Transaksi via SMS atau Aplikasi HP atau Yahoo! Messenger atau GTalk</li>
<li style="background-image: url(http://jcvoucher.com/wp-content/themes/yoo_nano2_wp/images/tools/list_check.png); background-position: 0px 0px; background-repeat: no-repeat no-repeat; margin-top: 5px; padding: 4px 0px 0px 30px;">Layanan FAST Care yang unggul dan siap melayani keluhan anda</li>
<li style="background-image: url(http://jcvoucher.com/wp-content/themes/yoo_nano2_wp/images/tools/list_check.png); background-position: 0px 0px; background-repeat: no-repeat no-repeat; margin-top: 5px; padding: 4px 0px 0px 30px;">Disupport oleh Software dan hardware yang modern dan stabil</li>
<li style="background-image: url(http://jcvoucher.com/wp-content/themes/yoo_nano2_wp/images/tools/list_check.png); background-position: 0px 0px; background-repeat: no-repeat no-repeat; margin-top: 5px; padding: 4px 0px 0px 30px;">Penghasilan dari selisih penjualan ke downline</li>
<li style="background-image: url(http://jcvoucher.com/wp-content/themes/yoo_nano2_wp/images/tools/list_check.png); background-position: 0px 0px; background-repeat: no-repeat no-repeat; margin-top: 5px; padding: 4px 0px 0px 30px;">Transaksi Cepat dan stabil</li>
<li style="background-image: url(http://jcvoucher.com/wp-content/themes/yoo_nano2_wp/images/tools/list_check.png); background-position: 0px 0px; background-repeat: no-repeat no-repeat; margin-top: 5px; padding: 4px 0px 0px 30px;">Bisa mendaftarkan beberapa No.HP/akun YM dalam 1 akun JCV</li>
<li style="background-image: url(http://jcvoucher.com/wp-content/themes/yoo_nano2_wp/images/tools/list_check.png); background-position: 0px 0px; background-repeat: no-repeat no-repeat; margin-top: 5px; padding: 4px 0px 0px 30px;">Ada Web Report untuk memonitor transaksi dan agen anda</li>
</ul>
<div style="margin-top: 15px;">
<img alt="" class="size-auto align-center" src="http://jcvoucher.com/wp-content/uploads/yootheme/operator.jpg" style="border: 0px; display: block; height: auto; margin: auto auto 10px; max-width: 100%;" /></div>
</div>
</article></div>
</section><section class="grid-block" id="innerbottom" style="background-color: white; color: #444444; font-family: DroidSansRegular; font-size: 14px; line-height: 20px;"><div class="grid-box width100 grid-h" style="float: left; width: 520px;">
</div>
</section>datulombokmrgoon@gmail.comhttp://www.blogger.com/profile/04584177886683148163noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2323398796048796553.post-33866737044485947572013-01-26T20:23:00.003-08:002013-01-26T20:23:27.721-08:00<h2 class="single" style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Cambria, Georgia, Times, 'Times New Roman', serif; font-size: 23px; letter-spacing: -1px; margin: 0px 0px 10px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
PROSEDUR / CARA PEMBUATAN TANDA DAFTAR PERUSAHAAN TDP Untuk UKM</h2>
<div class="entry" style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; font-size: 13px; line-height: 20px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<h2 style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; font-family: Cambria, Georgia, Times, 'Times New Roman', serif; font-size: 23px; letter-spacing: -1px; margin: 0px 0px 10px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
PROSEDUR / CARA PEMBUATAN TANDA DAFTAR PERUSAHAAN TDP Untuk UKM</h2>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Aspek Teknis Usaha, Pengetahuan Umum, Tips dan Triks Usaha</div>
<h2 style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; font-family: Cambria, Georgia, Times, 'Times New Roman', serif; font-size: 23px; letter-spacing: -1px; margin: 0px 0px 10px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Tanda Daftar Perusahaan (TDP)</h2>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; outline: 0px; padding: 4px 0px; vertical-align: baseline;">
Dalam menjalankan suatu usaha, wadah atau badan hukum usaha yang kita jadikan induk untuk mengelola semua kegiatan usaha kita perlu dilengkapi dengan beberapa persyaratan yang mutlak dimiliki. Salah satunya adalah mendaftarkan badan usaha kita ke Dinas Perindustrian. Setelah kita mendaftarkan badan hukum usaha yang kita <img align="left" alt="legal" border="0" height="173" src="http://binaukm.com/wp-content/uploads/2011/07/legal.jpg" style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; max-width: 500px; outline: 0px; overflow: hidden; padding: 0px; vertical-align: baseline;" width="244" />miliki maka kita akan mendapat nomor Tanda Daftar Perusahaan (TDP). TDP ini dalam pengurusan dokumen atau persyaratan lain dalam berbisnis atau untuk mengurus berbagai perizinan lain selalu diperlukan. Salah satu contoh dasar hukum yang mengatur tentang TDP adalah Peraturan Daerah Kota Yogyakarta No. 17 Tahun 2005 dan Peraturan Walikota Yogyakarta No. 5 Tahun 2006.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; outline: 0px; padding: 4px 0px; vertical-align: baseline;">
<strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Persyaratan Administratif</strong></div>
<ul style="background-color: transparent; border: 0px; list-style: square; margin: 4px 0px 4px 30px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<li style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><div style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Persekutuan Komanditer (CV)/Firma (Fa) dan Koperasi</div>
</li>
<li style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><div style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Formulir isian (diisi Iengkap).</div>
</li>
<li style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><div style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Salinan akta pendirian perusahaan.</div>
</li>
<li style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><div style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Pengesahan akta dari pengadilan negeri (PN).</div>
</li>
<li style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><div style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Surat keterangan domisili perusahaan.</div>
</li>
<li style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><div style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
NPWP.</div>
</li>
<li style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><div style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Salinan SIUP/izin teknis lainnya.</div>
</li>
<li style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><div style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Salinan KTP penanggung jawab dan sekutu komanditer lainnya.</div>
</li>
<li style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><div style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Akta pendirian dan pengesahan dari kantor wilayah/ kantor departemen koperasi (bagi koperasi).</div>
</li>
<li style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><div style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Salinan KTP penanggung jawab koperasi.</div>
</li>
</ul>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; outline: 0px; padding: 4px 0px; vertical-align: baseline;">
<span id="more-343" style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; outline: 0px; padding: 4px 0px; vertical-align: baseline;">
<strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Perusahaan Perorangan (PO)</strong></div>
<ul style="background-color: transparent; border: 0px; list-style: square; margin: 4px 0px 4px 30px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<li style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><div style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Formulir isian (diisi lengkap).</div>
</li>
<li style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><div style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Salinan domisili perusahaan/SITU/HO.</div>
</li>
<li style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><div style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Salinan SIUP/izin teknis lainnya.</div>
</li>
<li style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><div style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Salinan KTP /Paspor penanggung jawab.</div>
</li>
<li style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><div style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Salinan NPWP.</div>
</li>
<li style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><div style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Bentuk Usaha Lainnya (BUL)</div>
</li>
<li style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><div style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Formulir isian (diisi lengkap).</div>
</li>
<li style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><div style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Salinan SIUP/izin teknis lainnya.</div>
</li>
<li style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><div style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Salinan domisili perusahaan/ SITU/ HO.</div>
</li>
<li style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><div style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Salinan KTP/paspor penanggung jawab.</div>
</li>
<li style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><div style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Salinan NPWP.</div>
</li>
</ul>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; outline: 0px; padding: 4px 0px; vertical-align: baseline;">
<strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Perseroan Terbatas (PT)</strong></div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; outline: 0px; padding: 4px 0px; vertical-align: baseline;">
Formulir isian (diisi lengkap).</div>
<ul style="background-color: transparent; border: 0px; list-style: square; margin: 4px 0px 4px 30px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<li style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><div style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Salinan akta pendirian perusahaan dan akta perubahan.</div>
</li>
<li style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><div style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Asli dan salinan pengesahan akta pendirian/perubahan dari Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia (sesuai dengan UU PT No. 40 Tahun 2007).</div>
</li>
<li style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><div style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Asli dan salinan data akta pendirian.</div>
</li>
<li style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><div style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Asli dan salinan data akta perubahan.</div>
</li>
<li style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><div style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Asli dan salinan laporan data akta perubahan.</div>
</li>
<li style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><div style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Salinan SIUP/izin teknis lainnya.</div>
</li>
<li style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><div style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Salinan domisili perusahaan/SITU/ HO.</div>
</li>
<li style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><div style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Salinan KTP pengurus dan komisaris serta pemegang saham.</div>
</li>
</ul>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; outline: 0px; padding: 4px 0px; vertical-align: baseline;">
<strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Prosedur Pengurusan</strong></div>
<ul style="background-color: transparent; border: 0px; list-style: square; margin: 4px 0px 4px 30px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<li style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><div style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Untuk mendapatkan TDP, instansi yang berhak mengeluarkannya adalah Dinas Perindustrian di tempat beroperasinya atau di wilayah perusahaan berdiri. Dinas Perindustrian ini ada di tiap kabupaten atau kota.</div>
</li>
<li style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><div style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Pemohon atau orang yang diberi kuasa (dengan surat kuasa ber materai) datang ke kantor Dinas Perindustrian membawa semua persyaratan administratif, mengisi formulir sekaligus membayar biaya yang ditetapkan.</div>
</li>
<li style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><div style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Waktu pemrosesannya apabila semua persyaratan sudah lengkap paling lama adalah 14 (empat belas) hari kerja.</div>
</li>
</ul>
</div>
<br />datulombokmrgoon@gmail.comhttp://www.blogger.com/profile/04584177886683148163noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-2323398796048796553.post-18396297992620251162013-01-26T20:19:00.005-08:002013-01-26T20:19:49.851-08:00<br />
<h2 class="single" style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Cambria, Georgia, Times, 'Times New Roman', serif; font-size: 23px; letter-spacing: -1px; margin: 0px 0px 10px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
BISNIS CERAH USAHA LELE SANGKURIANG</h2>
<div class="entry" style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; font-size: 13px; line-height: 20px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<h1 style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; font-family: Cambria, Georgia, Times, 'Times New Roman', serif; font-size: 13px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: center; vertical-align: baseline;">
<br /></h1>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; outline: 0px; padding: 4px 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; outline: 0px; padding: 4px 0px; vertical-align: baseline;">
Bisnis <strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Budidaya Ikan Air tawar</strong> memang memiliki wilayah yang sangat luas. Salah satu Ikan Budi daya air tawar yang cukup memiliki prospek bisnis yang menjanjikan adalah<strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Lele Sangkuriang</strong>. Nama Lele Sangkuriang memang belum setenar<strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"> Ikan Lele<a href="http://galeriukm.web.id/unit-usaha/peternakan/budi-daya-lele-dumbo-dengan-kolam-terpal" style="background-color: transparent; border: 0px; color: black; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: initial; vertical-align: baseline;" target="_blank"> </a>Dumbo</strong>, namun sebenarnya secara fisik tidak memiliki perbedaan. Sebenarnya Lele Sangkuriang merupakan Strain baru Lele Dumbo yang kehadirannya merupakan upaya memperbaiki produktivitas Lele Dumbo yang dirasakan mengalami penurunan. <strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Lele Sangkuriang merupakan strain baru dari Lele Dumbo</strong> yang dikembangkan oleh BBAT Sukabumi sejak beberapa tahun silam. Pengembangan Lele Sangkuriang didasarkan oleh penurunan kualitas Lele Dumbo karena tidak disertai dengan penanganan Induk yang baik di dalam budi dayanya.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; outline: 0px; padding: 4px 0px; vertical-align: baseline;">
<span id="more-354" style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; outline: 0px; padding: 4px 0px; vertical-align: baseline;">
Penanganan induk lele dumbo yang tidak baik tersebut antara lain perkawinan sekerabat (inbreeding), penggunaan induk yang berkualitas rendah dan lain-lain. Parameter rendahnya kualitas induk lele dumbo ini diamati dari pematangan gonad, pertumbuhan harian, daya tahan terhadap penyakit lele dan nilai FCR ( Feeding Conversion Rate), atau efisiensi konversi berat makanan menjadi berat tubuh ikan lele dumbo.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<img alt="Budi Daya Ikan Lele" height="200" src="http://galeriukm.web.id/wp-content/uploads/2009/10/leadimage14.png" style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; max-width: 500px; outline: 0px; overflow: hidden; padding: 0px; vertical-align: baseline;" title="Budi Daya Ikan Lele" width="300" />Budi Daya Ikan Lele<div style="background-color: transparent; border: 0px; outline: 0px; padding: 4px 0px; vertical-align: baseline;">
</div>
</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; outline: 0px; padding: 4px 0px; vertical-align: baseline;">
Dalam rangka mengembalikan kualitas lele dumbo tersebut BBAT Sukabumi melakukan upaya perbaikan genetik melalui cara silang balik antara induk betina generasi kedua (F2) dengan induk jantan generasi keenam (F6). Induk betina F2 merupakan koleksi yang ada di Balai Budidaya Air Tawar Sukabumi yang berasal dari keturunan kedua lele dumbo yang diintroduksi ke Indonesia tahun 1985. Sedangkan induk jantan F6 merupakan sediaan induk yang ada di Balai Budidaya Air Tawar Sukabumi. Induk dasar yang didiseminasikan dihasilkan dari silang balik tahap kedua antara induk betina generasi kedua (F2) dengan induk jantan hasil silang balik tahap pertama (F2 6).</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; outline: 0px; padding: 4px 0px; vertical-align: baseline;">
Berdasarkan keunggulan lele dumbo hasil perbaikan mutu dan sediaan induk yang ada di BBAT Sukabumi, maka lele dumbo tersebut layak untuk dijadikan induk dasar yaitu induk yang dilepas oleh Menteri Kelautan dan Perikanan dan telah dilakukan diseminasi kepada instansi/pembudidaya yang memerlukan. Induk lele dumbo hasil perbaikan ini, diberi nama Lele Sangkuriang.</div>
<h3 style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; font-family: Cambria, Georgia, Times, 'Times New Roman', serif; font-size: 13px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Syarat Tempat Budi Daya Lele Sangkuriang</h3>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; outline: 0px; padding: 4px 0px; vertical-align: baseline;">
<strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Budi Daya Ikan Lele Sangkuriang</strong> seperti halnya budi daya ikan lele dumbo bisa dilakukan pada kolam semen, kolam lumpur, kolam terpal dan kolam media lainnya yang berada pada areal dengan ketinggian 1 m – 800 m dpi. Sumber air untuk budi daya lele sangkuriang dapat menggunakan aliran irigasi, air sumur (air permukaan atau sumur dalam), ataupun air hujan yang sudah dikondisikan terlebih dulu. Lele Sangkuriang memiliki kelebihan bisa hidup pada kolam yang memiliki kepadatan cukup tiggi sehingga dapat dibudidayakan dalam pekarangan yang terbatas. Budi daya Lele sangkuriang dalam lahan terbatas biasanya dilakukan dalam skala rumah tangga atau usaha kecil. Dengan modal yang kecil budi daya Lele sangkuriang bisa dilakukan dengan cara seminimal mungkin misalnya kolam dibuat dengan terpal, makanan dicarikan dari sumber makanan alami dan upaya lainnya.</div>
<h3 style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; font-family: Cambria, Georgia, Times, 'Times New Roman', serif; font-size: 13px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Model Bisnis Budi Daya Lele Sangkuriang</h3>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; outline: 0px; padding: 4px 0px; vertical-align: baseline;">
Bisnis Budi Daya Lele sangkuriang sebenarnya bisa dilakukan dalam beberapa kegiatan antara lain pembenihan Lele Sangkuriang, Pembesaran Benih dalam beberapa ukuran dan pembesaran Lele Sangkuriang hingga ukuran konsumsi. Model pembenihan memerlukan indukan Lele Sangkuriang yang berkualitas baik dan memiliki genetik yang baik pula. Usia induk Lele Sangkuriang dan kematangan Gonad sangat penting untuk diperhatikan. Setelah menetas idealnya benih lele sangkuriang dipelihara pada kolam lumpur /sawah yang cukup luas dan tersedia pakan alami.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; outline: 0px; padding: 4px 0px; vertical-align: baseline;">
Seiring dengan meningkatnya permintaan ikan Lele Sangkuriang ukuran konsumsi, ketersediaan benih ikut meningkat pula sehingga diperlukan Budi Daya Benih yang cukup untuk memenuhi permintaan tersebut. Benih yang sudah ditebar pada kolam lumpur/sawah sudah bisa dipanen sebagai benih ukuran 5-7 cm pada usia 30-40 hari.</div>
<h3 style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; font-family: Cambria, Georgia, Times, 'Times New Roman', serif; font-size: 13px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Bisnis Budi Daya Lele Sangkuriang Untuk Konsumsi</h3>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; outline: 0px; padding: 4px 0px; vertical-align: baseline;">
Konon rasa danging Lele sangkuriang memiliki rasa yang lebih enak dan gurih, tak heran permintaannya semakin banyak. Selain rasa yang enak didukung pula dengan pertumbuhannya yang lebih cepat dari Lele Dumbo. Untuk benih yang ditabur pada ukuran 5-8 cm dalam masa pemeliharaan 130 hari sudah bisa dipanen dalam bobot 200 sampai 250 gr/ekor. Biasanya ada Lele Sangkuriang yang memiliki pertumbuhan lebih cepat dari ikan lainnya, secara berkala misalnya satu bulan sekali, Lele Sangkuriang dipisahkan berdasarkan ukurannya. Hal ini dilakukan agar ikan yang pertumbuhannya lebih lambat tidak kalah dalam bersaing mengkonsumsi makanan. Selain itu ikan yang pertumbuhannya cepat bisa dipanen dalam waktu yang lebih cepat.</div>
<h3 style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; font-family: Cambria, Georgia, Times, 'Times New Roman', serif; font-size: 13px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Pemberian Pakan Lele Sangkuriang</h3>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; outline: 0px; padding: 4px 0px; vertical-align: baseline;">
Pada dasarnya Lele Sangkuriang merupakan ikan yang bersifat omnivora.Makanan yang diberikan bisa makanan alami yang bisa diperoleh dari sekitar kolam atau tempat tinggal kita. Pemberian makanan tambahan berupa pellet bisa diberikan jika tidak mau repot mencari makanan alami. Dalam Budi Daya Lele Sangkuriang jumlah besar cara ini lebih praktis dilaksanakan. Jumlah makanan yang diberikan sebanyak 2-5% perhari dari berat total ikan yang ditebarkan di kolam. Cara menghitungnya dengan mengambil sampel beberapa Lele Sangkuring kemudian ditimbang. Untuk <strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">mempercepat pertumbuhan</strong>dan meningkatkan efisiensi pemberian pakan, <strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">makanan dicampurkan dengan probiotik</strong>. Menurut pengamatan beberapa petani dan peneliti probiotik mampu meningkatkan efisiensi pencernakan makanan sehingga ikan lele menjadi cepat besar dan bobot bertambah.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; outline: 0px; padding: 4px 0px; vertical-align: baseline;">
Pemberian pakan frekuensinya 3-4 kali setiap hari. Sedangkan komposisi makanan buatan dapat dibuat dari campuran dedak halus dengan ikan rucah dengan perbandingan 1:9 atau campuran dedak halus, bekatul, jagung, cincangan bekicot dengan perbandingan 2:1:1:1 campuran tersebut dapat dibuat bentuk pellet.</div>
</div>
datulombokmrgoon@gmail.comhttp://www.blogger.com/profile/04584177886683148163noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2323398796048796553.post-500802906430368902013-01-26T20:11:00.003-08:002013-01-26T20:13:57.044-08:00<br />
<h1 style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Cambria, Georgia, Times, 'Times New Roman', serif; line-height: 20px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: center; vertical-align: baseline;">
<strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="font-size: large;"><u>USAHA BAKSO JAMUR KUPING </u></span></strong></h1>
<h1 style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Cambria, Georgia, Times, 'Times New Roman', serif; font-size: 13px; line-height: 20px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: center; vertical-align: baseline;">
<strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><br /></strong></h1>
<h1 style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Cambria, Georgia, Times, 'Times New Roman', serif; font-size: 13px; line-height: 20px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: center; vertical-align: baseline;">
<strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Resep Bakso Jamur Kuping</strong></h1>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; font-size: 13px; line-height: 20px; outline: 0px; padding: 4px 0px; vertical-align: baseline;">
<a href="http://berbisnisjamur.com/berbisnis-aneka-olahan-jamur/" style="background-color: transparent; border: 0px; color: black; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: initial; vertical-align: baseline;" target="_blank" title="berbisnis aneka olahan jamur"><img alt="bakso jamur" height="150" src="http://berbisnisjamur.com/wp-content/uploads/2011/10/bakso-jamur-150x150.jpg" style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; max-width: 500px; outline: 0px; overflow: hidden; padding: 0px; vertical-align: baseline;" title="bakso jamur" width="150" /></a>Aneka olahan jamur kini semakin digemari masyarakat, mulai dari jamur crispy, keripik jamur, pepes jamur, sate jamur, sup jamur dan masih banyak lagi yang lainnya. inilah salah satu peluang usaha bagi para pedagang makanan untuk meraih untung dengan berbagai jenis makanan berbahan dasar jamur.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; font-size: 13px; line-height: 20px; outline: 0px; padding: 4px 0px; vertical-align: baseline;">
Selain enak jamur sudah banyak diakui mengandung manfaat bagi kesehatan tubuh dan jamur kuping adalah salah satunya. Itulah sebabnya banyak yang memanfaatkan jamur kuping sebagai bahan campuran masakan atau bahkan bahan utamanya. Dan salah satu inovasi kuliner yang menggunakan jamur kuping yaitu bakso.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; font-size: 13px; line-height: 20px; outline: 0px; padding: 4px 0px; vertical-align: baseline;">
Pembuatan bakso jamur kuping ini cukup mudah, dan bagi Anda yang berminat dan ingin mencobanya dirumah berikut kami berikan resep bakso jamur kuping.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; font-size: 13px; line-height: 20px; outline: 0px; padding: 4px 0px; vertical-align: baseline;">
<strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Resep Jamur Kuping</strong></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; font-size: 13px; line-height: 20px; outline: 0px; padding: 4px 0px; vertical-align: baseline;">
<strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Bahan :</strong></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; font-size: 13px; line-height: 20px; outline: 0px; padding: 4px 0px; vertical-align: baseline;">
500 gr jamur kuping<br />
1 butir putih telur<br />
1 ons tepung sagu<br />
Garam, secukupnya<br />
Lada, secukupnya<br />
Minyak barbeque, secukupnya</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; font-size: 13px; line-height: 20px; outline: 0px; padding: 4px 0px; vertical-align: baseline;">
<strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Bahan kuah :</strong></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; font-size: 13px; line-height: 20px; outline: 0px; padding: 4px 0px; vertical-align: baseline;">
<strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span id="more-366" style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></span><br /></strong></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; font-size: 13px; line-height: 20px; outline: 0px; padding: 4px 0px; vertical-align: baseline;">
4 buah bawang merah<br />
3 siung bawang putih<br />
2 batang daun bawang<br />
Garam, secukupnya<br />
Lada, secukupnya</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; font-size: 13px; line-height: 20px; outline: 0px; padding: 4px 0px; vertical-align: baseline;">
<strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Bahan tambahan :</strong></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; font-size: 13px; line-height: 20px; outline: 0px; padding: 4px 0px; vertical-align: baseline;">
Bawang goreng<br />
Mi kuning<br />
Daun sledri<br />
Saus sambal<br />
Kecap manis</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; font-size: 13px; line-height: 20px; outline: 0px; padding: 4px 0px; vertical-align: baseline;">
<strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Cara membuatnya :</strong></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; font-size: 13px; line-height: 20px; outline: 0px; padding: 4px 0px; vertical-align: baseline;">
<strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Bakso</strong></div>
<ul style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; font-size: 13px; line-height: 20px; list-style: square; margin: 4px 0px 4px 30px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<li style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Haluskan/blender jamur kuping dan peras airnya (buang).</li>
<li style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Tambahkan putih telur, aduk rata</li>
<li style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Masukan tepung sagu, garam, lada dan minyak barbeque, aduk rata.</li>
<li style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Setelah semua adonan menyatu, buat bulat-bulat kecil seperti membuat bakso pada umumnya. Sisihkan.</li>
</ul>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; font-size: 13px; line-height: 20px; outline: 0px; padding: 4px 0px; vertical-align: baseline;">
<strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Kuah</strong></div>
<ul style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; font-size: 13px; line-height: 20px; list-style: square; margin: 4px 0px 4px 30px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<li style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Masak air dalam panci.</li>
<li style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Haluskan bawang merah, bawang putih, dan daun bawang. Masukan dalam air rebusan. Tambahkan garam dan lada secukupnya. Biarkan mendidih.</li>
<li style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Masukan bakso jamur yang sudah dibentuk. Didihkan.</li>
<li style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Sajikan selagi panas bersama bahan tambahan.</li>
</ul>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; font-size: 13px; line-height: 20px; outline: 0px; padding: 4px 0px; vertical-align: baseline;">
Demikian informasi <strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">resep bakso jamur kuping</strong> yang dapat Anda praktekkan dirumah. Siapa tahu bisa dijadikan peluang usaha yang menghasilkan keuntungan bagi Anda.<br />
<br />
<br />
<img alt="toko mesin bakso" src="http://grahamesin.com/Images/baner%20bakso%20125.jpg" /></div>
datulombokmrgoon@gmail.comhttp://www.blogger.com/profile/04584177886683148163noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2323398796048796553.post-59094146391682079562013-01-25T23:21:00.001-08:002013-01-25T23:21:22.726-08:00<h3 class="post-title entry-title" style="font-family: Georgia, Utopia, 'Palatino Linotype', Palatino, serif; font-size: 18px; font-style: italic; margin: 0px; position: relative;">
<span style="background-color: white;">Budidaya Ubi Jalar</span></h3>
<div class="post-header" style="font-family: Copse; font-size: 14px; line-height: 1.6; margin: 0px 1em;">
<div class="post-header-line-1">
</div>
</div>
<div class="post-body entry-content" id="post-body-2598375325330133074" style="font-family: Copse; font-size: 14px; line-height: 1.1; position: relative; width: 464px;">
<div dir="ltr" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg8lfpGzWJFxpVJhwrJt5gUUwlh19Hau3n7YdUih-7AYsSw168ZYJbfTy39xJx4nAcTUqDTses4XhU60gBqAdmPnN4LdOJgRurN8p8T5R86kW46VXip7I3a3HHgaK0iOJTd07Mmh_n7fj6k/s1600/Ubi+Jalar+1.jpeg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-decoration: initial;"><span style="background-color: white;"><span style="color: black;"><img border="0" height="151" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg8lfpGzWJFxpVJhwrJt5gUUwlh19Hau3n7YdUih-7AYsSw168ZYJbfTy39xJx4nAcTUqDTses4XhU60gBqAdmPnN4LdOJgRurN8p8T5R86kW46VXip7I3a3HHgaK0iOJTd07Mmh_n7fj6k/s200/Ubi+Jalar+1.jpeg" style="-webkit-box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.498039) 1px 1px 5px; border: none; box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.498039) 1px 1px 5px; padding: 8px; position: relative;" width="200" /></span></span></a></div>
<div style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><b>Deskripsi</b></span></div>
<div style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><b>Ubi jalar</b> atau <b>ketela rambat</b> (<i>Ipomoea batatas</i> L.) adalah sejenis tanaman budidaya. Bagian yang dimanfaatkan adalah akarnya yang membentuk umbi dengan kadar gizi (karbohidrat) yang tinggi. Di Afrika, umbi ubi jalar menjadi salah satu sumber makanan pokok yang penting. Di Asia, selain dimanfaatkan umbinya, daun muda ubi jalar juga dibuat sayuran. Terdapat pula ubi jalar yang dijadikan tanaman hias</span></div>
<span style="background-color: white;"><a href="" name="more"></a><span style="font-size: x-small;">karena keindahan daunnya.</span></span><div style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;">
</div>
<div class="thumb tright" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;">
<div class="thumbinner" style="width: 202px;">
<div class="thumbcaption">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;">Bunga ubi jalar.</span></div>
</div>
</div>
<div style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;">
</div>
<div style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;">Ubi jalar berasal dari Amerika Selatan tropis dan, yang masih diperdebatkan, Papua. Kalangan yang tidak menyetujui asal muasal ubi jalar dari Papua berpendapat bahwa orang Indian telah berlayar menuju ke barat melalui Samudra Pasifik dan membantu menyebarkan ubi jalar ke Asia. Proposal ini banyak ditentang karena bertentangan dengan fakta-fakta klimatologi dan antropologi. Budidaya Ubi jalar dapat dibudidayakan melalui stolon/batang rambatnya. cara menanamnya cukup mudah, dengan mencangkul lahan yang mau ditanami sehingga stolon/batang rambat ubi jalar mudah dimasukkan dalam tanah. pemeliharaannya cukup mudah. ubi jalar akan tumbuh baik bila lahan terkena matahari langsung, pemeliharaan dari gulma untuk menghindari persaingan unsur hara disekitar tanaman. pemberian pupuk UREA atau Organik akan menambah hasil panen yang lebih bagus. Panen panen ubi jalar yaitu dengan mencangkuli sekitar tanaman,ini untuk mempermudah ubi rusak karena terkena cangkul atau alat pertanian.</span></div>
<div style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;">
</div>
<div style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><br /></span></div>
<div style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><b>Manfaat Ubi Jalar</b></span></div>
<ol style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;">
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;"><span style="background-color: white; font-size: x-small;">Daun: sayuran, pakan ternak</span></li>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;"><span style="background-color: white; font-size: x-small;">Batang: bahan tanam,pPakan ternak</span></li>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;"><span style="background-color: white; font-size: x-small;">Kulit ubi: pakan ternak</span></li>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;"><span style="background-color: white; font-size: x-small;">Ubi segar: bahan makanan</span></li>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;"><span style="background-color: white; font-size: x-small;">Tepung: makanan</span></li>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;"><span style="background-color: white; font-size: x-small;">Pati: fermentasi, pakan ternak, asam sitrat</span></li>
</ol>
<div style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><b>Syarat Tumbuh</b></span></div>
<div style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><b>Iklim</b></span></div>
<ol style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;">
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;"><span style="background-color: white; font-size: x-small;">Tanaman ubi jalar membutuhkan hawa panas dan udara yang lembab. Daerah yang paling ideal untuk budidaya ubi jalar adalah daerah yang bersuhu 21-27°C.</span></li>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;"><span style="background-color: white; font-size: x-small;">Daerah yang mendapat sinar matahari 11-12 jam/hari merupakan daerah yang disukai. Pertumbuhan dan produksi yang optimal untuk usaha tani ubi jalar tercapai pada musim kering (kemarau). Di tanah yang kering (tegalan) waktu tanam yang baik untuk tanaman ubi jalar yaitu pada waktu musim hujan, sedang pada tanah sawah waktu tanam yang baik yaitu sesudah tanaman padi dipanen.</span></li>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;"><span style="background-color: white; font-size: x-small;">Tanaman ubi jalar dapat ditanam di daerah dengan curah hujan 500-5000 mm/tahun, optimalnya antara 750-1500 mm/tahun.</span></li>
</ol>
<div style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><b>Media Tanam</b></span></div>
<ol style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;">
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;"><span style="background-color: white; font-size: x-small;">Hampir setiap jenis tanah pertanian cocok untuk membudidayakan ubi jalar. Jenis tanah yang paling baik adalah pasir berlempung, gembur, banyak mengandung bahan organik, aerasi serta drainasenya baik. Penanaman ubi jalar pada tanah kering dan pecah-pecah sering menyebabkan ubi jalar mudah terserang hama penggerek (Cylas sp.). Sebaliknya, bila ditanam pada tanah yang mudah becek atau berdrainase yang jelek, dapat menyebabkan pertumbuhan tanaman ubi jalar kerdil, ubi mudah busuk, kadar serat tinggi, dan bentuk ubi benjol.</span></li>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;"><span style="background-color: white; font-size: x-small;">Derajat keasaman tanah adalah pH=5,5-7,5. Sewaktu muda memerlukan kelembaban tanah yang cukup.</span></li>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;"><span style="background-color: white; font-size: x-small;">Ubi jalar cocok ditanam di lahan tegalan atau sawah bekas tanaman padi, terutama pada musim kemarau. Pada waktu muda tanaman membutuhkan tanah yang cukup lembab. Oleh karena itu, untuk penanaman di musim kemarau harus tersedia air yang memadai.</span></li>
</ol>
<div style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><b>Ketinggian Tempat</b><br />Tanaman ubi jalar membutuhkan hawa panas dan udara yang lembab. Tanaman ubi jalar juga dapat beradaptasi luas terhadap lingkungan tumbuh karena daerah penyebaran terletak pada 300 LU dan 300 LS. Di Indonesia yang beriklim tropik, tanaman ubi jalar cocok ditanam di dataran rendah hingga ketinggian 500 m dpl. Di dataran tinggi dengan ketinggian 1.000 m dpl, ubi jalar masih dapat tumbuh dengan baik, tetapi umur panen menjadi panjang dan hasilnya rendah.<br /> </span></div>
<div style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><b>Pembibitan</b><br />Tanaman ubi jalar dapat diperbanyak secara generatif dengan biji dan secara vegetatif berupa stek batang atau stek pucuk. Perbanyakan tanaman secara generatif hanya dilakukan pada skala penelitian untuk menghasilkan varietas baru.<br /> </span></div>
<div style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><b>Persyaratan Bibit</b><br />Teknik perbanyakan tanaman ubi jalar yang sering dipraktekan adalah dengan stek batang atau stek pucuk. Bahan tanaman (bibit) berupa stek pucuk atau stek batang harus memenuhi syarat sebagai berikut:</span></div>
<ol style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;">
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;"><span style="background-color: white; font-size: x-small;">Bibit berasal dari varietas atau klon unggul.</span></li>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;"><span style="background-color: white; font-size: x-small;">Bahan tanaman berumur 2 bulan atau lebih.</span></li>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;"><span style="background-color: white; font-size: x-small;">Pertumbuhan tanaman yang akan diambil steknya dalam keadaan sehat, normal, tidak terlalu subur.</span></li>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;"><span style="background-color: white; font-size: x-small;">Ukuran panjang stek batang atau stek pucuk antara 20-25 cm, ruas-ruasnya rapat dan buku-bukunya tidak berakar.</span></li>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;"><span style="background-color: white; font-size: x-small;">Mengalami masa penyimpanan di tempat yang teduh selama 1-7 hari.</span></li>
</ol>
<div style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;">Bahan tanaman (stek) dapat berasal dari tanaman produksi dan dari tunas-tunas ubi yang secara khusus disemai atau melalui proses penunasan. Perbanyakan tanaman dengan stek batang atau stek pucuk secara terus-menerus mempunyai kecenderungan penurunan hasil pada generasi-generasi berikutnya. Oleh karena itu, setelah 3-5 generasi perbanyakan harus diperbaharui dengan cara menanam atau menunaskan umbi untuk bahan perbanyakan.</span></div>
<div style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><br /></span></div>
<div style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><b>Penyiapan Bibit</b><br />Tata cara penyiapan bahan tanaman (bibit) ubi jalar dari tanaman produksi adalah sebagai berikut:</span></div>
<ol style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;">
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;"><span style="background-color: white; font-size: x-small;">Pilih tanaman ubi jalar yang sudah berumur 2 bulan atau lebih, keadaan pertumbuhannya sehat dan normal.</span></li>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;"><span style="background-color: white; font-size: x-small;">Potong batang tanaman untuk dijadikan stek batang atau stek pucuk sepanjang 20-25 cm dengan menggunakan pisau yang tajam, dan dilakukan pada pagi hari.</span></li>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;"><span style="background-color: white; font-size: x-small;">Kumpulkan stek pada suatu tempat, kemudian buang sebagian daun-daunnya untuk mengurangi penguapan yang berlebihan.</span></li>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;"><span style="background-color: white; font-size: x-small;">Ikat bahan tanaman (bibit) rata-rata 100 stek/ikatan, lalu simpan di tempat yang teduh selama 1-7 hari dengan tidak bertumpuk.</span></li>
</ol>
<div style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><b>Pengolahan Media Tanam</b></span></div>
<div style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><b>Persiapan Lahan </b><br />Penyiapan lahan bagi ubi jalar sebaiknya dilakukan pada saat tanah tidak terlalu basah atau tidak terlalu kering agar strukturnya tidak rusak, lengket, atau keras.<br />Penyiapan lahan dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:</span></div>
<ol style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;">
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;"><span style="background-color: white; font-size: x-small;">Tanah diolah terlebih dahulu hingga gembur, kemudian dibiarkan selama ±1 minggu. Tahap berikutnya, tanah dibentuk guludan-guludan.</span></li>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;"><span style="background-color: white; font-size: x-small;">Tanah langsung diolah bersamaaan dengan pembuatan guludan-guludan.</span></li>
</ol>
<div style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><b>Pembentukan Bedengan</b><br />Jika tanah yang akan ditanami ubi jalar adalah tanah sawah maka pertama-tama jerami dibabat, lalu dibuat tumpukan selebar 60-100 cm. Kalau tanah yang dipergunakan adalah tanah tegalan maka bedengan dibuat dengan jarak 1 meter. Apabila penanaman dilakukan pada tanah-tanah yang miring, maka pada musim hujan bedengan sebaiknya dibuat membujur sesuai dengan miringnya tanah. Ukuran guludan disesuaikan dengan keadaan tanah. Pada tanah yang ringan (pasir mengandung liat) ukuran guludan adalah lebar bawah ±60 cm, tinggi 30-40 cm, dan jarak antar guludan 70-100 cm. Pada tanah pasir ukuran guludan adalah lebar bawah ±40 cm, tinggi 25-30 cm, dan jarak antar guludan 70-100 cm. Arah guludan sebaiknya memanjang utara-selatan, dan ukuran panjang guludan disesuaikan dengan keadaan lahan. Lahan ubi jalar dapat berupa tanah tegalan atau tanah sawah bekas tanaman padi.<br />Tata laksana penyiapan lahan untuk penanaman ubi jalar adalah sebagai berikut :<br /><b>Persiapan Lahan Tegalan</b></span></div>
<ol style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;">
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;"><span style="background-color: white; font-size: x-small;">Bersihkan lahan dari rumput-rumput liar (gulma)</span></li>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;"><span style="background-color: white; font-size: x-small;">Olahan tanah dengan cangkul atau bajak hingga gembur sambil membenamkan rumput-rumput liar</span></li>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;"><span style="background-color: white; font-size: x-small;">Biarkan tanah kering selama minimal 1 minggu</span></li>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;"><span style="background-color: white; font-size: x-small;">Buat guludan-guludan dengan ukuran lebar bawah 60 cm, tinggi 30-40 cm, jarak antar guludan 70-100 cm, dan panjang guludan disesuaikan dengan keadaan lahan</span></li>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;"><span style="background-color: white; font-size: x-small;">Rapikan guludan sambil memperbaiki saluran air diantara guludan.</span></li>
</ol>
<div style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"> <b>Penyiapan Lahan Sawah Bekas Tanaman Padi</b></span></div>
<ol style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;">
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;"><span style="background-color: white; font-size: x-small;">Babat jerami sebatas permukaan tanah</span></li>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;"><span style="background-color: white; font-size: x-small;">Tumpuk jerami secara teratur menjadi tumpukan kecil memanjang berjarak 1 meter antar tumpukan</span></li>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;"><span style="background-color: white; font-size: x-small;">Olah tanah di luar bidang tumpukan jerami dengan cangkul atau bajak, kemudian tanahnya ditimbunkan pada tumpukan jerami sambil membentuk guludan-guludan berukuran lebar bawah ±60 cm, tinggi 35 cm, dan jarak antar guludan 70-100 cm. Panjang disesuaikan dengan keadaan lahan</span></li>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;"><span style="background-color: white; font-size: x-small;">Rapikan guludan sambil memperbaiki saluran air antar guludan.</span></li>
</ol>
<div style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;">Pembuatan guludan di atas tumpukan jerami atau sisa-sisa tanaman dapat menambah bahan organik tanah yang berpengaruh baik terhadap struktur dan kesuburan tanah sehingga ubi dapat berkembang dengan baik dan permukaan kulit ubi rata. Kelemahan penggunaan jerami adalah pertumbuhan tanaman ubi jalar pada bulan pertama sedikit menguning, namun segera sembuh dan tumbuh normal pada bulan berikutnya. Bila jerami tidak digunakan sebagai tumpukan guludan, tata laksana penyiapan lahan dilakukan sebagai berikut :</span></div>
<ul style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 1.4; list-style-image: initial; list-style-position: initial; margin: 0.5em 0px; padding: 0px 2.5em; text-align: justify;">
<li style="border: none; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;"><span style="background-color: white; font-size: x-small;">Babat jerami sebatas permukaan tanah</span></li>
<li style="border: none; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;"><span style="background-color: white; font-size: x-small;">Singkirkan jerami ke tempat lain untuk dijadikan bahan kompos</span></li>
<li style="border: none; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;"><span style="background-color: white; font-size: x-small;">Olah tanah dengan cangkul atau bajak hingga gembur</span></li>
<li style="border: none; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;"><span style="background-color: white; font-size: x-small;">Biarkan tanah kering selama minimal satu minggu</span></li>
<li style="border: none; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;"><span style="background-color: white; font-size: x-small;">Buat guludan-gululdan berukuran lebar bawah ±60 cm, tinggi 35 cm dan jarak antar guludan 80-100 cm.</span></li>
<li style="border: none; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;"><span style="background-color: white; font-size: x-small;">Rapikan guludan sambil memperbaiki saluran air antar guludan.</span></li>
</ul>
<div style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;">Hal yang penting diperhatikan dalam pembuatan guludan adalah ukuran tinggi tidak melebihi 40 cm. Guludan yang terlalu tinggi cenderung menyebabkan terbentuknya ubi berukuran panjang dan dalam sehinggga menyulitkan pada saat panen. Sebaliknya, guludan yang terlalu dangkal dapat menyebabkan terganggunya pertumbuhan atau perkembangan ubi, dan memudahkan serangan hama boleng atau lanas oleh Cylas sp.<br /><b> </b></span></div>
<div style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><b>Teknik Penanaman</b><br /><b>Penentuan Pola Tanam</b><br />Sistem tanam ubi jalar dapat dilakukan secara tunggal (monokultur) dan tumpang sari dengan kacang tanah.<br />a) Sistem Monokultur</span></div>
<ol style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;">
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;"><span style="background-color: white; font-size: x-small;">Buat larikan-larikan dangkal arah memanjang di sepanjang puncak guludan dengan cangkul sedalam 10 cm, atau buat lubang dengan tugal, jarak antar lubang 25-30 cm.</span></li>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;"><span style="background-color: white; font-size: x-small;">Buat larikan atau lubang tugal sejauh 7-10 cm di kiri dan kanan lubang tanam untuk tempat pupuk.</span></li>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;"><span style="background-color: white; font-size: x-small;">Tanamkan bibit ubi jalar ke dalam lubang atau larikan hingga angkal batang (setek) terbenam tanah 1/2-2/3 bagian, kemudian padatkan tanah dekat pangkal setek (bibit).</span></li>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;"><span style="background-color: white; font-size: x-small;">Masukkan pupuk dasar berupa urea 1/3 bagian ditambah TSP seluruh bagian ditambah KCl 1/3 bagian dari dosis anjuran ke dalam lubang atau larikan, kemudian ditutup dengan tanah tipis-tipis. Dosis pupuk yang dianjurkan adalah 45-90 kg N/ha (100-200 kg Urea/ha) ditambah 25 kg P2O5/ha (50 kg TSP/ha) ditambah 50 kg K2O/ha (100 kg KCl/ha). Pada saat tanam diberikan pupuk urea 34-67 kg ditambah TSP 50 kg ditambah KCl 34 kg per hektar. Tanaman ubi jalar amat tanggap terhadap pemberian pupuk N (urea) dan K (KCl).</span></li>
</ol>
<div style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;">b) Sistem Tumpang Sari<br />Tujuan sistem tumpang sari antara lain untuk meningkatkan produksi dan pendapatan per satuan luas lahan. Jenis tanaman yang serasi ditumpangsarikan dengan ubi jalar adalah kacang tanah. Tata cara penanaman sistem tumpang sari prinsipnya sama dengan sistem monokultur, hanya di antara barisan tanaman ubi jalar atau di sisi guludan ditanami kacang tanah. Jarak tanam ubi jalar 100 cm x 25-30 cm, dan jarak tanam kacang tanah 30 x 10 cm.<br /> </span></div>
<div style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><b>Cara Penanaman</b><br />Bibit yang telah disediakan dibawa ke kebun dan ditaruh di atas bedengan. Bibit dibenamkan kira-kira 2/3 bagian kemudian ditimbun dengan tanah kemudian disirami air.</span></div>
<div style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;">Bibit sebaiknya ditanam mendatar, dan semua pucuk diarahkan ke satu jurusan. Dalam satu alur ditanam satu batang, bagian batang yang ada daunnya tersembul di atas bedengan. Pada tiap bedengan ditanam 2 deretan dengan jarak kira-kira 30 cm. Untuk areal seluas 1 ha dibutuhkan bibit stek kurang lebih 36.000 batang. Penanaman ubi jalar di lahan kering biasanya dilakukan pada awal musim hujan (Oktober), atau awal musim kemarau (Maret) bila keadaan cuaca normal. Dilahan sawah, waktu tanam yang paling tepat adalah segera setelah padi rendengan atau padi gadu, yakni pada awal musim kemarau.<br /> </span></div>
<div style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><b>Pemeliharaan Tanaman<br />Penjarangan dan Penyulaman</b><br />Selama 3 (tiga) minggu setelah ditanam, penanaman ubi jalar harus harus diamati kontinu, terutama bibit yang mati atau tumbuh secara abnormal. Bibit yang mati harus segera disulam. Cara menyulam adalah dengan mencabut bibit yang mati, kemudian diganti dengan bibit yang baru, dengan menanam sepertiga bagian pangkal setek ditimbun tanah. Penyulaman sebaiknya dilakukan pada pagi atau sore hari, pada saat sinar matahari tidak terlalu terik dan suhu udara tidak terlalu panas. Bibit (setek) untuk penyulaman sebelumnya dipersiapkan atau ditanam ditempat yang teduh.<br /> </span></div>
<div style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><b>Penyiangan</b><br />Pada sistem tanam tanpa mulsa jerami, lahan penanaman ubi jalar biasanya mudah ditumbuhi rumput liar (gulma). Gulma merupakan pesaing tanaman ubi jalar, terutama dalam pemenuhan kebutuhan akan air, unsur hara, dan sinar matahaari. Oleh karena itu, gulma harus segera disiangi. Bersama-sama kegiatan penyiangan dilakukan pembumbunan, yaitu menggemburkan tanah guludan, kemudian ditimbunkan pada guludan tersebut.<br /> </span></div>
<div style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><b>Pembubunan</b><br />Penyiangan dan pembubunan tanah biasanya dilakukan pada umur 1 bulan setelah tanam, kemudian diulang saat tanaman berumur 2 bulan. Tata cara penyiangan dan pembumbunan meliputi tahap-tahap sebagai berikut:</span></div>
<ol style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;">
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;"><span style="background-color: white; font-size: x-small;">Bersihkan rumput liar (gulma) dengan kored atau cangkul secara hati-hati agar tidak merusak akar tanaman ubi jalar.</span></li>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;"><span style="background-color: white; font-size: x-small;">Gemburkan tanah disekitar guludan dengan cara memotong lereng guludan, kemudian tanahnya diturunkan ke dalam saluran antar guludan.</span></li>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;"><span style="background-color: white; font-size: x-small;">Timbunkan kembali tanah ke guludan semula, kemudian lakukan pengairan hingga tanah cukup basah.</span></li>
</ol>
<div style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<div style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><b>Pemupukan</b><br />Zat hara yang terbawa atau terangkut pada saat panen ubi jalar cukup tinggi, yaitu terdiri dari 70 kg N (±156 kg urea), 20 kg P2O5 (±42 kg TSP), dan 110 kg K2O (±220 kg KCl) per hektar pada tingkat hasil 15 ton ubi basah. Pemupukan bertujuan menggantikan unsur hara yang terangkut saat panen, menambah kesuburan tanah, dan menyediakan unsur hara bagi tanaman. Dosis pupuk yang tepat harus berdasarkan hasil analisis tanah atau tanaman di daerah setempat. Dosis pupuk yang dianjurkan secara umum adalah 45-90kg N/ha (100-200 kg urea/ha) ditambah 25 kg P2O5/ha (±50 kg TSP/ha) ditambah 50 kg K2O /ha (±100 kg KCl/ha). Pemupukan dapat dilakukan dengan sistem larikan (alur) dan sistem tugal. Pemupukan dengan sistem larikan mula-mula buat larikan (alur) kecil di sepanjang guludan sejauh 7-10 cm dari batang tanaman, sedalam 5-7 cm, kemudian sebarkan pupuk secara merata ke dalam larikan sambil ditimbun dengan tanah.<br /><br /><b>Pengairan dan Penyiraman</b><br />Meskipun tanaman ubi jalar tahan terhadap kekeringan, fase awal pertumbuhan memerlukan ketersediaan air tanah yang memadai. Seusai tanam, tanah atau guludan tempat pertanaman ubi jalar harus diairi, selama 15-30 menit hingga tanah cukup basah, kemudian airnya dialirkan keseluruh pembuangan. Pengairan berikutnya masih diperlukan secara kontinu hingga tanaman ubi jalar berumur 1-2 bulan. Pada periode pembentukan dan perkembangan ubi, yaitu umur 2-3 minggu sebelum panen, pengairan dikurangi atau dihentikan. Waktu pengairan yang paling baik adalah pada pagi atau sore hari. Di daerah yang sumber airnya memadai, pengairan dapat dilakukan kontinu seminggu sekali. Hal Yang penting diperhatikan dalam kegiatan pengairan adalah menghindari agar tanah tidak terlalu becek (air menggenang).<br /> </span></div>
<div style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><b>Hama dan Penyakit<br />Hama</b></span></div>
<ol style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;">
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;"><span style="background-color: white; font-size: x-small;">Penggerek Batang Ubi Jalar. Stadium hama yang merusak tanaman ubi jalar adalah larva (ulat). Cirinya adalah membuat lubang kecil memanjang (korek) pada batang hingga ke bagian ubi. Di dalam lubang tersebut dapat ditemukan larva (ulat). Gejala: terjadi pembengkakan batang, beberapa bagian batang mudah patah, daun-daun menjadi layu, dan akhirnya cabang-cabang tanaman akan mati. Pengendalian: rotasi tanaman untuk memutus daur atau siklus hama; pengamatan tanaman pada stadium umur muda terhadap gejala serangan hama: bila serangan hama >5 %, perlu dilakukan pengendalian secara kimiawi; pemotongan dan pemusnahan bagian tanaman yang terserang berat; penyemprotan insektisida yang mangkus dan sangkil, seperti Curacron 500 EC atau Matador 25 dengan konsentrasi yang dianjurkan.</span></li>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;"><span style="background-color: white; font-size: x-small;">Hama Boleng atau Lanas. Serangga dewasa hama ini (Cylas formicarius Fabr.) berupa kumbang kecil yang bagian sayap dan moncongnya berwarna biru, namun toraknya berwarna merah. Kumbang betina dewasa hidup pada permukaan daun sambil meletakkan telur di tempat yang terlindung (ternaungi). Telur menetas menjadi larva (ulat), selanjutnya ulat akan membuat gerekan (lubang kecil) pada batang atau ubi yang terdapat di permukaan tanah terbuka. Gejala: terdapat lubang-lubang kecil bekas gerekan yang tertutup oleh kotoran berwarna hijau dan berbau menyengat. Hama ini biasanya menyerang tanaman ubi jalar yang sudah berubi. Bila hama terbawa oleh ubi ke gudang penyimpanan, sering merusak ubi hingga menurunkan kuantitas dan kualitas produksi secara nyata. Pengendalian: pergiliran atau rotasi tanaman dengan jenis tanaman yang tidak sefamili dengan ubi jalar, misalnya padi-ubi jalar-padi; pembumbunan atau penimbunan guludan untuk menutup ubi yang terbuka; pengambilan dan pemusnahan ubi yang terserang hama cukup berat; pengamatan/monitoring hama di pertanaman ubi jalar secara periodik: bila ditemukan tingkat serangan > 5 %, segera dilakukan tindakan pengendalian hama secara kimiawi; penyemprotan insektisida yang mangkus dan sangkil, seperti Decis 2,5 EC atau Monitor 200 LC dengan konsentrasi yang dianjurkan; penanaman jenis ubi jalar yang berkulit tebal dan bergetah banyak; pemanenan tidak terlambat untuk mengurangi tingkat kerusakan yang lebih berat.</span></li>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;"><span style="background-color: white; font-size: x-small;">Tikus (Rattus rattus sp). Hama tikus biasanya menyerang tanaman ubi jalar yang berumur cukup tua atau sudah pada stadium membentuk ubi. Hama Ini menyerang ubi dengan cara mengerat dan memakan daging ubi hingga menjadi rusak secara tidak beraturan. Bekas gigitan tikus menyebabkan infeksi pada ubi dan kadang-kadang diikuti dengan gejala pembusukan ubi. Pengendalian: sistem gerepyokan untuk menangkap tikus dan langsung dibunuh; penyiangan dilakukan sebaik mungkin agar tidak banyak sarang tikus disekitar ubi jalar; pemasangan umpan beracun, seperti Ramortal atau Klerat.</span></li>
</ol>
<div style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<div style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><b>Penyakit</b></span></div>
<ol style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;">
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;"><span style="background-color: white; font-size: x-small;">Kudis atau Scab. Penyebab: cendawan Elsinoe batatas. Gejala: adanya benjolan pada tangkai sereta urat daun, dan daun-daun berkerut seperti kerupuk. Tingkat serangan yang berat menyebabkan daun tidak produktif dalam melakukan fotosintesis sehingga hasil ubi menurun bahkan tidak menghasilkan sama sekali. Pengendalian: pergiliran/rotasi tanaman untuk memutus siklus hidup penyakit; penanaman ubi jalar bervarietas tahan penyakit kudis, seperti daya dan gedang; kultur teknik budi daya secara intensif; penggunaan bahan tanaman (bibit) yang sehat.</span></li>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;"><span style="background-color: white; font-size: x-small;">Layu fusarium. Penyebab: jamur Fusarium oxysporum f. batatas. Gejala: tanaman tampak lemas, urat daun menguning, layu, dan akhirnya mati. Cendawan fusarium dapat bertahan selama beberapa tahun dalam tanah. Penularan penyakit dapat terjadi melalui tanah, udara, air, dan terbawa oleh bibit. Pengendalian: penggunaan bibit yang sehat (bebas penyakit); pergiliran /rotasi tanaman yang serasi di suatu daerah dengan tanaman yang bukan famili; penanaman jenis atau varietas ubi jalar yang tahan terhadap penyakit Fusarium.</span></li>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;"><span style="background-color: white; font-size: x-small;">Virus. Beberapa jenis virus yang ditemukan menyerang tanaman ubi jalar adalah Internal Cork, Chlorotic Leaf Spot, Yellow Dwarf. Gejala: pertumbuhan batang dan daun tidak normal, ukuran tanaman kecil dengan tata letak daun bergerombol di bagian puncak, dan warna daun klorosis atau hijau kekuning-kuningan. Pada tingkat serangan yang berat, tanaman ubi jalar tidak menghasilkan. Pengendalian: penggunaan bibit yang sehat dan bebas virus; pergiliran/rotasi tanaman selama beberapa tahun, terutama di daerah basis (endemis) virus; pembongkaran/eradikasi tanaman untuk dimusnahkan.</span></li>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;"><span style="background-color: white; font-size: x-small;">Penyakit Lain-lain. Penyakit-penyakit yang lain adalah, misalnya, bercak daun cercospora oleh jamur Cercospora batatas Zimmermann, busuk basah akar dan ubi oleh jamur Rhizopus nigricans Ehrenberg, dan klorosis daun oleh jamur Albugo ipomeae pandurata Schweinitz. Pengendalian: dilakukan secara terpadu, meliputi perbaikan kultur teknik budi daya, penggunaan bibit yang sehat, sortasi dan seleksi ubi di gudang, dan penggunaan pestisida selektif.</span></li>
</ol>
<div style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><b>Panen</b></span></div>
<div style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><b>Ciri dan Umur Panen</b>Tanaman ubi jalar dapat dipanen bila ubi-ubinya sudah tua (matang fisiologis). Ciri fisik ubi jalar matang, antara lain: bila kandungan tepungnya sudah maksimum, ditandai dengan kadar serat yang rendah dan bila direbus (dikukus) rasanya enak serta tidak berair. Penentuan waktu panen ubi jalar didasarkan atas umur tanaman. Jenis atau varietas ubi jalar berumur pendek (genjah) dipanen pada umur 3-3,5 bulan, sedangkan varietas berumur panjang (dalam) sewaktu berumur 4,5-5 bulan. Panen ubi jalar yang ideal dimulai pada umur 3 bulan, dengan penundaan paling lambat sampai umur 4 bulan. Panen pada umur lebih dari 4 bulan, selain resiko serangan hama boleng cukup tinggi, juga tidak akan memberikan kenaikan hasil ubi.<br /> </span></div>
<div style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><b>Cara Panen</b><br />Tata cara panen ubi jalar melalui tahapan sebagai berikut:</span></div>
<ol style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;">
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;"><span style="background-color: white; font-size: x-small;">Tentukan pertanaman ubi jalar yang telah siap dipanen.</span></li>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;"><span style="background-color: white; font-size: x-small;">Potong (pangkas) batang ubi jalar dengan menggunakan parang atau sabit, kemudian batang-batangnya disingkirkan ke luar petakan sambil dikumpulkan.</span></li>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;"><span style="background-color: white; font-size: x-small;">Galilah guludan dengan cangkul hingga terkuak ubi-ubinya.</span></li>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;"><span style="background-color: white; font-size: x-small;">Ambil dan kumpulkan ubi jalar di suatu tempat pengumpulan hasil.</span></li>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;"><span style="background-color: white; font-size: x-small;">Bersihkan ubi dari tanah atau kotoran dan akar yang masih menempel.</span></li>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;"><span style="background-color: white; font-size: x-small;">Lakukan seleksi dan sortasi ubi berdasarkan ukuran besar dan kecil ubi secara terpisah dan warna kulit ubi yang seragam. Pisahkan ubi utuh dari ubi terluka ataupun terserang oleh hama atau penyakit.</span></li>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;"><span style="background-color: white; font-size: x-small;">Masukkan ke dalam wadah atau karung goni, lalu angkut ke tempat penampungan (pengumpulan) hasil.</span></li>
</ol>
<div style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><b>Prakiraan Produksi</b><br />Tanaman ubi jalar yang tumbuhnya baik dan tidak mendapat serangan hama penyakit yang berarti (berat) dapat menghasilkan lebih dari 25 ton ubi basah per hektar. Varietas unggul seperti borobudur dapat menghasilkan 25 ton, prambanan 28 ton, dan kalasan antara 31,2-47,5 ton per hektar.</span></div>
</div>
</div>
<br />datulombokmrgoon@gmail.comhttp://www.blogger.com/profile/04584177886683148163noreply@blogger.com0